Mengembara di Dunia setelah Kiamat ala The Wanderer: A Post-Apocalyptic Survival

Published: 31 Dec 2020, oleh Andy Chan

Setelah terjadinya perang nuklir, dunia pun hancur lebur dan hanya tersisa gurun pasir yang penuh dengan radiasi. Banyak nyawa yang hilang ketika perang tersebut terjadi, termasuk orang-orang yang dikasihi oleh kalian. Kini sebagai salah satu orang yang selamat dari perang nuklir tersebut, kalian pun melangkahkan kaki di dunia setelah kiamat ini dengan harapan bisa menemukan tempat berteduh. Seberapa lama kalian bisa bertahan hidup? Itulah kisah yang dibawakan oleh JmPrsh dalam game mereka, The Wanderer: A Post-Apocalyptic Survival.

Apakah The Wanderer itu?

The Wanderer : A Post-Apocalyptic Survival adalah sebuah game petualangan di mana pemain menjadi seorang pengembara di dunia setelah kiamat perang nuklir. Pemain akan mengembara di gurun pasir tersebut sambil mencari bahan makanan dan berperang melawan para pengunjung yang tidak diinginkan, dalam sebuah petualangan yang berbasiskan teks.

Bertahan Hidup di Gurun Pasir

Inti dari permainan ini adalah mencoba untuk bertahan hidup di gurun pasir. Nah, pemain diberikan sebuah markas untuk mereka tinggal, di mana isi dari markas tersebut adalah suplai-suplai yang sudah dikumpulkan sepanjang permainan. Untuk mengisi suplai tersebut, pemain bisa menjelajah peta yang luas dengan harapan bertemu dengan sesuatu atau menemukan suplai.

Kejadian di Perjalanan

Pemain akan menjelajah gurun dengan diiringi sebuah animasi di layar ponsel pintarnya. Sesekali, mereka akan dihadapkan dengan sebuah kejadian secara acak, di mana pemain akan dihadapkan dengan pilihan-pilihan aksi. Misalnya pemain menemukan sebuah rumah, yang kira-kira ada seseorang di dalamnya. Apa yang akan kamu lakukan? Apakah ingin mencoba masuk ke dalam rumahnya, atau lewati saja rumahnya? Hati-hati dalam mengembara juga, karena bisa saja kalian diserang oleh musuh.

Perang melawan Musuh

Ketika musuh tidak bisa dihindari lagi, maka pemain akan bertarung melawan musuh tersebut dalam sebuah layar battle ala RPG. Pilihan yang diberikan biasanya antara bertarung (Fight), atau melarikan diri dengan tingkat kesuksesan tertera di tombolnya. Uniknya, pertarungan ini meskipun kelihatannya seperti game RPG, namun pemain menyerang seperti sedang bermain golf, yaitu menyentuh tombol ketika indikator berada di titik yang tepat.

Lapar dan Haus

Seperti game survival pada umumnya, pemain juga harus memperhatikan tingkat lapar dan haus mereka, jadi memiliki persediaan bahan makanan dan minuman itu penting. Pemain juga harus menentukan apakah ketika pergi mengembara, perlu membawa suplai yang banyak atau tidak, karena memang space di inventory-nya cukup terbatas, jadi pastikan bawa yang perlu-perlu saja.

Tingkat Kesulitan

Di awal permainan, pemain bisa menentukan mau seberapa sulit permainan ini dimainkan. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih, termasuk permadeath, suplai makanan yang minim, bandit yang berbahaya, indikator lokasi, dunia yang kejam, dan lain sebagainya, di mana pilihan tersebut akan menentukan tingkat kesulitan permainan. Namun seiring pemain menaikkan kesulitannya, maka survivor point yang akan didapatkan pun semakin banyak.

Stats Karakter dan Naik Level

Setiap karakter yang dimainkan akan memiliki yang namanya stats. Ketika naik level, ada beberapa buah stats yang bisa dinaikkan oleh pemain, mulai dari Strength, Charisma, Intelligence, Agility, Luck, hingga Perception. Masing-masing skill ini memiliki kegunaan dalam berbagai kejadian yang akan dialami oleh pemain, jadi tentukan stats ini dengan baik-baik, sesuai gaya main kalian. Misalnya Perception akan berguna untuk mencari barang yang tersembunyi, atau Strength yang berguna untuk menyerang lawan, Agility untuk melarikan diri, dan lain sebagainya.

Grafis Retro Pixel Art yang Khas

The Wanderer : A Post-Apocalyptic Survival tampil dengan menggunakan grafis pixel art yang bergaya retro. Uniknya, pemain bisa mengkustomisasikan penampilan mereka di awal permainan, apakah ingin karakternya pria atau wanita, bentuk rambutnya, serta pakaiannya, tentunya dengan pilihan yang sangat terbatas. Tapi serunya, karakter ciptaan tersebut akan bisa dilihat di ponsel pintarnya nanti, baik ketika sedang beristirahat di camp, atau berjalan-jalan di gurun. Berhubung lagu yang disediakan cukup suram dan tidak membuat gembira, mungkin ada baiknya kalau game ini dimainkan tanpa suara.

Mengembara secara Offline

Asyiknya The Wanderer : A Post-Apocalyptic Survival ini adalah pemain bebas mengembara sesuka hati tanpa perlu adanya koneksi Internet. Hebatnya, game free-to-play ini juga bebas iklan, jadi tidak masalah apabila mau dimainkan secara online sekalipun. Seperti biasa, apabila pemain ingin membeli berbagai macam alat pembantu, seperti Caps, atau mata uang premium Token, mereka bisa melakukannya via menu Shop.

The Wanderer memang merupakan game yang perlu dipelajari untuk bisa dimainkan secara baik, namun apabila sudah berhasil dimengerti, The Wanderer : A Post-Apocalyptic Survival adalah game yang mungkin bisa menjadi salah satu game favorit di ponsel pintar kalian.

Tags

Review game mobile mobile game The Wanderer: A Post-Apocalyptic Survival The Wanderer A Post-Apocalyptic Survival survival JmPrsh petualangan adventure pixel art retro

Share Artikel