istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Manajemen Risiko Berteknologi Digital/AI Sasar Penduduk Tanpa Layanan Perbankan & Kredit, Pekerja Paruh Waktu

en19ma   18 Jun 2020
Manajemen Risiko Berteknologi Digital/AI Sasar Penduduk Tanpa Layanan Perbankan & Kredit, Pekerja Paruh Waktu

GBG (AIM:GBG), perusahaan teknologi global dalam Manajemen Fraud dan Compliance, Verifikasi Identitas, dan Intelijen Data berbasis lokasi, per hari ini, tanggal 16 Juni 2020, mengumumkan kemitraan teknologi dengan CredoLab, pengembang terkemuka Teknologi Skor Digital untuk Bank berdasarkan metadata dari ponsel yang telah melalui proses izin pengguna, untuk menilai kelayakan kredit dengan mudah, dengan daya jangkauan yang luas ke setiap orang di Indonesia, termasuk yang tidak memiliki rekening bank dan yang tidak memiliki riwayat kredit (unbanked population). 

Walau pun Bank di Indonesia pada saat ini telah memanfaatkan Biro Statistik Lokal, perusahaan Telekomunikasi, dan penyelenggara e-Commerce untuk mendapatkan data dalam melakukan pemeriksaan kredit dan penipuan, namun data yang ada masihlah terus terfragmentasi dan masih belum dapat diandalkan hingga sejauh ini. Hal ini mengakibatkan terdapat banyak pinjaman yang bermasalah, tingkat persetujuan pinjaman yang rendah, dan kasus penipuan yang marak. Kemitraan ini akan membantu Bank konvensional dan Bank digital untuk memanfaatkan jejak digital ponsel dalam memproses aplikasi perbankan dan kredit yang diajukan oleh konsumen, terutama dalam hal menyediakan akses keuangan bagi para konsumen di Indonesia yang selama ini belum tersentuh layanan bank dan kredit (unbanked) termasuk para pekerja paruh waktu.


Sahrizal Sofian, Regional Director, GBG Indonesia

Dari hampir sebanyak 400 juta orang dewasa di Asia Tenggara [Google & Temasek / Bain, e-Conomy SEA 2019] yang masuk kualifikasi untuk mendapatkan layanan perbankan dan kredit, hanyalah ada sebanyak 104 juta (sekitar 26%) di antaranya yang sepenuhnya memiliki akses ke bank atau dapat menikmati akses penuh ke layanan keuangan. Di sisi lain, sebanyak 98 juta lainnya adalah masyarakat "Underbanked" (mereka yang memiliki rekening bank tetapi tidak mempunyai cukup akses ke kredit, investasi, dan asuransi). Sementara sebanyak 198 juta (sekitar 49%) lagi tetaplah "Unbanked" atau sama sekali tidak memiliki rekening bank. 

Sementara, di Indonesia, sebanyak 92 juta atau lebih 50% dari 181 juta orang Indonesia yang memiliki kualifikasi untuk mendapatkan layanan bank dan kredit nyatanya masih belum atau tidak memiliki akses ke produk keuangan (unbanked) karena kurangnya catatan atau riwayat bank atau memiliki pekerjaan penuh waktu tanpa adanya bukti gaji, seperti para pengemudi "Ojol." Dan, hal ini tidaklah hanya terbatas pada individu saja, karena ada jutaan perusahaan kecil dan menengah yang juga menghadapi kesenjangan pendanaan yang besar. 


June Lee, Managing Director, GBG APAC

"Kami sangat gembira dengan kemitraan antara GBG dan CredoLab ini. Dengan menggabungkan metadata pada jejak digital konsumen dan teknologi perilaku ke dalam platform digital GBG Instinct, kami melihat peningkatan dalam perlindungan kredit dan risiko penipuan hingga 40%. Penggabungan antara Penilaian Kredit Ponsel dan Teknologi Manajemen Fraud Digital dalam satu layanan ini membantu bank-bank digital dan pemberi pinjaman dalam menyasar populasi masih belum tersentuh layanan finansial (unbanked) secara penuh dan lebih baik,” kata June Lee, Managing Director GBG APAC.

GBG menawarkan solusi terhadap Fraud Digital dan Compliance secara lengkap bagi lembaga keuangan perbankan dan non-perbankan yang ingin bergabung dan bertransaksi dengan pelanggan mereka dengan cepat dan aman. Dengan mendayagunakan GBG Instinct, Bank, Lembaga Pemberi Pinjaman, dan Dompet Ponsel dapat memanfaatkan data yang ada di layanan cloud milik CredoLab di Jakarta. Proses ini hanya memerlukan waktu selama beberapa detik saja untuk dapat menganalisa data perilaku ponsel pengguna dan menghitung skor risiko dari setiap individu yang akan didaftarkan.

