Selama bertahun-tahun, Moonton telah memegang komitmennya untuk terus mengembangkan ekosistem esports di Indonesia. Hal ini terbukti dari betapa banyaknya turnamen serta ajang pencarian bakat yang sudah diadakan untuk para penggemar Mobile Legends di Tanah Air.
Melalui ajang-ajang tersebut, lahirlah sederet tokoh baik pemain mau pun tim populer yang kini mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Sebut saja, EVOS Esports yang meraih gelar juara di turnamen internasional Mobile Legends, M1.
Tidak terkecuali di tahun 2020, meskipun tahun ini menjadi tahun yang berat dikarenakan adanya penyebaran pandemi COVID-19, namun komitmen dari Moonton untuk memajukan ekosistem esports tidaklah berhenti. Beberapa waktu lalu, kita baru saja melihat kehadiran MLBB All-Star, sebuah wadah apresiasi serta ajang berkumpulnya para penggemar yang antusias atas Mobile Legends, seperti pemain profesional, cosplayer, media, dan para pemain Mobile Legends pada umumnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja, beragam turnamen Mobile Legends yang bergengsi masihlah terus untuk diadakan, seperti Mobile Legends Professional League (MPL) dan juga Mobile Legends Development League (MDL), yang akan segera memasuki musim keduanya. Merupakan liga kedua setelah MPL, MDL sendiri merupakan sebuah turnamen yang memberikan kesempatan kepada tim-tim di luar MPL untuk dapat ikut berunjuk gigi sekaligus menuai prestasi melalui Mobile Legends. Meski pun menjadi liga kedua, namun sikap dan sifat profesional dalam esports masih akan tetap dijunjung dengan tinggi oleh MDL.
Selain untuk memberikan angin segar kepada ajang kompetitif dari Mobile Legends di Indonesia, MDL juga diadakan dengan tujuan untuk mencari pemain-pemain baru berbakat yang memiliki potensi untuk bertanding di gelaran MPL pada waktu mendatang.
Sebanyak 11 tim terpilih dipastikan bakal bertanding dalam MDL untuk memperebutkan total hadiah sebesar lebih dari USD 20 ribu, atau setara dengan Rp 300 juta rupiah, mulai hari ini, tanggal 10 Agustus 2020 hingga 30 September 2020 (regular season). Tim-tim pemuncak klasemen yang sukses dalam mendulang poin di babak Regular Season akan melaju ke babak berikutnya, yaitu MDL Playoffs, selama tiga hari pada tanggal 9, 10, dan 11 Oktober 2020 mendatang.
“Kami sangat bersemangat dalam mengumumkan MDL untuk komunitas pecinta Mobile Legends di Indonesia. Harapan kami, semoga dengan adanya MDL ini, bisa membuka peluang yang lebih luas kepada para pemain untuk menuai prestasi sekaligus memberikan kesempatan kepada tim-tim yang saat ini bertanding di MPL untuk mencari talenta-talenta baru yang berpotensi mengisi roster tim di waktu mendatang,” ujar Lucas Mao selaku Commissioner MDL di Indonesia.
Pada MDL musim kedua kali ini, terdapat lima tim yang mempunyai potensi untuk menjadi tim kuda hitam atau kejutan. Kelima tim MDL tersebut di antaranya adalah XCN BKB, RRQ Sena, Geek Fam Jr., Siren Esports, dan Bigetron Bravo. Mereka semua memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara baru dari MDL.
Selaku shoutcaster yang sudah membawakan pertandingan Mobile Legends dalam beberapa tahun terakhir ini, Fauzianska “Ranger Emas” Ramadhan memberikan pandangannya mengenai kans pertarungan bagi tim-tim di MDL Season 2. “Sebenarnya, kalau dibilang underdog atau kuda hitam, enggak ada, ya. Tapi, kalau meramal tim yang akan naik, sih. Pasti Bigetron Bravo atau RRQ Sena. Karena, kemarin, kita melihat performa RRQ Sena di salah satu turnamen kuat banget, meski melawan tim-tim MPL, seperti perwakilan Filipina,” kata Ranger Emas.
