istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Life is Strange, Petualangan Mengarungi Waktu yang Akhirnya Singgah di Android

Anduril   05 Aug 2018
Life is Strange, Petualangan Mengarungi Waktu yang Akhirnya Singgah di Android

Life is Strange menceritakan kisah dengan latar belakang kehidupan SMA di Amerika Serikat. Latar belakang ini akan mengingatkanmu dengan berbagai film atau serial TV seperti, Roswell, Smallville, atau Donnie Darko. Sama seperti judul-judul yang kami sebutkan di atas, Life is Strange juga memiliki unsur supernatural di dalam ceritanya.

Life Is Strange sendiri sebenarnya dibangun untuk konsol dan PC, dan dengan mulus membawa pengalaman bermain tersebut kedalam versi gawai pintarnya. Point and click tetap menjadi gameplay utama dari Life is Strange. Tetapi sebagai tambahan kamu bisa menggerakan karakter dengan kontrol yang ada di sisi kiri, sementara itu bagian kanan layar ada bagian untuk menggerakan kamera.

Untuk pemain yang sudah terbiasa dengan kontroler, kamu bisa mengakses mode tersebut di bagian setting. Touch pad kiri dan kanan memudahkan player yang bukan gamer mobile untuk bisa menggerakan Max Caulfield dan kameranya.

Episode pertama selalu merupakan bagian terpenting dari sebuah cerita, terutama untuk sebuah game yang memiliki mekanisme gameplay cukup unik, dan episode pertama Life is Strange yang berjudul Chrysalis terbukti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Di episode pertama ini pengenalan akan karakter-karakter, dunia Life is Strange, serta mekanisme gameplay betul-betul tersampaikan dengan sangat baik.

Game dibuka dengan adegan yang sangat sureal yang kemudian tiba-tiba berpindah ke kejadian dalam sebuah kelas yang dipimpin oleh guru yang terlalu keren untuk untuk dunia nyata. Dari sini hingga beberapa adegan berikutnya kamu akan dimanjakan dengan lingkungan yang begitu sempurna menggambarkan kehidupan SMA di Amerika Serikat, yang cukup jarang ditunjukkan di video game.

Penggambaran kehidupan SMA ini tidak hanya disampaikan dari lingkungan atau karakter-karakter yang ada di game saja, tapi juga melalui kualitas penulisan cerita di dalam game. Dialog-dialog yang terjadi antara karakter, serta monolog yang terjadi di dalam pikiran karakter utama, Max Caulfield, terasa betul-betul seperti apa yang akan keluar dari mulut atau pikiran remaja. Mulai dari gaya bicara, intrik-intrik yang mereka alami, sampai ketidakdewasaan pola pikir mereka, semuanya tergambarkan dengan sangat baik dalam Life is Strange.

Mekanik rewind merupakan inti dari pengalaman bermain dan story dari Life is Strange, dan jelas bahwa pertimbangan cermat untuk membuat kekuatan time-bending Max tetap berada di tengah. Ikon rewind juga ditempatkan di sudut yang bagus, memberikan player pilihan untuk rewind secara manual atau cepat untuk melihat poin even yang penting.

Game ini menambahkan Photo Mode hingga mengubah cara kamu melihat di setiap episodenya. Ini adalah kesempatan fantastis bagi kamu untuk melepaskan potensi artistik yang dimiliki Max. Mengubah screenshot menjadi potret unik yang artistik yang akan dicapai oleh seorang fotografer pelajar amatir.

Life is Strange hadir bukan tanpa cacat. Dari sisi kontroler kami terkadang menemukan berbagai momen yang bisa membuat frustasi. Sebagai contoh, kamu akan menemukan kesulitan begitu ada dua objek yang berdekatan untuk diajak berinteraksi. Selain itu, sudut-sudut canggung kamera kadang-kadang membuat sulit untuk berbicara dengan karakter tertentu.

Secara keseluruhan Life is Strange sukses menyajikan pengalaman bermain yang menyenangkan. Dengan nuansa remaja SMA yang sangat kental serta unsur mistis yang diimplementasikan dengan sangat baik ke dalam game, kami langsung sangat merindukan masa-masa SMA yang pernah saya alami, meskipun kami tidak bersekolah di Amerika Serikat, dan tentunya tidak bisa juga memutar balikkan waktu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top