Hasil dari kemitraan ini akan meningkatkan kemampuan prediksi Kartu Skor Risiko hingga 39,9%, penurunan biaya risiko hingga 21,9%, dan peningkatan tingkat persetujuan kredit hingga 32%.


Peter Barcak, CEO dan Co-Founder, CredoLab

Bank dan pemberi pinjaman selalu bergulat dengan pertanyaan “Apakah nasabah mampu membayar?” dan “Akankah nasabah mau membayar?”. Solusi dari GBG akan menunjukkan perilaku mencurigakan dari calon nasabah yang “tidak dapat atau tidak mampu membayar,” dan Skor Risiko perilaku CredoLab akan memperkecil kemungkinan dan potensi calon nasabah nakal yang cenderung tidak memiliki minat untuk membayar cicilan kredit seperti dijelaskan oleh Peter Barcak, CEO dan Co-Founder, CredoLab.

Di Indonesia, dimana hampir sebanyak dua pertiga dari 264 juta penduduk Indonesia yang memiliki telepon seluler, kemitraan ini akan membuka gerbang untuk mengakses populasi yang sebagian besar darinya belum memiliki rekening bank dan layanan kredit, juga para pekerja paruh waktu yang jumlahnya semakin bertambah di negara ini.

Saat ini, GBG telah bekerjasama dengan 4 bank Tier 1 (BUKU 4) di Indonesia dan memiliki implementasi yang aktif di lebih dari 30 negara; CredoLab telah memberikan Layanan Skor Risiko Kredit kepada 7 bisnis pinjaman di Indonesia dan 70 institusi keuangan lainnya di 21 negara. Kemitraan ini akan memungkinkan semua bank di Indonesia baik konvensional mau pun digital serta pemberi pinjaman digital untuk dapat mengakses populasi masyarakat yang belum tersentuh layanan bank dan kredit (unbanked), memberi persetujuan kepada calon nasabah yang berkualitas dengan data yang diperlukan untuk mempercepat orientasi, mendeteksi fraud, dan mengurangi biaya operasional.

Tentang GBG

GBG menawarkan serangkaian solusi yang membantu organisasi dengan cepat melakukan validasi serta verifikasi identitas dan lokasi pelanggan mereka. Melalui teknologi, data, dan keahlian yang teruji, GBG dapat membantu pengguna dalam meningkatkan akses digital, memberikan pengalaman tanpa batas, dan membangun kepercayaan sehingga mereka dapat bertransaksi dengan cepat, aman, dan nyaman dengan konsumen mereka secara online.

Berkantor pusat di Inggris dengan lebih dari 1.000 karyawan di 16 negara, GBG bekerja dengan 19.000 pelanggan di lebih dari 70 negara. Beberapa bisnis terkenal di dunia bergantung pada GBG untuk menyediakan layanan digital dan membuat ekonomi terus bergerak, dari raksasa e-commerce di AS ke bank terbesar di Asia sampai ke brand-brand terkenal Eropa.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana GBG membantu pelanggannya membangun kepercayaan dengan konsumen, kunjungi www.gbgplc.com/apac dan channel media sosial mereka di LinkedIn dan Twitter @gbgplc.

Tentang CredoLab

CredoLab mengembangkan kartu skor digital untuk bank, perusahaan pembiayaan konsumen, pemberi pinjaman otomatis, pemberi pinjaman online dan seluler, perusahaan asuransi, dari sumber data alternatif terbaik – metadata berbasis perangkat ponsel. Memiliki sebanyak 21 juta pelamar pinjaman dari lebih dari 70 mitra pemberi pinjaman, algoritma berbasis AI mereka yang menganalisis jutaan set data dari metadata ponsel cerdas untuk menemukan pola perilaku yang bisa diprediksi sebelum mengubahnya menjadi skor kredit alternatif. Ini memungkinkan setiap pemberi pinjaman untuk dapat membuat penilaian yang paling terperinci dari pelamar mereka.

Didirikan di Singapura pada tahun 2016 lalu, CredoLab telah menghasilkan lebih dari USD 1 Miliar dalam pinjaman yang dikeluarkan setelah menganalisis sekitar 1 triliun titik data di 21 negara. Mereka didukung oleh Fintonia Group, FORUM, dan Walden International.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang CredoLab, kunjungi https://www.credolab.com/about dan media sosial mereka di LinkedIn dan Twitter @CredoLab.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top