Di antara semua e-commerce yang ada di Indonesia, Lazada menjadi salah satunya yang kerap memperoleh penghargaan di setiap tahunnya. Tercatat bahwa Lazada di tahun 2015 telah memperoleh penghargaan Best Online Shop App dari Indonesia Cellular Award. Sedangkan, yang paling terakhir, Lazada memperoleh Best WOW Brand for E-Commerce dari Marketeers 2017 di tahun ini juga. Kira-kira, seperti apa review dari kami bagi aplikasi ini? Silakan simak lebih lanjutnya di bawah ini.
Sekedar catatan, Lazada Indonesia adalah situs belanja daring yang didirikan pada tahun 2012 dan merupakan bagian dari Lazada Group yang beroperasi di Asia Tenggara. Lazada Group sendiri merupakan salah satu anak perusahaan internet asal Jerman yang bernama Rocket Internet. Pada April 2016, Alibaba resmi mengakuisisi saham mayoritas Lazada Group senilai US$ 1 miliar. Sejak saat itu, Lazada menjadi perpanjangan tangan dari Alibaba untuk wilayah Asia Tenggara.
Saat mencoba aplikasinya untuk pertama kali, kami dihadapkan dengan UI yang sepertinya berasal dari versi responsif atas websitenya. Hasilnya, layar aplikasi jadi terasa sangat sesak, terutama untuk urusan slider yang sepertinya tidak akan ada habisnya. Slider ini berisikan berbagai highlight yang disediakan oleh Lazada yang sebenarnya kurang penting dan sering dilewati dengan begitu saja, terutama oleh orang-orang yang awam.
Di bawah slider tersebut, masih akan ada kolom slider lagi yang bernama Spesial dari Lazada. Kolom slider tersebut saat ini berisikan Lazada Prioritas, Toserba Kilat, Koleksi Taobao, dan Isi Pulsa. Bila kalian terus beranjak ke bawah, maka kalian akan menemui slider lainnya lagi yang sejatinya malah semakin mengurangi pengalaman mau pun estetika dari aplikasi ini.
Berlanjut ke proses belanja, Lazada menawarkan proses pembayaran di tempat atau yang biasa disebut sebagai cash on delivery (COD). Proses pembelian akan berlangsung secara sederhana. Yang perlu kalian lakukan adalah memilih barang yang ingin kalian beli, dan kemudian menekan tombol Beli Sekarang. Setelah itu, kalian bisa memeriksa barang yang hendak kalian beli di keranjang belanja yang berada di pojok kanan atas.
Pengaturan pengiriman akan tertera dengan jelas. Lazada menyediakan pengiriman regular yang biasanya gratis dan pengiriman cepat dengan biaya tambahan. Tampaknya, proses pengiriman cepat hanyalah berlaku bila pembeli dan vendor berada di satu kota yang sama, dan vendor bersedia untuk mengaktifkan layanan pengiriman cepat.
Masuk ke proses bayar, Lazada menyediakan berbagai layanan. Mulai dari transfer, kredit hingga menggunakan Kredivo dan Doku. Proses ini dilindungi oleh enkripsi sehingga aman dari pencurian data. Setelah selesai melakukan pembayaran, maka kalian bisa memberikan ulasan dari barang yang telah kalian beli tadi .
Sejatinya, proses pembelian di Lazada terasa seamless. Sayangnya, UX ini tidak akan berlaku di tampilan muka yang berantakan dan membingungkan. Seharusnya, Lazada mencontoh dari e-commerce lainnya yang lebih mengoptimalkan kolom pencarian dan wishlist penggunanya ketimbang memilih untuk menyodorkan semua barang yang ada di database mereka.
Satu hal yang unik dari Lazada adalah e-commerce ini menyediakan pembelian kendaraan bermotor dengan cicilan untuk DP-nya. Jadi, kalian bisa mencicil DP (down payment) untuk kendaraan yang kalian inginkan di Lazada dengan tenor maksimum sebanyak 12 kali. Ada pun proses cicilan lainnya akan berurusan secara langsung dengan pihak leasing yang menyediakan layanan tersebut.
Secara garis besar, berbelanja di Lazada sangatlah membingungkan karena tampilan menunya yang banyak dan berantakan. Sementara itu, proses pembeliannya tidak memiliki masalah apa pun bahkan cenderung sempurna untuk urusan UX dan UI-nya. Semoga Lazada untuk ke depannya bisa memperbaiki tampilan aplikasi ini agar bisa semakin nyaman ketika digunakan.