istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK GADGET

McAfee: Pemakaian Cloud di Perusahaan Rentan Kejahatan Siber, IT Harus Melek 'CASB'

en19ma   02 Apr 2021
McAfee: Pemakaian Cloud di Perusahaan Rentan Kejahatan Siber, IT Harus Melek 'CASB'

McAfee Corp (Nasdaq: MCFE) menemukan adanya kaitan yang erat antara peningkatan serangan terhadap layanan cloud yang digunakan di berbagai perusahaan dengan meningkatnya penggunaan layanan tersebut akibat terjadinya transformasi digital yang dipicu oleh pandemi. Ancaman tersebut juga memanfaatkan celah keamanan yang disebabkan oleh “Shadow IT” sehingga diperlukan adanya solusi keamanan baru yang mampu untuk mendeteksinya, yaitu Cloud Access Security Broker (CASB).

Tahun 2020 lalu merupakan tahun yang telah mengubah banyak hal, dari pembatasan sosial hingga peralihan atas sebagian besar dari aktivitas sehari-hari ke ranah online. McAfee melihat adanya tren kenaikan sebanyak 50% dalam penggunaan cloud di perusahaan pada empat bulan pertama di tahun 2020 yang lalu. Peningkatan tersebut sangat terlihat di layanan kolaborasi, seperti Microsoft O365 (123%), Cisco Webex (600%), Zoom (350%), Microsoft Teams (300%), dan Slack (200%). Sedangkan, menurut data IDC, perusahaan di Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, berencana untuk meningkatkan penggunaan cloud sebesar lebih dari 40% sejak kuartal ketiga tahun 2020 lalu seiring dengan terjadinya percepatan transformasi digital dalam perusahaan. Di tahun 2021, dengan sebagian besar perusahaan telah menerapkan sistem kerja jarak jauh atau remote, maka penggunaan platform cloud juga akan semakin lebih meningkat lagi.

Munculnya Ancaman Keamanan Baru seiring dengan Tren Cloud

Semakin banyak layanan cloud yang digunakan oleh perusahaan, artinya lebih banyak peluang bagi pelaku kejahatan siber, sehingga jumlah serangan juga meningkat. Di akhir tahun 2020, McAfee melalui platform MVISION menyaksikan adanya lonjakan serangan pada akun dan layanan cloud yang digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia sebesar 630% secara keseluruhan di beberapa sektor, seperti transportasi (1,350%), pendidikan (1,114%), pemerintahan (773%), manufaktur (679%), layanan keuangan (571%), dan energi dan utilitas (472%). McAfee memperkirakan serangan akan mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas dalam melawan ribuan jaringan milik pekerja di rumah, selain itu, penyerang akan membidik perusahaan dan menyerang seluruh perangkat, jaringan, dan cloud dengan cara ini dalam beberapa bulan mendatang. Para penyerang ini biasanya memanfaatkan celah keamanan yang ada dalam perusahaan.

Banyak perusahaan yang masih sibuk dalam membenahi operasional layanan cloud milik mereka, dan hal ini berpotensi untuk menimbulkan celah keamanan. Contohnya, ada perusahaan yang masih mengalirkan data cloud melewati perangkat keamanan fisik di pusat data, yang justru akan memperlambat trafik dan membuat karyawan jadi tidak sabar dan memilih jalan pintas. Sebagian besar karyawan memilih untuk melakukan hal yang paling mudah dan cepat untuk dapat menyelesaikan pekerjaan mereka, dan memunculkan istilah “shadow IT”: contohnya, mematikan VPN korporat, atau menyimpan data dan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Selain itu, karyawan juga mempunyai banyak perangkat, sehingga menciptakan banyak jalur koneksi ke aplikasi cloud milik perusahaan yang harus diawasi secaraa satu persatu oleh administrasi IT perusahaan. Beban kerja keamanan yang semakin tinggi ini mendorong penyedia jasa keamanan seperti McAfee untuk menciptakan CASB dalam wujud MVISION Cloud. CASB diterapkan pada tepi/edge jaringan dan digunakan untuk mengawasi setiap hubungan yang terjadi dari layanan cloud serta memberikan visibilitas yang penuh bagi perusahaan.

Ada empat hal yang ditawarkan oleh CASB:

  • Visibilitas yang mengungkap adanya layanan “shadow IT” dan melihat seluruh aktivitas dari pengguna dalam aplikasi cloud yang dimiliki oleh perusahaan, dan mencegah terjadinya layanan yang tidak diijinkan sebelum menimbulkan risiko
  • Compliance/kepatuhan mendeteksi data yang sensitif di cloud dan menerapkan kebijakan Data Loss Prevention untuk memenuhi syarat kepatuhan/compliance regulasi yang semakin ketat
  • Keamanan Data yang diperkuat dengan fitur enkripsi serta tokenisasi yang mampu untuk memberi lapisan keamanan tambahan untuk menghadapi penjahat yang semakin canggih
  • Perlindungan Terhadap Ancaman kemampuan untuk mendeteksi dan merespon ancaman keamanan, baik dari dalam mau pun dari luar perusahaan

“CASB, seperti halnya perangkat keamanan siber lain, adalah satu bagian dari keamanan siber IT yang melindungi seluruh bagian [dari] perusahaan. Ada dua garis besar yang harus dipahami oleh pimpinan IT, yaitu CASB bukan merupakan alat yang diukur secara finansial, dan walau pun CASB [untuk] mampu memberikan visibilitas [yang] penuh terhadap cloud, perusahaan tetap harus bekerjasama dengan semua stakeholder untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kebijakan kepada seluruh karyawan untuk mencegah dan mengurangi [terjadinya] “Shadow IT” serta risiko yang ditimbulkannya,” jelas Jonathan Tan, Managing Director, Asia, McAfee. “Seiring dengan perubahan cara kerja [dari] perusahaan, digunakannya CASB dan meningkatnya pemahaman terhadap pengelolaan jaringan dan tepiannya/edge, maka perusahaan akan semakin siap dan mampu [untuk] bertahan terhadap berbagai ancaman baru yang datang di masa pandemi dan setelahnya.”

McAfee MVISION Cloud

McAfee MVISION Cloud sendiri merupakan inovasi layanan yang diperkenalkan oleh McAfee untuk mengatasi ancaman cloud, yang memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah:

  • McAfee MVISION Unified Cloud Edge menggabungkan fungsi CASB, Cloud Secure Web Gateway (SWG), dan Data Loss Prevention (DLP) yang memberikan perlindungan dan pengelolaan secara terpusat melalui framework Secure Access Service Edge (SASE).
  • McAfee MVISION Cloud Native Application Protection adalah platform pertama di industri yang menyatukan konteks aplikasi dan data dalam Cloud Security Posture Management (CSPM) untuk infrastruktur cloud publik, serta Cloud Workload Protection (CWPP) untuk melindungi host dan beban kerja termasuk VM, container, dan fungsi serverless.
  • McAfee MVISION XDR merupakan solusi manajemen ancaman tingkat lanjut yang berbasis cloud, dengan kemampuan yang meliputi seluruh siklus kehidupan dari serangan tersebut, memprioritaskan hal yang penting, orkestrasi yang mudah serta respon yang efisien.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk perlindungan cloud dari McAfee, silahkan kunjungi McAfee MVISION Cloud.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top