istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Maksimalkan Peran selama Belajar dari Rumah, 16.000 Guru & Orang Tua Ikuti Webinar Online

en19ma   28 Jun 2020
Maksimalkan Peran selama Belajar dari Rumah, 16.000 Guru & Orang Tua Ikuti Webinar Online

Merebaknya penyebaran COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah untuk melakukan langkah preventif sebagai upaya untuk mengurangi jumlah presentase persebaran virus di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di sektor pendidikan. Melalui paparan yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim pada tanggal 22 Juni 2020 lalu, hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 94% wilayah yang berada dalam zona kuning, merah, dan oranye, yang belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, Kemendikbud sepenuhnya mendukung implementasi kegiatan belajar mengajar agar dapat dimaksimalkan dalam jaringan (daring) atau secara online demi menjaga keamanan dan keselamatan semua warga sekolah guna memastikan para siswa dapat terus belajar berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh guru dan sekolah masing-masing.

Dampak COVID-19 terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyebabkan para guru diharuskan untunk menggunakan platform e-learning secara masif, aktif, dan efektif untuk tetap menjaga berjalannya KBM secara maksimal. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim Quipper, tercatat hampir sebanyak 1500 koresponden yang terdiri dari guru dan orang tua ingin mendapatkan arahan tentang pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar serta peran orang tua dalam membimbing anak-anaknya selama masa belajar dari rumah.

Untuk menjawab hal tersebut, Quipper telah mengadakan webinar pada tanggal 22 dan 24 Juni 2020 dengan tema pemanfaatan teknologi dalam proses mendidik dan keterlibatan orang tua selama masa pembelajaran daring dengan menghadirkan narasumber-narasumber terpercaya dari Kemendikbud, konsultan psikolog pendidikan, staf ahli menteri, serta dari kalangan profesional. Live streaming webinar yang diselenggarakan dengan tema tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 16.000 viewer dari seluruh Indonesia melalui YouTube channel Quipper dalam kurun waktu 3 hari.

Salah satu narasumber dari sesi webinar Quipper, yaitu Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, menuturkan pandangannya tentang menghadapi tahun ajaran baru yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan proses belajar dari rumah dengan menggunakan teknologi. “Sudah waktunya kita dapat memanfaatkan teknologi yang menjadi syarat untuk mengadaptasikan proses pembelajaran dengan memperhatikan kesiapan satuan pendidikan serta sarana dan prasarana untuk mendukung proses belajar,” ujar Santi.

Hal lainnya yang juga perlu dipertimbangkan adalah dibutuhkannya pendampingan yang luar biasa kepada guru, anak, serta orang tua terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi selama pembelajaran jarak jauh. Dr. H. Itje Chodidjah, MA - Praktisi dan Konsultan Pendidikan juga turut memberikan pandangannya terhadap pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses belajar siswa. “Situasi The Power of Kepepet yang terjadi saat ini membuat guru dan siswa berbondong-bondong menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran serta sebagai alat yang dapat mempercepat kesiapan anak-anak agar kelak lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan yang mengharuskan mereka lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi,” ujar Itje.

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

Pembelajaran dalam jaringan (online learning) sudah menjadi kebutuhan, khususnya di masa pandemik COVID-19. Segala tantangan yang dihadapi, terutama dalam pelaksanaan pembelajaran, membutuhkan upaya yang kolektif agar dapat diantisipasi dan ditanggulangi dengan baik melalui pembelajaran daring. Tidak hanya pihak sekolah, orang tua dan anggota keluarga lain pun perlu menyadari pentingnya peran dan dukungan mereka dalam menunjang proses pembelajaran selama anak didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Dr. Yaswardi, M.Si, Kepala P4TK Penjas dan Bimbingan Konseling, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan arahannya terkait upaya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang baik untuk para orang tua di rumah yang secara tidak langsung memiliki peran yang sama sebagai guru di sekolah. “Upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam memaksimalkan peran sebagai guru di rumah adalah dengan memberikan pendampingan yang interaksional yang tidak hanya dapat menimbulkan kenyamanan, namun juga harus adanya unsur pembelajaran, proses, pemberian motivasi, dan menciptakan ekosistem belajar yang positif,” ujar Yaswardi.

Hal menarik lainnya juga turut disampaikan oleh Achsinfina H. Sinta, Konsultan Psikolog Pendidikan, yang juga merupakan salah satu dari narasumber pada sesi webinar bersama Quipper, menjelaskan tentang bagaimana memaksimalkan peran orang tua selama pengimplementasian belajar dari rumah adalah dengan cara memperhatikan beberapa situasi, yang di antaranya adalah kenali dan pahami kondisi anak dari mulai situasi emosi dan gaya belajar yang juga dapat dilakukan sambil membuat rencana management waktu belajar bersama anak ketika di rumah. Diskusikan dan sepakati aturan belajar dari rumah melalui komunikasi yang positif guna menciptakan motivasi belajar serta memberikan pengawasan terhadap proses dan hasil belajar anak.

Selain daripada itu, kesiapan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar dari rumah pun menjadi salah satu aspek terpenting yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Ruth Ayu Hapsari, Business Development Manager Quipper Indonesia, menambahkan bahwa online learning platform saat ini menjadi salah satu alternatif yang utama untuk menunjang sistem pembelajaran dari rumah yang diharapkan dapat membantu para guru dan orang tua agar lebih mudah dalam menerapkan sistem kegiatan belajar mengajar. “Ketika siswa, guru, dan orang tua harus tetap berada di rumah, keterbatasan peran orang tua dalam melakukan pendampingan menjadi salah satu tantangan proses belajar dari rumah. Maka, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu para orang tua adalah dengan memanfaatkan platform belajar online yang dapat digunakan secara kolaboratif antara guru, siswa, dan orangtua,” ujar Ayu.

Melalui pemanfaatan teknologi online learning yang tersedia pada saat ini, diharapkan dapat membantu para guru, siswa, dan orang tua dalam memaksimalkan peran dan sistem belajar dari rumah, agar siswa lebih termotivasi dan mendapatkan hasil akhir yang maksimal.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top