istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Love, Death+Robot, Sebuah Antologi Animasi Pendek dengan Berbagai Tema Futuristik

Anduril   22 Mar 2019
Love, Death+Robot, Sebuah Antologi Animasi Pendek dengan Berbagai Tema Futuristik

Netflix kembali merilis sebuah serial TV yang sangat menarik. Kali ini serial TV yang mereka rilis bukanlah sebuah kisah berkelanjutan, melainkan sebuah animasi dengan banyak topik futuristik dan gaya bercerita yang berbeda-beda.

Love, Death+Robot sedikit banyak mengingatkan kami akan The Animatrix dan Halo Legends yang menggunakan format yang mirip-mirip untuk memperkaya alur cerita The Matrix dan Halo.

Review Love, Death+Robot

18 Episode yang Unik

Love, Death+Robot merupakan sebuah kumpulan animasi dengan tema futuristik yang memiliki gaya bercerita dan animasi yang unik di setiap episodenya. Sebagai contoh, di episode satu “Sonnie’s Edge” kamu akan menemukan pertempuran monster layaknya gladiator di masa depan. Sementara di episode berikutnya “Three Robots” kamu akan menemukan tiga buah robot yang menjelajahi kota-kota post-apocalyptic.

Ada banyak kisah menarik di Love, Death+Robot. “Sonnie’s Edge” pasti akan langsung menjadi magnet utama bagi kebanyakan orang. Animasinya yang halus dan ceritanya yang kasar memang memiliki daya tarik tersendiri. Kalau kamu menonton lebih jauh lagi kamu akan menemukan berbagai kisah menarik lainnya, seperti misalnya Beyond Aquila Rift, Good Hunting, Lucky 13, dan Alternate Histories.

Untuk judul yang kami sebut terakhir, animasi pendek ini menceritakan bagaimana kalau seandainya Adolf Hitler mati lebih cepat dari seharusnya. Hasilnya, animasi ini akan membuat kamu menyaksikan enam sejarah alternatif yang melibatkan perang dunia pertama dan kedua, serta misi pendaratan di bulan. Sekedar bocoran, salah satu dari kematian Hitler melibatkan para pelacur dari dimensi lain.

Jangan kaget dengan kalimat “pelacur” yang kami sebut di atas, sebab Love, Death+Robot memang bukan animasi anak-anak. Di dalamnya kamu akan menemukan banyak sekali adegan seksual dan kekerasan. Jadi pastikan kamu sudah berumur 18 tahun ketika menyaksikan Love, Death+Robot.

Penuh dengan Masa Depan yang Suram

Kebanyakan dari episodenya ditulis oleh Philip Gelatt dan digarap di berbagai studio animasi besar, seperti misalnya Blur Studio dan Sony Pictures Imageworks yang terkenal dengan animasinya yang realistik.

Beberapa animasi pendek yang dihadirkan menghadirkan akhir atau alur cerita yang memberikan rasa depresi akan masa depan yang menanti kita. Jadi kamu mungkin akan menemukan berbagai momen yang menguras air mata atau membuat kita bertanya-tanya apakah yang kita lakukan saat ini sudah benar atau belum.

Love, Death+Robot berusaha mengusik perspektif kita akan masa depan manusia dengan berbagai visi yang mereka miliki. Sebagian dari kamu mungkin akan mencari momen keseimbangan yang akan menjadikan Love, Death+Robot sebagai animasi penuh makna atau murni hiburan.

Kedua-duanya tidaklah salah, sebab pada kenyataannya Love, Death+Robot memang animasi yang didesain untuk membuat kita berpikir akan kemungkinan di masa depan yang luas atau hanya sekedar menyaksikan segala kisah fiktif yang menghibur.

Pada akhirnya kamu harus menyaksikan sendiri Love, Death+Robot ini di Netflix agar memahami berbagai perspektif yang hendak disampaikan oleh pembuatnya. Toh, kami juga tidak menceritakan detail dari setiap episode Love, Death+Robot di review ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top