Sempat menjadi salah satu fenomena di industri game Indonesia, Own Games akhirnya merilis sekuel untuk game Tahu Bulat. Tampaknya, Own Games ingin mengulang kesuksesan serupa tanpa perlu bersusah-payah demi membangun brand yang baru.
Masih menganut genre idle/clicker game, kalian tetap akan berjualan tahu bulat sambil berkeliling-keliling Kota Tahu. Para pembeli akan berdatangan di saat kalian menekan tombol speaker yang terdapat di bawah. Semakin cepat kalian melakukan tap, maka akan semakin banyak pembeli yang akan berdatangan dan membeli tahu bulat yang menjadi daganganmu.
Sekilas idenya masih terasa sama, tetapi kalian kini tidak bisa mengumpulkan seluruh uang secara sekaligus karena brankas di mobilmu bisa kepenuhan. Sehingga, permain harus menyetorkannya terlebih dahulu dengan cara parkir selama beberapa detik. Pembatasan ini sepertinya dilakukan agar memperlambat kemajuan para pemain yang menggunakan aplikasi auto clicker atau aplikasi lainnya yang sejenis.
Selain sistem brankas, Own Games juga menambahkan simulasi membangun kota. Dengan membangun berbagai fasilitas yang disediakan, kalian akan mendapatkan berbagai fitur tambahan lainnya. Seperti misalnya membangun Bank agar bisa menyimpan uang dengan lebih banyak.
Selain Bank, ada bangunan-bangunan lainnya seperti pabrik tahu yang mana kalian dapat meningkatkan harga tahu di sana, lalu ada bengkel dengan berbagai upgrade untuk kendaraan. Setelah itu, ada stasiun TV yang mana kalian bisa mendapatkan tips bermain dari Own TV di situ, lalu ada Headquarter yang mana kalian dapat meningkatkan rata-rata pembelian tahu di sana, dan banyak bangunan-bangunan lagi yang bisa kalian tempatkan di Kota Tahu.
Saat kalian meletakkan bangunan baru atau meng-upgrade bangunan, kalian harus menunggu beberapa saat agar bangunan itu selesai untuk dibangun atau di-upgrade. Kalian bisa saja mempercepat waktu pembangunan dengan menekan ikon palu yang ada di bangunan tersebut secara terus-menerus.
Bagi kalian yang baru pertama kali memainkan game Tahu Bulat 2, kalian pastinya akan sering sekali untuk merasa kebingungan karena Own Games sepertinya lupa untuk memberikan tutorial pada game mobile ini. Contoh yang paling gampang adalah saat koin tidak bertambah karena brankas terlalu penuh, atau fungsi dari bangunan-bangunan yang disediakan.
Secara grafis dan audio, kami tidak melihat peningkatan yang berarti. Sudut pandang yang berubah menghilangkan detil animasi dari karakter dan objek-objek yang berada di sekitar mereka. Sebagai gantinya, Own Games menyediakan berbagai jenis bangunan yang unik. Yah, memang harus ada yang dikorbankan untuk menambahkan gameplay simulasi membangun Kota Tahu.
Tahu Bulat 2 agak berbeda dengan seri pertamanya, walau pun masih sangat konsisten dengan genre idle-clicker. Kami merasakan kalau tema Tahu Bulat itu bisa hilang masa jayanya dan siap untuk digantikan kapan saja. Sepertinya, dugaan kami ini separuh benar. Pasalnya, kami masih bisa menikmati permainan Tahu Bulat 2 karena kualitas gamenya. Tetapi, di sisi lain, kami sedikit mempertanyakan mengapa temanya tetap Tahu Bulat? Apakah karena local wisdom? Apakah karena judul gamenya Tahu Bulat 2? Atau, karena keyword-nya sudah meledak dari tahun lalu?
Apa pun pemikiran kami saat ini, Tahu Bulat 2 masih menjadi idle/clicker game yang cocok untuk menemani kami bekerja selama berjam-jam tanpa berkeinginan untuk berganti game sama sekali, walau pun terkadang mesti mengalami crash ketika jumlah pembeli kami yang berdatangan terlalu banyak.
