Mau mendapatkan penghasilan hingga milyaran rupiah hanya melalui unggahan video? Kalian bisa menjadi milyarder dengan mengunggah video ke kanal YouTube, lho. Di sini, kalian cukup memanfaatkan adsense yang diberikan oleh YouTube untuk video dengan jumlah penonton yang banyak.
Adsense diberikan oleh YouTube kepada para pengunggah video populer sejak tahun 2013 lalu. Tawaran yang menggiurkan ini pun telah melahirkan banyak vlogger dengan kreasi video yang beragam. Profesi vlogger pun perlahan mencuat menjadi salah satu profesi yang diimpikan oleh generasi milenial.
Namun, menjadi seorang vlogger yang sukses jelaslah tidak mudah. Kalian bisa menghasilkan video-video dengan jumlah yang sebanyak mungkin, tapi kualitas konten dan video tetaplah harus diperhatikan agar video hasil kreasi kalian bisa menarik perhatian para netizen.
Nah, bagaimana caranya untuk membuat vlog yang menarik mata para penonton, sih?
Pertama, kalian harus menempatkan diri untuk menjadi spesialisasi di bidang apa. Apakah kalian vlogger makanan? Travel? Atau, spesialisasimu adalah unboxing alat-alat elektronik? Setelah kalian mendapatkan identitas diri, tentukanlah ide unik untuk video kalian.
Untuk pemula, ada baiknya bagi kalian untuk menuangkan ide dan jalan cerita dalam bentuk tulisan atau storyboard. Sehingga, proses syuting jadi berjalan lebih smooth karena kalian sudah memiliki acuan yang pasti.
Setelah menemukan ide cerita, maka kalian harus menyiapkan peralatan syuting. Tak perlu membayangkan kerumitan syuting layaknya produksi sebuah film, karena untuk menghasilkan sebuah video vlog, kalian sebenarnya tidak memerlukan banyak peralatan, kok.
Kalian bisa menggunakan ponsel untuk merekam video, namun untuk kualitas yang lebih bokeh, ada baiknya bagi kalian untuk menggunakan kamera video. Faktor tangkapan suara yang lebih jernih juga menjadikan kamera video sebagai pilihan yang tepat jika dibandingkan dengan ponsel karena adanya jack untuk memasang microphone tambahan. Pilihan kamera video yang sedang nge-tren adalah mirrorless.
Banyak vlogger menggunakan mirrorless, karena kualitasnya tak kalah dengan DSLR, namun bentuknya lebih ringan dan praktis. Mirrorless sendiri adalah DSLR yang tidak memiliki pemantul cahaya (mirrorbox). Karena tanpa mirrorbox yang berfungsi untuk membelokkan cahaya dari lensa ke jendela bidik optik, maka ukuran mirrorless jadi lebih kecil ketimbang DSLR.
Namun, kalian jangan merasa khawatir kalau kualitas videonya bakal sampai menurun. Mirrorless memiliki autofocus yang lebih akurat karena menggunakan teknik contrast detect secara langsung melalui gambar yang ditangkap oleh sensor gambar utama.
Meski berukuran kecil, lensa mirrorless juga bisa diganti-ganti selayaknya DSLR. Untuk panduan bagi kalian dalam memilih mirrorless yang oke untuk nge-vlog, berikut adalah 5 mirrorless pilihan Priceprice.com.
Canon EOS M6 Mark II
Mungil dan ringan untuk dibawa traveling sembari nge-vlog. Meski mungil, Canon EOS M6 Mark II dilengkapi dengan resolusi yang tinggi, yakni 32.5 megapiksel. Terdapat socket untuk microphone, dan dilengkapi dengan Dual Pixel CMOS AF.
Fujifilm X-T30
Fujifilm X-T30 memungkinkan kalian untuk merekam video berkualitas 4K dalam kecepatan 30fps dan DCI4K melalui HDMI. Dilengkapi dengan resolusi sebesar 26.1 megapiksel.
Panasonic Lumix G90/G95
Dilengkapi dengan resolusi sebesar 20.3 megapiksel, monitor berukuran 3.0 inci dengan sensor touchscreen. Juga, terdapat feature rekaman V-log dan terkoneksi dengan Wi-Fi dan Bluetooth.
Sony α6100 ILCE-6100L
Sama seperti Sony α6600, Sony α6100 memiliki resolusi sebesar 24 megapiksel dengan prosesor gambar BIONZ X. Bedanya, ini tidak dilengkapi dengan in-body image stabilization dan ISO sebesar 512.000.
Sony α6600 ILCE-6600M
Dilengkapi dengan resolusi sebesar 24 megapiksel dan prosessor gambar BIONZ X. Layar preview yang berukuran 3.0 inci dan bisa diputar ke depan untuk melakukan selfie. Memiliki sistem autofocus sebanyak 425 titik yang mencakup 85 persen dari gambar.
Itulah beberapa mirrorless rekomendasi yang bisa kalian cek secara langsung ke website Priceprice.com untuk dibandingkan harga dan spesifikasinya dari tiap ecommerce sebelum memutuskan untuk membeli.
