istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Mencermati Pengembangan Piranti Lunak pada Saat ini

en19ma   13 Mar 2020
Mencermati Pengembangan Piranti Lunak pada Saat ini

Aplikasi-aplikasi kini telah menjadi hal yang sangat penting bagi para konsumen. Secara fundamental, keberadaan aplikasi telah mengubah cara kita untuk mengorganisir dan memaksimalkan kegiatan rutin yang kita jalani, dari belanja, pengiriman makanan, mencari moda transportasi hingga aktivitas perbankan kita. Pengalaman yang dijalani konsumen pun akan menjadi lebih cepat dan intuitif, terutama ketika kebutuhan konsumen sudah sampai ke taraf integrasi UX dan UI yang tanpa batas pada aplikasi yang kerap mereka gunakan.

Sebuah infobrief dari IDC mengatakan bahwa generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menuliskan kode apa pun (Low-Code) akan mencapai 20% dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2024 nanti. Para pengembang tersebut akan mengakselerasi transformasi digital di semua lini industri -dengan menyoroti disrupsi pasar dan inovasi yang tiada henti. Low-Code memberikan potensi bagi para pengembang ini untuk menjembatani kubu-kubu yang ada, memangkas proses yang diperlukan, dan memungkinkan keseluruhan tim untuk bekerjasama dan fokus pada inti dari upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman bagi para pengguna.

Berikut adalah 5 tren yang telah diprediksikan bakal terjadi di ranah pengembangan aplikasi di kawasan Asia-Pasifik:

1. Inovasi terbaru akan dipercepat dengan menggunakan platform Low-Code

Organisasi mencari cara untuk berinovasi, mendobrak kubu-kubu yang ada, dan menurunkan biaya -dan Low-Code mampu membantu mereka untuk mencapai kesemuanya itu. Dalam memfasilitasi inovasi, banyak pihak yang menggunakan platform Low-Code dengan tujuan untuk mempercepat proses transformasi ide menjadi prototipe, Minimum Viable Products (MVPs), dan bahkah aplikasi secara keseluruhannya. Begitulah, menulis kode-kode yang kompleks akan menjadi sesuatu yang tidak penting lagi.

Jika perusahaan-perusahaan sudah memanfaatkan platform Low-Code, maka mereka dapat mendayagunakan para pengembang untuk memperkaya pengalaman guna menemukan kekayaan kemampuan dari aplikasi mereka sambil mengakselerasi kecepatan waktu dalam pengembangan dan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Sebuah platform Low-Code dapat memberdayagunakan seorang pengembang pemula untuk membuat sebuah aplikasi yang sesuai dengan kemampuan terbaiknya, dan memungkinkan para pengembang senior untuk ikut membantu dan memantau proses pengembangan yang dilakukan hingga berhasil -menuju ke peralihan pekerjaan secara lancar.

2. Low-Code akan dilihat sebagai perangkat utama dalam transformasi digital

Seiring dengan transformasi digital menjadi salah satu agenda utama, banyak organisasi yang 'terpaksa' menggunakan teknologi secara strategis dan memanfaatkan kesempatan untuk go digital. Banyak organisasi yang berupaya untuk mengoptimalkan segalanya, dari efisiensi dalam hal operasional hingga pengalaman bagi para konsumen. Namun demikian, terdapat kebutuhan akan adanya wadah yang dapat mengubah ide-ide cemerlang ini menjadi penghasil pendapatan.

Sehingga, kecepatan dalam implementasi menjadi sesuatu yang sangatlah penting. Dengan mengingat hal ini, banyak perusahaan yang harus memulai untuk menggunakan platform Low-Code yang menawarkan perputaran bisnis yang cepat dalam pengembangan aplikasi, namun juga tetap memberikan semacam rasa kepemilikan. Platform Low-Code menghapus kebutuhan akan kode yang kompleks dan kepastian akan kesesuaian aplikasi dengan perangkat keras, skalabilitas, atau aspek-aspek lainnya dalam proses pengembangan aplikasi secara tradisional yang banyak menyita waktu. Sebagai gantinya, platform Low-Code ini memberikan keleluasaan waktu dan sumber daya bagi banyak organisasi untuk lebih fokus pada inovasi, sehingga melancarkan terjadinya transformasi digital.

