Mega Man merupakan sebuah franchise yang sangat unik. Game ini hadir pada saat sebuah konsol (Nintendo Entertainment System, tepatnya) tidak memiliki fasilitas untuk menyimpan data untuk mempertahankan replaybility pemainnya. Sebagai catatan tambahan, franchise tersebut memakai sistem password untuk mempertahankan aspek replaybility-nya pada waktu itu. Hasilnya, sebagai jalan tengah, Capcom menggunakan cara yang paling mudah di zamannya, yaitu keberadaan tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan setara dengan game arcade, yang bakal menguras isi kantong pemainnya.
Metode tersebut pada saat ini kurang populer, apalagi bila digunakan pada game-game rumahan atau mobile. Nah, Mega Man X DiVE berusaha untuk menghilangkan berbagai kesulitan yang tadinya hadir di dalam franchise tersebut dan menggantikannya dengan berbagai fitur baru. Yah, setidaknya itu rencana mereka pada saat Capcom Taiwan yang terpilih sebagai pihak yang membuat game ini.
Review Mega Max X DiVE
Gameplay yang Berbeda
Mega Man X DiVE berusaha menyajikan gameplay side-scrolling action yang mirip sekali dengan Mega Man X8, namun dengan dua perubahan besar. Pertama, di seri Mega Man X biasanya kita hanya bisa menembak lurus ke depan, tapi di game ini kita bisa menembak ke segala arah (mirip Axl di Mega Man X8). Kedua tentu saja sistem kontrolnya yang kini menggunakan layar sentuh, namun kamu juga bisa menggunakan gamepad agar lebih nyaman.
Secara artistik game ini cukup berhasil menyajikan suasana yang mirip dengan seri Mega Man X. Desain karakter, desain level, model 3D, serta soundtrack, semuanya terasa begitu familier dan pasti membuat para penggemar gembira. Tapi dalam aspek gameplay, Mega Man X DiVE justru terasa lebih mirip dengan Contra: Return yang dirilis oleh Garena pada tahun 2018 lalu.
Kemiripan tersebut timbul karena game ini menggunakan sistem aiming otomatis, dan karakter yang kita pilih dapat menggunakan beragam pilihan senjata. Rasanya sangat aneh melihat X atau Zero menembaki musuh menggunakan assault rifle dan berbagai skill yang menyertainya. Sebenarnya sih bagian ini sangat menarik, tapi tetap terasa janggal terutama bagi orang-orang yang mengenal Mega Man klasik.
Tanpa Identitas
Sayangnya, kemampuan menggunakan segala macam senjata dan skill ini justru membuat karakter-karakter itu seperti kehilangan identitas. Sebagai contoh, aneh sekali melihat X atau Axl melakukan double jump, karena biasanya hanya Zero yang punya kemampuan tersebut. Aneh juga melihat semua karakter bisa melakukan air dash tanpa upgrade atau armor apapun, karena biasanya di seri Mega Man X tidak begitu.
Mungkin ini merupakan keputusan desain tapi hasilnya cukup fatal, karena Mega Man X DiVE jadi terasa sangat melenceng dari seri Mega Man X orisinal. Beda dengan game Konami, Castlevania: Grimoire of Souls, di mana setiap karakter punya gaya bertarung khas yang sesuai sama dengan lore asli mereka. Dalam Mega Man X DiVE, pergantian karakter tidak banyak mempengaruhi gameplay, dan akhirnya lebih terasa seperti fanservice saja.
Kendala Teknis
Mega Man X DiVE dirilis dalam keadaan yang bisa dibilang cukup mengecewakan. Mulai dari kendala koneksi yang tidak stabil, masih adanya bug yang membuat pemain kehilangan save data, dan masalah-masalah lainnya, membuat pengalaman bermain game keluaran Capcom Taiwan ini tidak menyenangkan.
Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa cek betapa banyaknya pengumuman maintenance yang ada di halaman Facebook resmi Mega Man X DiVE. Bila kamu mengintip skor game ini di Google Play pun nilainya cukup menyedihkan, hanya 2,1 dari sekitar 4.500 user review.
Seharusnya Capcom Taiwan bisa menyelesaikan kendala-kendala teknis tersebut, karena sebetulnya di balik segala permasalahan dan kekurangannya, Mega Man X DiVE adalah game yang cukup menarik.
Bagi seorang fans Mega Man, Mega Man X DiVE kemungkinan akan mengecewakan. Tapi untuk penggemar kasual, game ini tetap cukup asyik dan layak dimainkan. Yang perlu kamu lakukan adalah menunggu dulu beberapa lama (mungkin paling tidak sebulan) supaya Capcom Taiwan bisa menyelesaikan segala macam kendala teknis yang kini masih mengganggu.
