McAfee Temukan Ransomware Aktif Sasar Perusahaan Jasa, Manufaktur & Lembaga Pemerintahan

Published: 11 Oct 2021, oleh en19ma

Temuan utama:

Per hari ini, tanggal 11 Oktober 2021, McAfee Enterprise mengungkap laporan ancaman siber terbarunya, yaitu Advanced Threat Research Report: October 2021, yang mengulas aktivitas kriminal siber terkait ransomware dan ancaman keamanan cloud di kuartal kedua tahun 2021. Seiring dengan semakin fleksibelnya pola kerja kantoran dan sudah terungkapnya metode serangan terhadap perusahaan Colonial Pipeline di AS, maka penjahat siber kini menciptakan jenis ancaman dan taktik yang baru untuk menyerang berbagai lembaga vital, yang meliputi pemerintahan, jasa keuangan, dan juga hiburan. Tak ayal, serangan terhadap Colonial Pipeline tersebut sempat menyebabkan terjadinya kelangkaan suplai bahan bakar fosil di AS.

Setiap kuartal, McAfee mengamati lansekap ancaman siber di dunia dengan menggunakan riset dan analisa yang mendalam berdasarkan data yang dikelola oleh McAfee Global Threat Intelligence cloud yang didapatkan dari milyaran sensor yang ditempatkan di berbagai vektor yang rentan ancaman di dunia.

“Ransomware sudah berkembang jauh melampaui pendahulunya, dan para penjahat siber sudah semakin pintar dan lincah dalam mengubah taktik mereka. Selain itu, juga muncul para aktor jahat baru di balik serangan-serangan ini,” kata Raj Samani, McAfee Enterprise fellow dan Chief Scientist. “Nama-nama seperti REvil, Ryuk, Babuk, dan DarkSide sudah mulai terdengar di publik, dan dikaitkan dengan gangguan keamanan siber yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dampaknya, para penjahat siber ini berhasil mendapatkan jutaan dolar dari korbannya.”

Sumber dari kemunculan jenis serangan dan ransomware baru itu telah terungkap, yaitu forum underground yang terkenal di internet, di antaranya adalah XSS dan Exploit, dan berbagai grup ransomware yang tergabung dalam forum ini, seperti DarkSide dan BlackMatter.

Aktivitas Serangan Siber di Kuartal Kedua tahun 2021

Berikut adalah sektor-sektor yang disasar oleh ransomware berdasarkan prioritas:

  1. Pemerintahan
  2. Telekomunikasi
  3. Energi
  4. Media
  5. Industri / Manufaktur
  6. Edukasi
  7. Akuntan
  8. Teknologi
  9. Keuangan
  10. Transportasi / Logistik

Dampak COVID-19 terhadap Dunia Kerja juga Berdampak pada Meningkatnya Ancaman Cloud

Di kuartal kedua tahun 2021, semakin banyak kantor yang menyesuaikan sistem keamanan layanan cloud milik mereka dengan pola kerja yang fleksibel dari para karyawannya, dan hal ini telah membuka celah yang baru bagi para penjahat siber.

“Pelaku bisnis harus mulai mengadopsi sistem keamanan baru yang bisa mengimbangi pola kerja fleksibel dan terpencar-pencar, seperti contohnya menggunakan pendekatan zero-trust, atau mulai dari langkah [yang] mudah, misalnya memberikan pemahaman akan ancaman keamanan siber kepada para karyawannya yang sehari-hari menggunakan layanan cloud untuk bekerja,” kata Jonathan Tan, Managing Director Asia at McAfee Enterprise.

Menurut data McAfee Enterprise Research, di kuartal lalu, bidang ini adalah yang paling terdampak di 10 negara (AS, India, Australia, Kanada, Brasil, Jepang, Meksiko, Inggris, Singapura, dan Jerman) yang diamati:

Berikut adalah jenis industri pengguna layanan cloud yang disasar oleh penjahat siber berdasarkan prioritasnya:

  1. Layanan Finansial / Keuangan
  2. Medis / Kesehatan
  3. Manufaktur
  4. Ritel
  5. Layanan / Jasa Profesional
  6. Travel & Pariwisata
  7. Software & Internet
  8. Teknologi
  9. Komputer & Elektronik
  10. Organisasi Nonprofit

Tags

news mcafee laporan ransomware perusahaan layanan manufaktur pemerintah cyber cyber crime cyber attack serangan siber industri teknologi retail kesehatan aktivitas keamanan cloud

Share Artikel