Luncurkan Detasemen 9, Dosen Manado Bawa Gebrakan Baru di Dunia Esports Indonesia

Published: 21 May 2020, oleh en19ma

Big Dade, sebuah pengembang game asal Manado, mengumumkan peluncuran game barunya yang berjudul Detasemen 9. Melalui game ini, Big Dade memperkenalkan genre baru di dunia esports yang disebut sebagai Mobile Cover Shooter (MCS). Game ini telah memasuki masa uji coba beta tertutup (closed beta testing - CBT) pada Rabu lalu, tanggal 20 Mei 2020, dan direncanakan untuk rilis pada tanggal 17 Agustus 2020 di sistem operasi Android.

Dalam Detasemen 9, pemain bisa merasakan sensasi pertempuran yang sesungguhnya dengan mencari perlindungan dan menembak dari baliknya. Pada game yang bergenre ini, pergerakan, pengalihan perhatian, strategi, dan kerjasama tim menjadi elemen yang juga tidak kalah penting dari kemampuan menembak. Pemain juga didorong untuk menggunakan peluru dengan sesedikit mungkin karena jumlahnya yang terbatas dan tidak akan bertambah sepanjang permainan berlangsung.

Game ini juga bakal membawa pemain untuk menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia melalui visual lokasi, barang in-game, dan aransemen musik. Produk-produk buatan Indonesia, termasuk senjata, pakaian, dan peralatan lainnya diperkenalkan beserta konsep-konsep kebangsaan dan perdamaian yang menjadi latar belakang game ini.

Melalui Detasemen 9, Big Dade berharap bisa berkontribusi secara positif dalam membangun industri esports Indonesia.

“Kami bekerjasama dengan beberapa tim esports untuk menyediakan digital merchandise dalam game ini, seperti jersey yang dapat digunakan oleh fans di dalam permainan,” ungkap Andria Wahyudi, CEO Big Dade. Ia berharap, penjualan digital item bisa menjadi model bisnis tambahan bagi tim esports Indonesia yang saat ini sedang berkembang.

Andria juga berharap agar game ini dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi industri game di Indonesia. “Saat ini, diperkirakan ada sekitar 40-60 juta pemain game esports di Indonesia, tapi sayangnya, game yang populer [pada] saat ini bukan merupakan game buatan lokal. Detasemen 9 mencoba mengambil pasar ini, dan memenangkan persaingan di dalam negeri,” ungkap Andi.

Selaku Direktur Fasilitasi Infrastruktur TIK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Muhammad Neil El Himam menyatakan, “Selain menambah daftar game buatan Indonesia yang berkualitas dan dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, hadirnya Detasemen 9 juga berpotensi [untuk] membuka jalan bagi game Indonesia untuk dipertandingkan di arena esports tingkat nasional, seperti Piala Presiden esports dan Baparekraf Game Prime mau pun turnamen di tingkat internasional.”

Detasemen 9 dikembangkan oleh 8 orang anggota dari tim pengembang game Big Dade di kota Manado. Tim ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, mahasiswa, polisi, dan anggota TNI yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia ke mata dunia.

Sebelumnya, tim ini telah sukses membuat game populer yang berjudul Manguni Squad, yang telah diunduh oleh lebih dari 48.000 pemain, yang berasal dari 92 negara. Andria Wahyudi sendiri pada saat ini berstatus sebagai dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat, Manado.

Tentang Big Dade

Big Dade adalah startup pengembang game asal Manado, Sulawesi Utara. Tim Big Dade berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dosen, tentara, polisi, dan mahasiswa. Big Dade didirikan oleh Andria Wahyudi, yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat pada tanggal 16 Agustus 2018 lalu sebagai bagian dari riset di bidang game dan realitas virtual 3D.

Saat ini, Big Dade berkantor di Laboratorium Riset Pengembangan game di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat. Sebelumnya, tim ini telah sukses membuat game populer yang berjudul Manguni Squad, yang telah diunduh oleh lebih dari 48.000 pemain, yang berasal dari 92 negara.

Tags

news game mobile mobile game game lokal development developer indonesia eSports Big Dade Detasemen 9 mobile cover shooter shooter

Share Artikel