Laporkan Informasi Banjir pada PetaBencana.id

Published: 21 Feb 2017, oleh Dikdok

Pada era sekarang dimana teknologi sudah sangat berkembang, pemanfaatan teknologi secara tepat tentunya menjadi hal yang wajib dilakukan bagi para penggunanya. Dengan pemanfaatan yang tepat, maka teknologi pun dapat sangat memudahkan para pengguna untuk berselancar dalam mendapatkan berbagai informasi dan edukasi.

Pemanfaatan yang positif inilah yang tampaknya coba diterapkan dalam situs PetaBencana.id. PetaBencada.id sendiri merupakan sebuah proyek yang diinisiasi oleh Humanitarian Infrastructures Group di MIT yang bertujuan untuk mengembangkan CogniCity Open Source Software (CogniCity OSS) sebagai sebuah platform gratis dan terbuka untuk melakukan manajemen kebencanaan di kota-kota besar di Asia Selatan dan Tenggara.

Platform ini menggunakan paradigma “manusia sebagai sensor terbaik,” dimana laporan terkonfirmasi dikumpulkan secara langsung dari pengguna di lapangan dengan metode yang memungkinkan pengolahan data yang cepat dengan biaya minimum. Kerangka kerja ini menghasilkan data real-time dan akurat, yang langsung tersedia untuk para pengguna sendiri mau pun petugas-petugas darurat yang berwenang.

PetaBencana.id mengumpulkan, menyortir, dan “memvisualisasikan” data dengan menggunakan CogniCity Open Source Software, sebuah platform untuk manajemen kebencanaan, untuk mengubah kicauan di media sosial dan digital menjadi informasi penting bagi warga, komunitas mau pun instansi pemerintah.

Sama seperti namanya, untuk dapat mengakses PetaBencana.id, pengguna dapat mengunjungi situs http://petabencana.id. Selanjutnya, untuk melaporkan informasi bencana pada situs tersebut, terdapat setidaknya tiga mekanisme yang bisa dilakukan.

Mekanisme pertama, yang bisa dilakukan adalah melaporkan melalui Twitter. Pengguna cukup menuliskan hashtag bencana yang terjadi (misalnya #banjir) lalu mention akun Twitter @petabencana. Admin akun tersebut akan mengirimkan sebuah tautan yang perlu Anda buka. Ikuti panduan yang diberikan tautan tersebut untuk membuat input lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang dilihat oleh pengguna. Hal ini untuk menjunjung proses verifikasi data. Terakhir, ketika laporan Anda masuk, Anda bisa melihatnya di PetaBencana.id lewat tautan balasan.

Mekanisme kedua, laporkanlah melalui aplikasi perpesanan Telegram. Pengguna cukup mengirim teks bertuliskan "/banjir" ke bot @BencanaBot. Sang bot akan mengirimkan tautan untuk diikuti panduannya. Sama seperti mekanisme pertama, pengguna akan diminta untuk mencantumkan lokasi, foto, dan deskripsi banjir yang dilihat serta dialami.

Dan, mekanisme terakhir, pengguna juga dapat melaporkan melalui aplikasi mobile rilisan lokal. Pengguna bisa melapor lewat aplikasi Qlue, PasangMata, dan Z-Alert lewat fitur yang tertera pada masing-masing aplikasi mobile.

Tags

petabencana.id news petabencana peta bencana android ios

Share Artikel