istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Meneropong Investasi Pasar Modal 2021

en19ma   07 Feb 2021
Meneropong Investasi Pasar Modal 2021

Pasar modal Indonesia diprediksi masih akan mengalami tren positif pada tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan dalam webinar Zoom yang diselenggarakan oleh Pluang, bekerjasama dengan PT UOB Asset Management Indonesia, pada tanggal 3 Februari 2021 lalu.

Selaku Direktur Utama UOB Asset Management Indonesia, Ari Adil dalam webinar tersebut memaparkan adanya potensi penguatan IHSG menuju level 7.400. Proyeksi tersebut didasarkan dari data rata-rata IHSG selama 10 tahun dengan asumsi kenaikan earning per share (EPS) sebesar 25% di tahun 2021, di poin +1 standar deviasi sebesar 17,4x price to earnings ratio (PER).

Ari juga mengatakan bahwa arus investasi kemungkinan akan meningkat seiring dengan adanya Omnibus Law dan pemulihan ekonomi di tahun 2021, yang akan mendorong pertumbuhan EPS dan menahan tren arus modal keluar. Dengan demikian, pasar modal masih akan menjadi salah satu lahan investasi yang menarik bagi para investor di tengah pandemi COVID-19. Selain potensi EPS yang bertumbuh, suku bunga acuan yang rendah juga akan menciptakan minat terhadap aset yang berisiko, seperti saham.

Ari memaparkan bahwa Bank Indonesia masih memiliki kemungkinan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada semester I tahun ini. Dengan demikian, arus dana asing seharusnya kembali lagi ke Indonesia seiring dengan minat investor yang akan beralih ke aset yang berisiko, seperti saham, untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi.


Di samping itu, Ari mengatakan bahwa rencana paket stimulus COVID-19 AS sebesar US$1,9 triliun juga akan mendatangkan inflow ke Indonesia. Stimulus diperkirakan bakal mendorong aliran dana ke obligasi yang berdenominasi rupiah. Peristiwa ini akan mengurangi tekanan pada defisit transaksi berjalan dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini yang seharusnya mendorong harga komoditas dan menguntungkan Indonesia.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa Omnibus Law yang diresmikan sejak tahun lalu akan menjadi sentimen fundamental investasi paling kuat dalam jangka panjang. Bahkan, implementasi Omnibus Law juga bisa membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang terbaik jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di tahun ini.

Ari menambahkan fundamental jangka panjang Indonesia didukung oleh Omnibus Law, yang berpotensi bakal memperbaiki iklim investasi di Indonesia dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap komoditas.

Tips Berinvestasi di Tahun 2021

Ari juga membagikan tips untuk berinvestasi di sesi webinar kali ini, Menurutnya, sebelum berinvestasi, masyarakat perlu untuk menentukan tujuan investasi dan profil risiko, mencari saran dari profesional di bidang investasi yang memiliki izin yang sesuai dari regulator pasar modal, dan memahami produk investasi yang dibeli.

Di samping itu, Ari menambahkan bahwa reksa dana pendapatan tetap serta reksa dana pasar uang dapat dijadikan pilihan diversifikasi aset portofolio untuk saat ini, karena profil risiko yang relatif rendah. Namun, setiap berinvestasi dalam reksa dana, masyarakat sebaiknya mengenal manajer investasi yang mengelola dananya, serta keamanan dan transparansi dari produknya.

Di akhir sesi, Priscilla Siregar selaku Community & PR Strategist Pluang menghimbau masyarakat untuk berinvestasi sejak dini. Masyarakat juga dihimbau untuk cermat dalam memilih produk investasi, tidak gegabah, dan rajin untuk memantau pergerakan pasar melalui berita terbaru.

“Investasi seyogyanya dimulai sedini mungkin. Apalagi, kini memulai investasi semakin mudah dan terjangkau. Saat ini, mulai dari Rp 8.000, masyarakat sudah bisa berinvestasi di produk komoditi emas. Nantinya, Pluang juga akan mengeluarkan produk reksa dana yang bisa dibeli oleh investor mulai dari Rp 15.000. Jangan lupa untuk tetap mengikuti webinar mau pun IG Live [dari] Pluang [pada] setiap minggunya, agar pengetahuan berinvestasi [jadi] semakin luas,” jelas Priscilla.

Pluang menggelar Biweekly Webinar serta Biweekly IG Live yang diadakan secara gratis. Informasi lebih lanjut bisa dicek melalui https://pluang.com terkait informasi detail produk mau pun tips-tips perencanaan keuangan serta investasi.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top