istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Monster Hunter Stories Hadirkan Monster Hunter ala RPG Klasik di Ponsel Pintarmu

Andy Chan   05 Mar 2019
Monster Hunter Stories Hadirkan Monster Hunter ala RPG Klasik di Ponsel Pintarmu

Di sebuah dunia di mana monster berkeliaran dengan bebas dan orang-orang bekerja sebagai pemburu monster, ada satu desa yang memiliki peraturan berbeda. Mereka adalah Monster Riders, orang-orang yang tidak berburu monster melainkan berteman dengan mereka. Tidak seperti para hunter yang sadis dan membunuh monster sebagai pekerjaan, para Monster Riders justru hidup bersama para monster dengan menggunakan artifak bernama Kinship Stones. Ikutlah petualangan para Monster Riders yang juga bisa menunggangi monster dalam game unik dari pembuat Monster Hunter, Capcom, khusus untuk ponsel pintar yang mereka beri judul Monster Hunter Stories.

Sekilas mengenai Monster Hunter

Monster Hunter adalah franchise game buatan Capcom yang terkenal dan memiliki banyak iterasi sejak game pertamanya dirilis di PlayStation 2 tahun 2004 silam. Berbagai judul Monster Hunter pun sudah beredar di berbagai platform, dan judul terakhir mereka, Monster Hunter World yang rilis di PlayStation 4, Xbox One, dan Windows. Ada satu versi Monster Hunter yang lucu berjudul Monster Hunter Stories yang sempat rilis di Nintendo 3DS tahun 2016 silam. Nah, versi 3DS inilah yang dibawa ke ponsel pintar oleh Capcom.

Kisah Monster Hunter Stories

Kisah ini dimulai di sebuah hutan dekat desa Monster Riders. Tiga teman baik, Lilia, Cheval, dan sang tokoh utama (yang tentu saja diciptakan sendiri oleh pemain penampilannya), menemukan sebuah telur. Ketika mereka bertiga iseng melakukan upacara-upacaraan, ternyata telurnya sukses menetas dan keluarlah seekora bayi Rathalos yang langsung mereka beri nama "Ratha" dan membawanya kembali ke desa. Beberapa hari kemudian, seluruh desa diserang oleh monster yang terinfeksi "Black Blight", dan meskipun mereka berhasil mengusir monster tersebut, desa pun telah porak-poranda. Setahun kemudian, sang hero yang dikendalikan oleh pemain pun telah resmi menjadi seorang Rider dan memulai petualangannya di dunia Monster Hunter.

Cara Bermain dengan Virtual Analog

Seperti Monster Hunter di konsol, Monster Hunter Stories pun dikendalikan dengan menggunakan sebuah virtual analog. Pemain bisa menyentuh dan mengarahkan analog tersebut untuk mengarahkan karakternya, sementara untuk mengarahkan kamera, cukup dengan melakukan swiping di layar. Di bagian bawah kanan terdapat beberapa tombol konteks, ada tombol untuk berjalan, tombol untuk menunduk, serta tombol untuk berinteraksi seperti untuk mengumpulkan material dan lainnya.

Pertarungan yang Berbeda dengan Versi Konsol

Memang kelihatannya tipe permainan Monster Hunter Stories sangat mirip dengan versi konsolnya, namun pemain yang jeli akan menemukan bahwa tidak ada tombol untuk menyerang pada antarmuka game ini. Mengapa demikian? Karena ternyata pertarungan melawan monster dalam game ini menggunakan turn-based battle seperti game RPG klasik. Begitu pemain bertemu dengan monster, layar pun berganti menjadi sebuah layar pertempuran, dan pemain bisa memilih aksi yang dilakukan pada turn itu, baik menyerang, menggunakan skill, menggunakan item, dan sebagainya.

Sistem Segitiga Serangan

Untuk menyerang monster, pemain harus memilih satu di antara tiga buah jenis serangan, apakah itu Power, Speed, atau Technique. Game ini menggunakan sistem segitiga, di mana serangan yang satu akan mengalahkan serangan yang lain, di mana segitiga adalah Power mengalahkan Technique, Technique mengalahkan Speed, dan Speed mengalahkan Power. Apabila pemain dan monster menggunakan serangan yang sama, maka keduanya akan beradu dan saling damage.

Menunggangi Monster sebagai Ultimate

Pemain tidak sendirian dalam petualangannya, karena mereka senantiasa ditemani oleh monster. Nah, monster ini akan membantu pemain menyerang monster lain, dan juga bisa menggunakan skill khusus. Yang paling keren, pemain pun bisa menggunakan ultimate yang bernama Kinship, yaitu menunggangi monster tersebut dan menggabungkan kedua kekuatan menjadi satu. Tentu saja, setelah menggunakan ultimate, pemain pun akan kembali turun dari monster dan harus mengumpulkan kekuatan meteran kinship baru bisa kembali menunggangi monsternya.

Mengambil Telur dan Menetaskan Mereka

Sepanjang petualangannya, pemain bisa mencuri telur dari sarang monster, dan menetaskan mereka untuk mendapatkan monster baru. Penetasan telur ini agak seperti Gacha sistemnya, jadi pemain tidak akan bisa menduga monster apa yang keluar nantinya.

Tidak Kalah dengan Monster Hunter Aslinya

Monster Hunter Stories adalah sebuah game spinoff, namun ternyata hampir semua fitur Monster Hunter hadir di sini. Mulai dari berbagai macam senjata favorit seperti Great Sword sampai Hunting Horn, macam-macam monster khas untuk dilawan serta didapatkan, berbagai Armor untuk dibuat, mengumpulkan material, crafting, dan sebagainya. Perbedaan yang paling menyolok adalah grafis yang digunakan oleh game ini, di mana mereka cenderung tampil imut dan lucu.

Game Berbayar dengan Prolog Gratis

Port dari game 3DS ini tidaklah gratis. Monster Hunter Stories dijual dengan harga yang lumayan tinggi Rp. 279.000,-. Namun game ini sebenarnya bisa dicoba dulu, karena Capcom menyediakan versi gratisnya yang berjudul Monster Hunter Stories: The Adventure Begins di mana pemain bisa menjajal prologue dari game ini tanpa harus membayar.

Sebagai port dari game 3DS, semua fitur free-to-play tentu saja absen dari Monster Hunter Stories, jadi tidak ada yang namanya stamina, iklan, dan mikrotransaksi. Tentu saja, Monster Hunter Stories bukanlah sebuah game untuk pemain kasual. Bahkan untuk penggemar monster hunter sekalipun, ada kemungkinan mereka akan kurang suka dengan tampilan imut dalam game ini. Apalagi dibandrol dengan harga Rp. 279.000,-, pemain harus benar-benar mendedikasikan dirinya untuk memainkan game ini apabila tidak ingin rugi.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top