Sepertinya, sudah menjadi kebiasaan tersendiri bagi para pengembang untuk meluncurkan game-game mobile sebagai pendamping di saat yang berdekatan dengan waktu rilisnya judul-judul game besar. Walau pun edisi mobile tersebut pada dasarnya memiliki pakem dan cerita yang jauh berbeda.
Begitu pun halnya dengan Middle-earth: Shadow of War, yang mencoba untuk menangkap esensi dari versi utuhnya dengan menggunakan genre yang berbasiskan action RPG. Walau pun versi ini sejatinya tidak akan bersaing dengan versi PC atau pun konsolnya, Middle-Earth: Shadow of War di luar dugaan memiliki elemen yang mengejutkan, menarik, dalam, dan ada kelebihannya sendiri.
Middle-Earth: Shadow of War mengajak kalian untuk berperan sebagai Talion, sang karakter utama di versi utuhnya. Di sini, Talion harus membangun sebuah kelompok untuk menghancurkan para orc jahat yang telah menguasai daerah tertentu. Sebenarnya, permainannya berjalan dengan cukup sederhana. Kelompok kalian akan bertempur secara otomatis untuk melawan gelombang musuh hingga pada akhirnya mencapai ujung stage.
Serangan dan penargetan dasar ditangani secara otomatis, meski pun kalian dapat membuat semua unit untuk terfokus pada satu musuh dengan melakukan tap sebanyak dua kali pada target. Selain itu, kalian juga dapat memposisikan karakter kalian dengan cara melakukan tap dan drag pada hero tersebut.
Kalian juga dapat memicu serangan spesial dengan cara melakukan tap pada potret pahlawan yang dipilih di bagian bawah layar. Gerakan tersebut sangat kuat hingga dapat membantu kalian pada saat melewati musuh yang sulit. Sebenarnya, semua elemen ini cukup standar, dan bahkan bila kalian berkenan, kalian bisa saja menjalankan mode autoplay untuk membuat karakter kalian jadi bermain dan berjuang sendiri.
Untuk membedakannya dengan game lainnya, Shadow of War membawa sistem Nemesis dengan caranya sendiri yang unik, yang membuat kalian bisa mengambil alih sebuah benteng dengan cara menebar teror bagi Orc berpangkat tinggi. Bila waktunya tepat, maka kalian bisa melakukan takedown para Orc tersebut.
Menghancurkan para Nemesis memberi kalian kesempatan untuk menandai Orc dengan runes yang kalian miliki. Orc yang berhasil kalian tandai akan menjadi bagian dari pasukanmu, sementara kalau kalian memutuskan untuk membantai mereka, maka kalian akan mendapatkan rune yang bisa digunakan untuk meningkatkan statistik.
Para Orc ini sangat berguna sehingga tidak ada salahnya untuk menyimpan beberapa Orc. Mereka bisa kalian taruh ke pertempuran yang kurang jelas menyoal menang atau kalahnya, dan ada beberapa quest yang juga membutuhkan Orc di dalamnya.
Ada banyak sistem dan side quest seperti ini dalam permainan. Untungnya, masing-masing sistem ini diperkenalkan dengan tutorial yang jelas, sehingga kalian tidak akan pernah merasa kehilangan atau pun terjebak dalam sebuah quest.
Satu-satunya yang terasa benar-benar kurang dari Middle-Earth: Shadow of War ini adalah banyaknya pengulangan, terutama dalam urusan lingkungan dan menu yang kurang intuitif ketika digunakan, walau pun sejatinya tidaklah terlalu parah.
Secara keseluruhan, Middle-earth: Shadow of War adalah sebuah game mobile pendamping yang brilian, apalagi kalau kita mengingat keterbatasan yang harus dihadapi pengembang ketika mengembangkan game untuk gawai pintar.
Pertarungannya sederhana di permukaan, namun dengan kedalaman yang mengejutkan dan sistem Nemesis yang berhasil diimplementasikan dengan baik. Shadow of War di ponsel adalah permainan yang hebat dan sangat sayang untuk dilewatkan, apalagi kalau kalian menyukai gamenya.
