istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Mengenal Kesuksesan "Pempek Lenggok" INUSA dengan Lebih Dalam

en19ma   26 Jul 2020
Mengenal Kesuksesan "Pempek Lenggok" INUSA dengan Lebih Dalam

Di balik pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat, pergerakan bisnis pengolahan makanan beku (frozen food) mampu mengubah pola konsumsi jika dilihat dari meningkatnya jumlah permintaan sejak diterapkannya peraturan PSBB hingga new normal. Beberapa faktor, seperti berkembangnya teknologi pengolahan serta kualitas keamanan bahan makanan, mampu menjadikan frozen food aman untuk dikonsumsi tanpa mengubah kualitas rasa.

Penggunaan online marketplace sebagai jalur distribusi turut membantu penyebaran fenomena frozen food di masyarakat. Produsen yang selama ini lebih mengandalkan jaringan retail untuk proses distribusi pun kini berusaha untuk mengembangkan jaringan pemasaran secara langsung menuju konsumen. Menurut Packaging Digest, optimisasi online marketplace mampu memudahkan orang untuk membeli kebutuhan harian tanpa harus keluar dari rumah. Diperkirakan, lebih dari setengah dari makanan yang dikonsumsi selama pandemi dibeli secara online.

Salah satu pelaku usaha yang turut menjalankan bisnis frozen food dan distribusi online marketplace selama pandemi adalah PT Indopangan Nusantara Angkasa (INUSA). Beroperasi sejak awal tahun 2019 lalu, INUSA melalui brand "Pempek Lenggok" mendistribusikan rangkaian menu pempek Palembang beku, mulai dari Kapal Selam, Adaan, Lenjer, hingga Tekwan. Kehadiran Pempek Lenggok di Indonesia sendiri pada saat ini tidak hanya berkisar di Palembang dan Sumatera Selatan saja, namun juga telah mencakup seluruh pulau besar di Indonesia; mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.

Selaku Direktur Operasional INUSA, Budianto menjelaskan bahwa produk pempek miliknya diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi untuk dapat menghasilkan cita rasa yang baik, hingga pada saat makanan disajikan nantinya. Selain itu, ia juga memastikan bahwa produk pempeknya tidak menggunakan bahan pengawet. “Kami selalu menggunakan ikan bahan baku berkualitas premium, serta memastikan kesegarannya selalu terjaga. Produk kami juga telah tersertifikasi BPOM, SNI, dan Grade B HACCP sehingga siap untuk diekspor ke negara-negara Asia, serta dikemas [dengan] menggunakan teknologi modern,” terang pria yang akrab dipanggil Budi tersebut.

Terus mengembangkan usaha walau dihantam pandemi

Sebagaimana usaha frozen food lainnya, INUSA mengandalkan jaringan toko retail sebagai jalur distribusi dan pemasaran produknya. Budi mengatakan bahwa sejumlah retail supermarket di kota-kota besar di Indonesia sudah mulai menyediakan produknya sejak awal INUSA beroperasi. Namun, pandemi Covid-19 membuat Budi mesti memutar otak untuk mencari jalur distribusi alternatif sekaligus membuka potensi jaringan usaha secara mandiri, termasuk mengandalkan online marketplace.

Hal ini kemudian membawa INUSA kepada Crewdible. Budi mengaku sudah mengetahui keberadaan platform penyedia jaringan pergudangan mikro tersebut sejak tahun 2019 lalu ketika pihaknya tengah mencari gudang untuk membuka cabang resmi di Jakarta. “Sejak pandemi Covid-19 mulai menghambat alur pengiriman produk pempek kami, kami merasakan adanya kebutuhan untuk berkolaborasi dengan Crewdible untuk dapat mendistribusikan produk kami secara langsung, hingga ke tangan konsumen.”

Sejak dimulainya kerjasama dengan Crewdible pada awal Juli 2020 ini, INUSA kini mampu mendistribusikan produk Pempek Lenggok secara nasional hingga ke 18 kota besar di Indonesia dengan menggunakan jaringan micro cold storage yang disediakan oleh Crewdible. INUSA kini juga mampu memperluas pemasaran produknya ke jalur online marketplace dengan memanfaatkan jasa e-commerce enabler dari Crewdible. Terhitung, sejumlah 36 online shop channel di platform Tokopedia dan Shopee mulai secara aktif memasarkan produk Pempek Lenggok. Channel tersebut juga telah terintegrasi dengan 18 titik gudang Crewdible, sehingga proses fulfillment dan e-commerce maintenance dapat dilakukan secara beriringan.

Budi mengaku terkesan dengan benefit yang didapatkan melalui kolaborasi dengan Crewdible. “Ada berbagai manfaat yang kami rasakan sejak menggunakan fasilitas yang disiapkan Crewdible. Kami telah terbantu dalam penanganan inventorisasi produk hingga masuk ke gudang. Hal ini penting karena produk kami memang membutuhkan penanganan khusus agar tidak cepat rusak selama pengiriman dan penyimpanan. Kami juga dibantu dalam meng-handle pemasaran produk kami di online marketplace. Bentuk dukungan seperti ini membuat usaha kami menjadi lebih efisien dalam sisi cost dan waktu, mengingat untuk bisa buka cabang di 18 kota sendiri membutuhkan waktu lama, terutama saat menyiapkan personel manpower.”

Selaku Corporate Marketing Manager Crewdible, Gunawan Lee mengatakan bahwa pihaknya senang dapat menjadi bagian dari perkembangan bisnis Pempek Lenggok INUSA. “Kami merasa bangga dengan kehadiran pelaku usaha seperti INUSA yang masih terus gigih mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19 yang membawa pukulan ekonomi. Kami percaya, ketersediaan jasa cold storage dan e-commerce enabler dari Crewdible mampu menjadi pilihan alternatif bagi para pelaku usaha frozen food lain yang membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus serta kehadiran di online marketplace untuk membantu memperluas jaringan usahanya.”

Siap berekspansi ke produk frozen food lain

Budi mengungkapkan bahwa INUSA dalam beberapa waktu ke depan mulai bersiap untuk mengembangkan pilihan produk frozen food lainnya. Ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih mencari opsi makanan yang dapat dikembangkan menjadi frozen food dengan tetap memperhatikan kualitas cita rasa dan keamanan produk. “Hal tersebut mengingat tidak semua makanan bisa dibuat menjadi frozen, tanpa mengubah rasa makanannya ketika dimasak. Saat ini, kami sedang dalam penjajakan untuk produk Indonesian food dengan salah satu restoran. Selain itu, kami juga mencoba opsi produk makanan lokal Palembang lainnya, seperti kerupuk kemplang.”

Budi berharap, kolaborasi INUSA dengan Crewdible dapat berjalan secara berkelanjutan hingga seterusnya. “Semoga ke depannya, fasilitas dan jasa yang diberikan oleh Crewdible mampu menyokong penjualan dan pemasaran produk-produk INUSA lainnya,” pungkas Budi.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top