istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK GADGET

Masyarakat Indonesia kian Melek Digital, McAfee Ungkap Cara Tetap Aman dalam Tatanan Digital Baru

en19ma   14 May 2021
Masyarakat Indonesia kian Melek Digital, McAfee Ungkap Cara Tetap Aman dalam Tatanan Digital Baru

Fakta Penting

  • Walau pembatasan kegiatan masyarakat masih berlaku di berbagai tempat, lebih dari 60% masyarakat Indonesia berencana untuk bepergian, baik di dalam negeri mau pun ke luar negeri
  • Lebih dari 76% masyarakat Indonesia paham mengenai risiko yang bisa ditimbulkan oleh kelalaian di ranah digital, tapi hanya 1 dari 10 (13%) saja yang secara rutin menjaga kesehatan digital mereka dengan melakukan berbagai tindakan untuk memastikan keamanan dan membeli perangkat lunak keamanan tambahan
  • 93% dari masyarakat Indonesia mengakui bahwa mereka lebih sering terhubung secara digital sejak awal pandemi COVID-19, tapi hanya setengah dari responden (59%) saja yang memperketat keamanan digital mereka
  • Ketika berada di luar rumah, 54% mengakui bahwa mereka terhubung ke Wi-Fi publik, walau pun 77% dari mereka menganggap bahwa jaringan Wi-Fi publik paling berisiko untuk terkena serangan siber

Per 11 Mei 2021, McAfee Corp. (Nasdaq: MCFE) merilis temuan seputar menyoal bagaimana cara masyarakat Indonesia untuk melindungi diri mereka dalam keseharian saat berada di dalam dan di luar rumah yang semakin tidak bisa lepas dari dunia digital, terutama di masa seperti bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Menurut laporan 2021 Consumer Security Mindset: Travel Edition dari McAfee, walau pun pembatasan kegiatan masyarakat masih berlaku di berbagai lokasi, tapi sebanyak 68% dari masyarakat Indonesia memiliki rencana untuk bepergian, baik dalam kota, mau pun luar kota dan daerah, bahkan 6% di antaranya berencana untuk bepergian ke luar negeri. Di samping itu, sebanyak 93% dari masyarakat Indonesia mengaku bahwa mereka terhubung ke lebih banyak perangkat dan melakukan lebih banyak aktivitas digital sejak awal pandemi COVID-19; ini terlihat dari banyaknya pembeli atau pengguna perangkat IoT di tahun lalu yang mencapai sebesar 84%, tapi hanya 1 dari 10 (13%) saja yang membeli keamanan tambahan.

Lebih dari 88% responden mengindikasikan bahwa preferensi bepergian mereka berubah dikarenakan COVID-19, dengan lebih dari 40% yang memilih hotel atau penginapan, sedangkan lebih sedikit yang memilih untuk tinggal bersama keluarga atau teman (37%), dikarenakan alasan kesehatan. Walau demikian, kehati-hatian ini tidak dibarengi dengan kesadaran untuk menjaga kesehatan digital mereka.

“Seiring dengan semakin eratnya digital dalam keseharian, sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan digital di dalam mau pun di luar rumah,” kata Shashwat Khandelwal, Head of Southeast Asia Consumer. “Perangkat digital pintar yang saling terhubung memang memudahkan hidup, tapi pengguna juga harus tetap berhati-hati dan menerapkan berbagai kebiasaan yang baik bagi kesehatan digital agar tetap aman. Perubahan kecil terhadap pola pikir ini memiliki manfaat yang besar dalam melindungi informasi pribadi kita sendiri, teman, dan keluarga.”

Ada Kesenjangan di Antara Sentimen & Perilaku Masyarakat

Laporan McAfee menemukan adanya kesenjangan antara sentimen dan perilaku masyarakat, terkait keamanan ketika di rumah dan di luar rumah. Faktanya, sebanyak 95% dari masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa mereka terhubung ke perangkat digital ketika mengunjungi tempat di luar rumah, yang membuat mereka jadi rentan terhadap serangan.

Masyarakat sebenarnya sadar bahwa ada risiko keamanan yang mengintai ketika mereka terhubung dengan perangkat digital lain, tapi perilaku mereka menunjukkan bahwa keamanan seringkali terabaikan. Temuan yang menarik di antaranya adalah:

  • Hanya setengah (53%) dari masyarakat yang memeriksa keamanan jaringan yang terhubung, dan 57% mengakui bahwa mereka tidak terbiasa untuk memeriksa keamanan jaringan ketika berada di luar rumah.
  • Ketika bepergian, lebih dari setengah (54%) mengakui bahwa mereka menggunakan Wi-Fi publik yang tersedia, walau 77% menyadari bahwa jaringan Wi-Fi semacam itu sangatlah rentan terhadap ancaman keamanan siber.
  • 95% dari masyarakat Indonesia mengakui bahwa mereka pernah terhubung dengan perangkat dan jaringan yang bukan miliknya ketika berkunjung ke tempat lain di luar rumah – yang paling sering untuk dijumpai adalah perangkat pribadi, seperti laptop dan komputer (77%), smart TV (60%), speaker Bluetooth (56%), dan perangkat permainan digital (46%).