3. Teknologi AI akan memberdayakan para pengembang tradisional dan pemula

AI (Artificial Intelligence) adalah sebuah pembeda bagi kompetitif yang terjadi pada saat ini, walau begitu, AI dalam Low-Code akan bisa membantu proses pengembangan secara cerdas. Platform ini juga memungkinkan para pengembang tradisional dan pemula untuk menambahkan teknologi AI ke aplikasi mereka dengan pede -tanpa dibutuhkan adanya pengalaman dalam bidang data science. Platform ini memberdayakan para pengembang tradisional untuk mendapat masukan dan insight yang lebih cepat terhadap isu-isu aplikasi yang potensial sehingga mereka dapat mencegah adanya masalah-masalah yang mungkin timbul akibat kinerja aplikasi, yang berhubungan dengan data dan lainnya. Bagi para pengembang pemula, AI berperan sebagai mentor yang memonitor dan memberikan panduan dalam proses pengembangan. Selain itu, kemampuan platform ini memberikan kekuatan bagi banyak organisasi untuk memanfaatkan otomatisasi dalam membuat portal-portal swadaya -yang secara otomatis merespon pada komen teks dan suara, meningkatkan layanan bagi pelanggan dan layanan lainnya. Layaknya chatbots yang digunakan oleh kalangan Perbankan untuk mengisi komentar konsumen! 

4. Strategi Enterprise dan IT terkait Low-Code akan bermunculan

Adopsi atas Low-Code ini kerap bersifat taktis. Sebuah unit bisnis dapat menggunakan platform Low-Code dalam menyelesaikan sebuah masalah yang spesifik, namun seiring dengan meningkatnya permasalahan hingga menjadi lebih kompleks, maka unit bisnis tersebut menemukan bahwa platform ini juga memiliki keterbatasan dan tidak dapat diandalkan dalam menangani semua fungsi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Hal ini mendorong munculnya strategi adopsi Low-Code pada taraf perusahaan guna memfasilitasi proses inovasi yang lebih cepat sembari tetap menjaga standar kualitas, keamanan, dan kesesuaian peraturan dari perusahaan. Namun demikian, banyak organisasi yang harus berhati-hati menyoal bagaimana cara mereka dalam menerapkan strategi Low-Code, dan tetap menyadari bahwa fondasi yang paling aman untuk bisa menuju ke sana adalah sebuah enterprise-grade low-code platform yang terukur dan dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan dari perusahaan.

5. Lebih banyak perusahaan mempercayai Low-Code bagi aplikasi-aplikasi inti dan bermisi kritis

Sejumlah organisasi telah menggunakan Low-Code dalam mengembangkan berbagai tipe aplikasi, namun juga ada organisasi yang masih ragu dalam menggunakan Low-Code untuk mengembangkan aplikasi core dan bermisi kritis, karena kekhawatiran mereka atas beberapa faktor, seperti skalabilitas, manajemen beban kerja, dan kemampuan Low-Code dalam mendukung keamanan, kepatuhan peraturan, dan kebutuhan terhadap volume transaksi.

Wajar untuk dipahami, bahwa mengadopsi solusi-solusi Low-Code ini bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Namun demikian, banyak organisasi yang harus bertanya apakah platform Low-Code yang rencananya akan dipakai oleh mereka tersebut dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan dari mereka? Cari atau lihatlah cerita-cerita dari konsumen lain yang berhubungan dengan resiko tinggi dan verifikasi atas kemampuan-kemampuan dari platform guna memastikan platform yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi.

Pada akhirnya, Low-Code dapat membantu banyak organisasi dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan terkait pembuatan program dan pengembangan aplikasi dengan cepat. Sembari mengurangi beban berat yang biasanya datang mengiringi proses pengkodean dari bawah hingga ke atas, salah satu faktor yang telah menjadikan pemilihan terhadap platform ini sebagai suatu langkah yang efisien dan efektif. Kualitas-kualitas ini jugalah yang menjadikan platform Low-Code sangat membantu, utamanya sebagai semacam backlog atas pengembangan aplikasi di banyak perusahaan yang terus-menerus bertumbuh. 

Sumber terkait

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top