PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media meluncurkan DUIT (Dana Usaha dan Internet Tanpa Batas) untuk membantu pengembangan dan pemulihan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). DUIT adalah sebuah program kemitraan Link Net dengan Nobu Bank yang berupa bundling KUR-NET atau produk kredit dana usaha dan layanan internet. Program ini ditujukan bagi seluruh pelanggan atau pun calon pelanggan dari First Media, khususnya mereka yang merupakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah First Media beroperasi.
Sutrisno Budidharma, Director of Residential Sales PT Link Net Tbk, mengatakan bahwa program DUIT merupakan bagian dari kampanye #BeneranTanpaBatas yang bertujuan untuk mendukung kreativitas dan produktivitas serta mendorong masyarakat agar semakin solid dalam menghadapi berbagai tantangan, terlebih di masa pandemi ini.
Pandemi Covid-19 telah membuat aktivitas perekonomian masyarakat melemah, termasuk mereka yang bergerak di sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf), dimana sektor ini yang berkontribusi besar terhadap PDB nasional dan menjadi tulang punggung bagi perekonomian Indonesia.
“Sebagai wujud [dari] komitmen dan bentuk kepedulian Link Net terhadap kondisi yang dialami oleh para pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan ekonomi kreatif, kami menghadirkan program DUIT. Dengan kredit dana usaha dan layanan internet [yang] tanpa batasan kuota, kami berharap [agar] perekonomian sektor ini bisa pulih kembali. Selain itu, kami juga menyelenggarakan kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya,” jelas Sutrisno.
First Media & Nobu Bank bersama tim saat melakukan kunjungan ke salah satu peserta program DUIT di wilayah Bandung. Donny Armando Razalie, Head of Business Unit 3 (West Java) PT Link Net Tbk (tengah), Sukianto YAP, Branch Manager Nobu Bank (kedua dari kanan), bersama Haryana Syarief pemilik toko Pot Saia (kedua dari kiri). [Dok Link Net]
Implementasi program DUIT tahap pertama telah dimulai pada bulan Maret lalu di wilayah Bandung, Jawa Barat. Menurut data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, sebanyak 98 persen dari 4,6 juta unit usaha UMKM adalah usaha mikro dan kecil. Kadin KUK Jabar melansir bahwa pendapatan pelaku UMKM mengalami penurunan yang drastis hingga 80 persen. Ketua Dekranasda Provinsi Jabar usai melakukan tinjauan di acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 pada bulan Maret lalu juga menyebutkan bahwa, dari 58 ribu UMKM Jabar yang terdampak pandemi, 14 ribu di antaranya merupakan sektor ekonomi kreatif.
Untuk mengoptimalkan program dukungan ini, Link Net berkolaborasi dengan berbagai pihak, yang salah satunya adalah lembaga perbankan. Head of Consumer & Micro Nobu Bank Juanita A. Luthan turut menjelaskan bahwa kerjasama ini bagi pihaknya merupakan kolaborasi yang pertama dengan perusahaan telekomunikasi.
“Kami sangat senang bisa mendukung upaya-upaya yang dapat membantu pelaku UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit kembali. Dengan proses pengajuan [yang] mudah dan cepat, suku bunga [yang] rendah, Nobu Bank akan memastikan kemudahan bagi calon pelanggan mau pun pelanggan setia [dari] First Media, yang memiliki usaha mikro hingga menengah, untuk bisa mendapatkan dana usaha dari produk KUR Nobu Bank. Di samping itu, calon nasabah juga berkesempatan untuk mendapatkan layanan First Media [secara] gratis selama tiga bulan,” tutur Juanita.
Hingga saat ini, hasil dan respon masyarakat terhadap program DUIT cukup positif. Sebanyak lebih dari 300 UMKM di wilayah Bandung (Jawa Barat) telah merasakan manfaat dari program tersebut, dan diprediksi bahwa jumlahnya masih akan bertambah. Program tahap berikutnya telah berlanjut ke kota-kota lain, yakni Solo, Yogyakarta, Semarang, yang dilaksanakan pada bulan Juni, dan di bulan Juli, program tersebut sudah diperluas ke Jabodetabek dan Surabaya.
Haryana Syarief pemilik toko Pot Saia, salah satu pelaku UMKM di Bandung, mengungkapkan manfaat dari mengikuti program DUIT. Program ini berdampak sangat positif terhadap usaha pot gerabah online yang dilakoninya, semenjak pekerjaannya sebagai pelayar terkena dampak pandemi. “Didukung internet tanpa batasan kuota dari First Media, kini saya sanggup [untuk] melayani permintaan pelanggan dengan cepat, dan sangat terbantu dengan adanya modal usaha dari Nobu Bank. Harapannya, program ini bisa merangkul lebih banyak lagi pelaku usaha seperti saya dan bisa memajukan UMKM di Indonesia.”
Link Net melalui unit bisnis First Media di wilayah Jawa Barat dan First Academy juga menambahkan bahwa manfaat program dengan memberikan pendampingan kepada partisipan program DUIT di area Bandung dan sekitarnya berupa pelatihan dasar keuangan dan jualan online. Ke depannya, untuk memperkuat komitmen dukungan terhadap UMKM di Indonesia, First Academy mulai mengembangkan FA-DEH, atau First Academy Digital Economy Hub. FA-DEH merupakan sebuah program inkubatori bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, yang memfasilitasi pendampingan dan pelatihan kewirausahaan, program akselerasi bagi pengusaha, serta expo atas produk UMKM.
