Sekali lagi, kami telah menjadi sukarelawan dalam membuat review atas sebuah game roguelike. Rasanya, genre yang satu ini kerap menjadi favorit kami di mana-mana. Dan, saking seringnya kami bermain game roguelike, kami sampai-sampai takut kalau kami suatu saat keluar rumah dan semuanya telah berubah total menjadi dungeon RNG. Aturan utama dari roguelike berkisar antara eksplorasi dan terus-terusan mati. Genre ini memang terkenal dengan kesulitannya yang tidak adil, dan Meganoid berhasil menghadirkannya di layar kecil pada smartphone, yang kerap ingin kami banting ketika mencoba membuat review-nya.
Jelas, Meganoid bukanlah berasal dari sebuah ide yang orisinil. Bila menggemari genre roguelike, kalian dipastikan pernah mendengar atau bahkan memainkan Spelunky buatan Derek Yu. Pada intinya Orangepixel mengganti setting gua dan hutan yang berbahaya dengan tema luar angkasa. Secara visual, game mobile ini berhutang budi pada tampilan pixel art yang membuat beberapa elemen dalam game mobile ini bekerja dengan baik, walau pun ada beberapa musuh yang digambarkan dengan kurang jelas. Contohnya, kami pada awal game hampir tidak bisa membedakan mana yang merupakan karakter musuh, karena mereka terlihat seperti sayuran kol berwarna kuning yang berjalan-jalan dengan jubah laboratorium.
Meski begitu, seluruh ledakan dan sinar laser dianimasikan dengan sangat baik. Sementara itu, setiap level didesain dengan detil yang cukup tinggi sehingga mampu menghadirkan dunia yang terasa hidup dan selalu berubah-ubah sesuai dengan genre roguelike. Satu-satunya kelemahan dari sisi visual justru malah datang dari gelapnya seluruh dunia Meganoid bahkan ketika tingkat cahaya di smartphone kami telah kami naikkan. Hal ini tidaklah menjadi penghalang yang berarti, kecuali kalian sudah mencapai stage Bio-dome yang sangat gelap. Tambahkan masalah kegelapan tadi dengan serangan massal berupa sinar-sinar laser dan banyak roket, maka kalian akan merasakan bagaiman Orangepixel telah menampar kita di setiap sudut yang ada pada peta.
Setiap level dibuat dengan acak, tetapi tetap berpegangan dengan tema utama dari level tersebut sampai kalian akhirnya berpindah level. Kalian akan memulai permainan di tingkat paling atas, kemudian bergerak terus ke bawah untuk mencari pintu keluar yang biasanya ada di bawah. Selama perjalanan ini, kalian akan berhadapan dengan berbagai halangan, berupa musuh-musuh dengan beraneka kelakuan ajaib dan item-item yang selalu berubah posisinya.
Meganoid memiliki sistem gold yang sedikit lebih praktis ketimbang gold di Spelunky. Yang perlu kalian lakukan adalah berjalan mendekati gold tersebut agar mereka terjatuh ke tanah. Sayangnya, sistem ini ternyata kerap berubah menjadi bencana saat kita penasaran terhadap gold yang jatuh ke atas kolam duri. Terlepas dari bencana itu, gold tadi bisa kita gunakan untuk membeli item di dalam toko yang muncul secara acak. Lagi-lagi, sistem toko ini berbeda dengan Spelunky. Di Meganoid, kita tidak bisa membunuh sang pemilik toko.
Ada beberapa item yang tersedia di dalam game mobile ini, dan layaknya sifat natural yang dimiliki roguelike, kalian tidak akan mengetahui fungsi-fungsi item tersebut sampai kalian mesti melakukan berbagai eksperimen. Pada akhirnya, kalian bakal dituntut untuk menghafal penggunaan yang efektif untuk setiap item yang ada.
Pada awal game, kalian dibekali dengan 8 batang dinamit yang bisa digunakan untuk menghancurkan sesuatu atau membuka jalan. Karena dibuat dengan mekanika roguelike, maka kalian akan sering menemukan berbagai ruangan kosong yang tidak layak untuk dikunjungi. Jadi, jangan habiskan item yang kalian miliki hanya karena kalian merasa penasaran dengan sebuah ruangan kecil yang berada di pojok peta.
Segala sesuatu di Meganoid merupakan imitasi yang berjalan dengan baik, tetapi tetap dengan banyak kekurangan. Salah satu kekurangan yang paling terasa adalah downscale dalam hal intensitas gameplay dan animasi yang kurang fluid. Mungkin pengurangan ini ditempuh oleh Orangepixel agar game mobile ini bisa dinikmati di smartphone, yang notabene dipastikan memiliki kontrol yang kurang responsif dan akurat. Sebenarnya, game mobile ini membolehkan penggunaan kontroller MFi (Made for iPhone/iPod/iPad) 3rd party, tetapi hal ini sayangnya tidak memecahkan masalah tersebut. Karena, segala sesuatunya memang dibangun berdasarkan kekurangan idapan smartphone.
Meganoid memang memiliki konten yang tidak terbatas. Selama memainkan game mobile ini, kami masih saja menemukan item atau mekanisme baru yang belum kami jumpai sebelumnya. Game mobile ini juga merupakan sebuah standalone dari judul Meganoid lain yang dirilis oleh Orangepixel. Tidak ada IAP (in-app purchases) dan keharusan untuk terkoneksi dengan internet demi bisa memainkannya.
Secara garis besar, Meganoid adalah game mobile yang sangat menantang. Memang, ada beberapa hal yang mengganjal, terutama untuk urusan desain dan kontrol yang buruk. Tapi, tidaklah buruk untuk sebuah roguelike. Tetapi, Meganoid jelas bukanlah yang terbaik di antara judul-judul lainnya.