Industri kreatif di Indonesia merupakan salah satu dari sekian faktor yang menjadi penggerak perekonomian nasional dan sedang berkembang dengan pesatnya. Bahkan, industri kreatif pada saat ini sudah mampu untuk bersaing dan diminati oleh pasar global melalui pembagian lima belas subsektor oleh Kemenparekraf. Salah satu subsektor yang berkembang dengan begitu pesatnya di Indonesia adalah aplikasi dan pengembang permainan serta pengembangan hak cipta (IP).
Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Kemenparekraf
Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, dua di antaranya adalah Agate, yang bergerak di bidang aplikasi dan pengembang game (game developer), dan CIAYO, yang bergerak di bidang digital entertainment melalui media platform komik dan game untuk mengembangkan intellectual property. Agate dan CIAYO pun berkolaborasi untuk membuat produk yang dapat mewadahi para penulis untuk menyampaikan hasil tulisannya melalui sebuah platform permainan yang dikembangkan secara bersama-sama yang dinamai sebagai Memories.
Dahulu sempat dinamai sebagai CIAYO Stories, Memories sendiri merupakan aplikasi game visual novel yang berisi gabungan cerita interaksi fiksi. Uniknya, interaksi ini bahkan memperbolehkan pembaca sendiri yang menentukan alur cerita yang sedang dimainkannya. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan pengalaman yang imersif dengan kejadian atau pun adegan yang ada di dalamnya. Salah satu interaksi yang patut untuk disoroti dalam game ini adalah emotion highlight, yang memperbolehkan pembaca untuk menentukan emosi apa yang ingin dibangun di dalam cerita, dengan dihadapkan pada beberapa pilihan yang ada.
Pengembangan aplikasi game visual novel ini bukanlah tanpa alasan. Berdasarkan hasil riset internal yang dilakukan oleh Agate, konten visual novel lokal sangatlah digemari. Sayangnya, belum ada platform yang dapat memenuhi permintaan pasar. Dengan didasari alasan tersebut, maka dibentuklah kolaborasi antara CIAYO dan Agate untuk mengembangkan sebuah game visual novel lokal di Indonesia. Harapan dari dihadirkannya kolaborasi melalui platform visual novel lokal pertama ini adalah agar Memories dapat membantu meningkatkan ekosistem penulis serta meningkatkan daya saing para penulis di Indonesia demi mampu bersaing di pasar global.
Victorio Primadi, CEO CIAYO
Memories menawarkan beberapa genre cerita, yang di antaranya adalah romansa, horor, dan misteri dengan bentuk visual novel dan chat story. Beberapa cerita juga merupakan edisi khusus, seperti edisi “Dilan 1990” dan “Dilan 1991,” yang diinspirasi oleh novel berjudul sama karya Pidi Baiq yang belakangan sukses diangkat menjadi dua film layar lebar, juga cerita “CoLoN” yang terinspirasi dan didukung oleh boyband Jepang dengan nama sama.
Bahkan, pada tahun 2019, cerita edisi khusus “Dilan” di Memories adalah satu-satunya aplikasi visual novel resmi dengan IP Dilan di Indonesia. Cerita edisi khusus “Dilan” ini diangkat secara langsung dari serial novel populer Indonesia Dia adalah Dilanku yang juga diangkat oleh CIAYO Comics menjadi serial webtoon. Yang menjadi pembeda antara cerita Dilan di Memories dengan novel, film layar lebar, atau pun dengan serial webtoon-nya adalah pembaca di sini bisa mencoba berbagai variasi pilihan untuk menentukan alur ceritanya, yang pastinya akan lebih menambah keseruan.
Selain itu, di aplikasi Memories ini, pembaca yang menjadi para user akan mendapatkan misi harian untuk mendapatkan reward berupa diamond. Diamond ini nantinya bisa digunakan pada saat user atau pembaca sedang membaca cerita agar alur ceritanya bisa menjadi lebih seru lagi. Untuk setiap cerita yang diselesaikan, user yang merupakan pembaca juga akan mendapatkan reward berupa key yang bisa digunakan untuk membuka cerita yang baru. Selain itu, reward, key, dan diamond ini juga disediakan dalam bentuk in-game purchases; dengan membeli sejumlah paket, user, pembaca, atau pun pemain dapat memiliki jumlah diamond dan key dengan jumlah lebih besar dalam waktu yang singkat. Pilihan untuk paket pun beragam, mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 300.000, yang sudah disesuaikan dengan jumlah diamond atau key yang bakal didapat.
Arief Widhiyasa, CEO Agate
“Besar harapan kami agar Memories tidak hanya menjadi platform untuk membaca cerita interaktif saja, tapi juga menjadi platform kreatif bagi para penulis cerita untuk bisa memasarkan cerita interaktifnya, menemukan pembaca setia, dan bisa mendapatkan penghasilan dari platform Memories, sehingga membantu membantu industri kreatif Indonesia,” tutur Arief Widhiyasa, CEO Agate, dalam sebuah konferensi pers yang juga dihadiri oleh Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Kemenparekraf, dan Victorio Primadi, CEO CIAYO.
Sesi tanya jawab dengan moderator dan para narasumber, (ki-ka) Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Kemenparekraf; Victorio Primadi, CEO CIAYO; dan Arief Widhiyasa, CEO Agate, pada konferensi pers (21/01/2020) di Jakarta
User, pembaca, atau pun pemain juga dapat mendaftarkan diri untuk mempermudah akses jika ingin berpindah perangkat. Cara untuk mendaftarkan diri ini sangatlah mudah, mereka hanya perlu mendaftarkan e-mail atau Facebook untuk mengamankan segala data dan progress dari permainan yang sudah dijalani. Mereka juga dapat mengikuti segala update terbaru dan mendapatkan promo-promo khusus melalui akun Instagram @memories.interactive serta fanpage di Facebook Memories.Interactive. Saat ini, Memories sudah dapat diunduh secara gratis di Google Play untuk Android, dan akan segera hadir di App store untuk iOS.