Ia memperkirakan bahwa RRQ Sena dan Bigetron Bravo setidaknya bakal sampai ke Playoff MDL Season 2. Selain dua tim ini, ada XCN BKB atau Siren Esports. Alasan terpilihnya mereka berempat, karena jika ditilik dari performa dan roster, banyak pemain yang namanya benar-benar sudah cukup mentereng, seperti turunnya Warlord Bigetron dari MPL ke MDL.
“Kemungkinan besar akan berbahaya juga bagi tim-tim di MDL. Kalau EVOS, saya tahu ada Clover, tapi belum melihat performa mencolok dari mereka. Nah, kalau Geek Fam Jr. di beberapa turnamen sebelumnya sangat ‘sangar’ tapi belum melihat konsistensi di pertandingan berikutnya,” ujar Ranger Emas.
Ranger Emas pun meyakini bahwa gelaran MDL Season 2 akan berjalan dengan sangat sengit. “Pastinya, bakal sengit, tidak kalah dengan MPL, apalagi sang juara bertahan Victim Esports dengan susunan roster barunya. Apakah akan sehebat musim kemarin? Atau, malah dengan adanya Mir Acl dan BayMax justru membuat performa Victim Esports tidak sehebat musim lalu? Belum ada bukti [bahwa] mereka berdua mampu mengisi posisi satu sama lain. Wajar, karena statusnya sebagai pemain baru,” tutup pria yang akrab disapa Oji tersebut.
Sementara itu, pendapat berbeda justru datang dari Muhammad Fahmi “Kornet” Maulana. Jika menurut Ranger Emas, Bigetron Bravo bakal menjadi tim yang berpotensi, Kornet justru berpendapat bahwa yang akan berpotensi menjadi tim menakutkan dalam MDL musim kedua ini adalah RRQ Sena. “Mungkin ada banyak tim-tim juara, kaya Victim Esports yang jadi juara di MDL Season 1, atau EVOS Esports yang punya kans dengan pemain bertalentanya, tapi RRQ Sena patut diperhitungkan,” tutur Kornet.
Kornet menambahkan, meski tanpa Liam, roster RRQ Sena mempunyai pemain muda berbakat dan potensial. Sebut saja, X Win, Albertt, dan Skylar yang digadang-gadang menjadi bintang MPL di musim mendatang. Jangan menganggap remeh nama-nama yang belum terkenal, apalagi pemain RRQ Sena memang terbilang baru di ranah kompetitif.
“Tapi, dengan semangat juara, apalagi di budaya RRQ yang baru saja menjadi juara MPL Season 5. Tentu, roster RRQ Sena punya usaha mengawinkan gelar juara dengan trofi MDL,” ujar Kornet.
“Intinya, MDL Season 2 bakal berjalan seru dan sengit. Hampir semua tim punya kans juara yang sama. Apalagi, dengan nama-nama baru, tentu kehadiran MDL Season 2 punya potensi melahirkan bibit pemain juara di musim yang akan datang,” tambah Kornet mengenai keseruan MDL Season 2.
Meski mengundang 8 tim melalui jalur franchise, namun MDL tetap memiliki keseruan yang sama dengan MPL. Victim Esports yang menjadi juara di gelaran MDL Season 1 menjadi bukti bahwa tim yang hadir melalui jalur kualifikasi tetap mampu untuk bersaing dengan lawan lainnya.
MDL sendiri bakal tetap berlangsung di tengah pandemi COVID-19 yang mewabah di lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia. Akan ada penerapan protokol kesehatan yang ketat dan terukur sesuai dengan anjuran Pemerintah dan ahli kesehatan di Indonesia.
Seluruh tim yang bertanding sendiri sudah mengunci susunan roster mereka sejak tanggal 6 Juli 2020 yang lalu. Sebanyak 12 tim terbaik akan memperebutkan gelar juara MDL Season 2, siapakah yang nanti akan menjadi sang juaranya?
Simaklah informasi lengkap secara langsung dan teraktual hanya di halaman Facebook dan Instagram Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.
