istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Meski Mungil, Tiny Archers adalah Paketan Tower Defense yang Padat Konten

Andy Chan   20 Aug 2018
Meski Mungil, Tiny Archers adalah Paketan Tower Defense yang Padat Konten

Perang segera datang! Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan kerajaanmu dari serangan para goblin dan troll selain dengan menggunakan busur dan panahmu. Berjagalah di sebuah menara dan habisi para goblin dan troll yang berdatangan untuk menghancurkan menaramu! Itulah premis dari game mungil persembahan 1DER Entertainment yang diberi judul Tiny Archers.

Dalam Tiny Archers, pemain berperan sebagai salah satu dari empat karakter yang disediakan: manusia, dwarf, elf, dan beastmaster. Tugas pemain adalah untuk menembaki para monster yang datang, menggunakan busur dan anak panah sebagai senjata utamanya. Cara untuk mengarahkan panah adalah dengan menggunakan layar sentuh, di mana selama pemain menyentuh layar, akan terlihat lengkungan arah panah yang ditembakkan. Begitu pemain melepaskan sentuhan dari layar, maka panah pun melesat ke arah lengkungan tersebut.

Hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena musuh tidaklah diam. Mereka senantiasa bergerak, sehingga pemain harus menembakkan panahnya ke arah lebih depan dari posisi musuh tersebut. Ada beberapa poin yang bisa ditembak oleh pemain: bagian kaki akan membuat musuh terkena stun dan terdiam di tempat, bagian badan akan membuat musuh melambat, sementara bagian kepala akan membuatnya langsung tewas.

Tapi pemain tidak dibatasi menggunakan anak panah saja. Ada berbagai macam senjata sampingan yang bisa digunakan untuk memperlambat atau malah membuat para monster tewas, seperti ter panas yang bisa melelehkan para monster yang mencoba memanjat menara, atau perangkap di tengah jalan yang siap membunuh para monster dengan sadis. Tidak hanya itu saja, pemain juga bisa meng-upgrade senjata karakternya untuk memiliki berbagai macam kemampuan keren, serta mengikuti kisah unik dari keempat karakter yang ada. Yah, pada intinya, Tiny Archers adalah sebuah game semacam Tower Defense yang lebih personal dibandingkan game sejenis pada umumnya.

Tapi unik untuk Tiny Archers adalah keterbatasan amunisi untuk panah pemain. Apabila panah sampai habis, maka pemain tidak akan bisa menyelesaikan stage-nya. Untuk mendapatkan anak panah baru, anak panah khusus, serta berbagai macam perangkap, pemain harus membelinya ke blacksmith menggunakan koin. Tentu saja, sang blacksmith tidak langsung menyerahkan begitu saja sejumlah anak panah, dia harus menempa dan membuatnya terlebih dahulu, dan ada waktu tunggunya. Inilah sistem stamina yang diintegrasikan secara unik oleh Tiny Archers.

Memang kelihatannya tampilan dari Tiny Archers ini 2D, namun sebenarnya game ini adalah full 3D lho! Apabila pemain menyalakan fitur 18+ nya, maka pemain akan bisa melihat kill-cam, alias zoom jarak dekat ketika anak panah yang ditembakkan melesat menancap ke kepala sang monster, lengkap dengan darah yang muncrat. Dan dengan fitur 3D inilah para monster bisa datang melalui beberapa lajur dan harus dijaga oleh pemain agar jangan sampai tembus. Uniknya, masing-masing monster memiliki cara tersendiri untuk dibunuh, salah satunya adalah goblin yang membawa tameng, sehingga harus ditembak di kakinya baru kemudian ditembak kepalanya, meskipun bisa juga ditembak menggunakan armor piercing untuk langsung dibuat tewas.

Tiny Archers hadir secara gratis alias free-to-play, dan secara teknis tidak membutuhkan koneksi Internet. Apabila tidak ada WiFi ataupun mobile data, maka game-nya akan menyerah ketika sedang mengecek update, sehingga bisa dimainkan 100% secara offline. Tentu saja, apabila dimainkan secara online, pemain bisa menonton video iklan untuk mendapatkan reward, serta menggunakan mikrotransaksi untuk pembelian Gems. Seperti biasa, Gems bisa digunakan untuk mempercepat proses pekerjaan blacksmith, memperbanyak kuota pekerjaan si blacksmith itu sendiri, membeli koin, dan sebagainya.

Dengan ukuran yang lumayan mungil, hanya sekitar 50MB-an saja, serta gameplay yang unik, artwork yang menawan, dan lebih dari 100 stage untuk diselesaikan, tidak salah kalau Tiny Archers pantas disebut sebagai sebuah paket mungil dengan konten yang padat dan sangat patut dicoba. Ayo, angkat senjata dan selamatkan kerajaan dari para monster jahat dalam game ponsel pintar Tower Defense yang keren ini, Tiny Archers!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top