Terlebih lagi, seiring dengan keseharian masyarakat Indonesia yang semakin digital, maka perangkat IoT konsumen, seperti smart TV, penyedot debu robot, kamera pengawas, dan asisten suara pribadi, mulai populer. Sedangkan kesadaran akan kesehatan digital masihlah mengkhawatirkan.

  • 84% dari masyarakat Indonesia yang disurvei saat ini menggunakan perangkat IoT atau berencana untuk membeli perangkat IoT di rumah, namun hanya 31% saja yang mengerti cara kerjanya, sedangkan 13% lainnya sama sekali tidak tahu mengenai IoT - sehingga berpotensi untuk membuka rumah mereka terhadap ancaman malware atau peretas.
  • 76% dari masyarakat Indonesia sadar bahwa kebiasaan tidak mengubah kata sandi bawaan, tidak rajin memperbarui/update perangkat lunak, dan tidak menggunakan solusi keamanan, bisa membuat mereka jadi rentan terhadap malware, tapi 47% tidak menjaga kesehatan digital mereka dan merasa tidak membutuhkan langkah keamanan tambahan.
  • Walau pun 87% menyatakan bahwa mereka mau mengambil langkah yang lebih jauh untuk memastikan keamanan perangkat IoT yang dimiliki, nyatanya hanyalah satu dari sepuluh (13%) saja yang membeli perangkat lunak keamanan tambahan.

Menjaga kesehatan digital ketika di luar rumah

Dengan meningkatnya penggunaan perangkat dan konektivitas digital di tahun 2021, masyarakat harus mulai paham akan risiko yang bisa ditimbulkan oleh titik-titik hubung digital dan bagaimana caranya untuk melindungi data pribadi milik mereka. Berbagai inisiatif keamanan harus dilakukan di setiap titik yang terhubung untuk menjaga kesehatan digital.

McAfee menjabarkan cara-cara yang bisa ditempuh agar masyarakat dapat melindungi diri sendiri dan orang lain:

  • Terhubunglah dengan hati-hati
    Waspada jika terhubung dengan Wi-Fi publik ketika bepergian, dan pastikan agar Wi-Fi itu aman dan terhubung ke sumber yang terpercaya. Pastikan agar Anda tidak melakukan transaksi digital dan berbagi informasi pribadi lewat Wi-Fi publik.
  • Pertimbangkan penggunaan solusi keamanan holistik
    Pahami apa saja fitur dan peralatan yang tersedia agar data dan identitas pribadi milik Anda yang tersimpan di berbagai perangkat digital tetap aman dan terlindungi.
  • Perbarui/Update perangkat lunak
    Sebelum keluar rumah, periksa seluruh pembaruan perangkat. Pembaruan atau update biasanya mampu untuk memperbaiki dan menutup celah keamanan yang ada di dalam sistem.
  • Jaga agar perangkat tetap di dekat Anda
    Ketika di luar rumah, perhatian Anda akan terbagi, dan Anda adalah sasaran empuk bagi pencuri yang berniat untuk mengambil perangkat – handphonelaptop, tablet, atau perangkat game. Pastikan agar akun Anda mempunyai otentikasi multi-faktor untuk memastikan keaslian penggunanya apabila perangkat tersebut sampai jatuh ke tangan orang-orang yang tidak berhak.

Metodologi Survei McAfee’s 2021 Consumer Security Mindset: Travel Edition

McAfee bekerjasama dengan MSI International untuk melakukan survei ke lebih dari 1,013 orang dewasa berusia 18-75 tahun di Indonesia pada tanggal 30 Maret 2021 hingga 8 April 2021.

Rilisan pers ini hanyalah berisi data dari survei di Indonesia. Survei lainnya juga dilakukan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Perancis, Brasil, Meksiko, Australia, Singapura, dan India. Data dari masing-masing wilayah bisa didapatkan dari kontak media yang ada.

Metodologi Survei Kesadaran IoT Konsumen

Rilis pers ini dilengkapi dengan data yang didapat dari survey konsumen di Indonesia terhadap perangkat IoT, yang dilakukan oleh lembaga riset lokal kepada 500 orang.

Sumber lainnya

Blog McAfee

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top