Dahulu kala, Argus dan Rafaela merupakan dua sosok malaikat utusan surga yang turun ke Land of Dawn secara bersamaan.dengan damai. Mereka beruda turun ke Land of Dawn bersama-sama untuk membantu menenangkan pertempuran besar.
Argus memiliki tugas untuk membasmi kejahatan sedangkan Rafaela untuk menghilangkan penderitaan para makhluk yang ada di Land of Dawn. Untuk membasmi kejahatan, Argus harus mengalami pertarungan tiada henti yang akhirnya membuat ia sangat terobsesi dengan kekuatan. Ia lupa akan tugas utamanya dan mulai mengejar kekuatan terbesar untuk membunuh orang-orang jahat.
Suatu hari, Argus mendengar panggilan yang berasal dari sebuah makhluk ancient yang terkurung oleh Seal of the Ancient. Tak lama setelah itu, Argus kehilangan kendali akan ambisinya dan jiwanya pun rusak. Ia mampu merusak Seal of the Ancient untuk memanggil Blazing Demonic Blade.
Argus mengorbankan jiwanya untuk pedang tersebut agar ia bisa mendapatkan kekuatan yang lebih lagi. Sekarang, Argus berkeliling dunia, memicu berbagai macam konflik dan perang sehingga ia bisa menyerap jwa-jiwa sebanyak-banyaknya dengan Blazing Demonic Blade miliknya.
Sebagai seorang fighter, Argus memiliki durability yang terbilang kecil ketimbang fighter lainnya. Sebagai gantinya, damage per second yang dihasilkan Argus merupakan yang paling tinggi dan paling menakutkan karena kecepatannya bisa disamakan dengan Roger sang Warewolf.
Argus bertempur tanpa menggunakan mana, garis meter yang ada di bawah HP-nya bertugas sebagai petunjuk munculnya serangan Warmonger yang merupakan skill pasif miliknya. Ketika Warmonger aktif, Argus akan melakukan dua serangan sekaligus. Selain itu Warmonger juga akan memberikan Argus tambahan damage hingga dua kali lipat ketika HP-nya menipis.
Karena bertarung tanpa menggunakan mana, Argus memiliki skill aktif yang sedikit lama untuk diaktifkan sehingga semua skillnya membutuhkan akurasi dan ketelitian dalam eksekusinya.
Karena durabilitynya sangat kecil, Argus dibekali dengan skill Eternal Evil yang akan membuat dirinya tidak bisa mati selama skill tersebut berlangsung. Selain tidak bisa mati, Argus juga akan mendapatkan HP selama Argus bisa memukul musuhnya. Sayangnya skill ini cukup mudah dicounter sehingga lagi-lagi penggunaannya harus hati-hati dan penuh perhitungan.
Untuk memperkuat serangan Argus kamu membutuhkan beberapa gear seperti misalnya Haas’s Claw, Windtalker, Swift Boots, Scarlet Phantom, Berserker’s Fury dan Blade of Despair. Tanpa gear tersebut, Argus tidak memiliki kecepatan serangan yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup di pertempuran.
Argus merupakan hero yang bisa digunakan saat situasi tertentu, seperti misalnya musuh kebanyakan menggunakan hero-hero yang tidak memiliki escape mechanism ataupun disabler. Sedangkan tim kamu terdiri dari hero-hero mass disabler yang bisa mengumpulkan musuh di satu titik, seperti misalnya Tigreal ataupun Ruby.
Saat musuh sudah berkumpul, kamu bisa langsung mengeluarkan Demonic Grip untuk langsung maju ke tengah-tengah musuh dan disusul dengan Meteoric Sword untuk memberikan damage tambahan. Gunakan Battle Spell Inspire untuk menambahkan kecepatan seranganmu. Gunakan juga emblem fighter dengan talent Unbending Will agar setiap 100 HP yang hilang berubah menjadi 0,2 persen damage (maksimal 10 persen).
Ketika HP kamu menipis, langsung nyalakan Eternal Evil untuk menjagamu dari kematian sekaligus mengembalikan HP yang hilang melalui life steal yang dimiliki skill ini.
Bila musuh menggunakan Argus, maka kamu harus melarikan diri begitu Argus menyalakan Eternal Evil. Jaga jarak sejauh-jauhnya dan kembali serang Argus begitu durasi Eternal Evil habis. Eternal Evil memiliki durasi 5 detik di setiap levelnya sehingga kamu bisa mengira-ngira kapan Argus kehilangan kemampuan hidup abadinya.
