istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Midnight Mass, Satu Karya Horor Mike Flanagan Lagi untuk Netflix

Andy Chan   11 Oct 2021
Midnight Mass, Satu Karya Horor Mike Flanagan Lagi untuk Netflix

Mendengar nama Mike Flanagan, pasti yang terbayang oleh para penonton Netflix adalah beberapa judul yang sudah tenar, sebut saja Gerald's Game, The Haunting of Hill House, serta The Haunting of Bly Manor. Kali ini Mike Flanagan mempersembahkan satu lagi serial horror untuk para penonton Netflix, yang merupakan sebuah mini seri tujuh episode saja, yang berjudul Midnight Mass. Apakah serial ini bisa mengalahkan dua serial horror sebelumnya The Haunting of Hill House serta The Haunting of Bly Manor?

Kisah Sebuah Pulau yang Terpencil

Serial Midnight Mass ini mengisahkan mengenai sebuah pulau terpencil yang terisolasi. Pulau ini mendadak dibuat ramai akibat kedatangan seorang pemuda bernama Riley Flynn yang baru saja bebas dari penjara akibat membunuh seorang gadis, serta kedatangan seorang pendeta karimastik bernama Father Paul. Apa efek dari kedatangan kedua pria ini di pulau Crockett?

Dibintangi oleh Veteran Serial The Haunting

Midnight Mass dibintangi oleh istri dari Mike Flanagan sendiri yaitu Kate Siegel, sebagai Erin Greene, seorang wanita hamil yang berada di pulau Crockett untuk menyendiri, lalu Zach Gilford sebagai Riley Flynn, Hamish Linklater sebagai Father Paul, Henry Thomas sebagai ayah Riley, dan sederetan nama lainnya seperti Annabeth Gish, Michael Trucco, Rahul Kohli, Samantha Sloyan, hingga Kristin Lehman. Tentunya kalian ingat dengan Kate Siegel, Henry Thomas, juga Rahul Kohli yang juga main di film horror sebelumnya, The Haunting of Hill House dan The Haunting of Bly Manor.

Mukjizat di Pulau Terpencil

Kedatangan Father Paul di Pulau Crockett ini ternyata mendatangkan mukjizat. Leeza, seorang gadis yang lumpuh kakinya akibat sebuah kecelakaan yang melibatkan seorang pemabuk dan senjata api, mendadak bisa kembali berjalan seperti sediakala. Dan perlahan demi perlahan, berbagai kejadian menakjubkan mulai terjadi di pulau tersebut, yang tentunya akan memberikan sebuah bendera merah bagi para penonton: pastinya ada sesuatu yang akan menjadi bayaran akan hal ini, kan?

Monster Misterius

Di balik mukjizat-mukjizat tersebut, ada juga sebuah monster yang berkeliaran di pulau tersebut. Monster misterius ini menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh penonton. Apa makhluk tersebut, dan apa hubungannya dengan mukjizat yang terjadi di pulau ini?

Satu Pulau yang Menarik

Di luar misteriusnya kejadian tersebut, Pulau Crockett ini merupakan sebuah komunitas yang menarik untuk disimak. Mulai dari keluarga Flynn yang bermasalah dengan anaknya yang baru saja bebas dari penjara, seorang suster yang menyebalkan, seorang dokter yang sibuk merawat ibunya yang sudah pikun, hingga si pemabuk yang dikucilkan oleh penduduk, semuanya menjadi satu kesatuan yang unik.

Misa di Tengah Malam

Salah satu tema yang cukup kontroversial di serial ini adalah tema keagamaan yang sangat kuat, yaitu sebuah misa di gereja Kristen. Misa yang mula-mula tampak menarik, semakin lama semakin terdengar sinis, bahkan sampai dipindahkan ke malam hari, dan suster Beverly Keane pun semakin lama mengutip kitab sucinya semakin sesat. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa saja yang akan selamat di akhir kisah ini? Itulah hal yang patut ditunggu-tunggu pencerahannya.

Terlalu Banyak Dialog

Tapi secara umum, film ini sendiri memiliki kelemahan yang cukup fatal, yaitu banyaknya eksposisi yang diutarakan lewat dialog. Saking banyaknya dialog di film ini, membuat aksi horornya terasa kurang mencekam, dan bisa membuat penonton bosan, terutama bagi mereka yang lebih ingin ditakut-takuti, bukan mendengarkan cerita yang panjang lebar.

Jika kalian mengharapkan serial horor yang bisa mengalahkan The Haunting of Hill House, sepertinya kalian masih harus kecewa. Midnight Mass tidaklah sengeri The Haunting of Hill House, bahkan masih tidak sebagus The Haunting of Bly Manor akibat temanya yang sangat teologi dan membutuhkan penonton untuk berpikir. Meskipun demikian, tema yang berbeda dari horor sebelum-sebelumnya serta kehadiran Kate Siegel sebagai Erin Greene, wanita cantik yang tampil mempesona di serial ini adalah salah satu alasan kuat untuk menonton Midnight Mass.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top