Langkah Twitter Menangani Konten Sensitif

Published: 11 Mar 2017, oleh Dikdok

Dalam upaya memerangi berbagai konten sensitif pada platformnya, banyak layanan media sosial yang berlomba-lomba melakukan perubahan guna mengurangi masalah tersebut. Hal serupa nyatanya juga dilakukan oleh Twitter. Dilaporkan, Twitter baru saja mengubah sedikit kebijakannya terkait konten sensitif yang terdapat pada platformnya.

Sebagaimana dikutip dari TechCrunch pada Jumat (10/3/2017), perusahaan asal California (Amerika Serikat) itu sedang melakukan ujicoba terkait sebuah fitur untuk memperingatkan pengguna mengenai konten yang bersifat sensitif.

Peringatan tersebut akan secara otomatis muncul ketika seorang pengguna sedang mengakses sebuah akun pengguna lain. Jika akun yang diakses tersebut dianggap sering mem-posting sebuah konten yang sensitif, maka pengguna yang mengakses akun tersebut akan mendapatkan peringatan bahwa akun yang sedang diakses memiliki konten yang bermuatan sensitif. Dengan begitu, pengguna akan memiliki pilihan. Apakah mereka akan tetap mengakses akun tersebut atau memilih meninggalkannya?

Akun yang dilabeli dengan akun yang bermuatan sensitif tersebut bukanlah berarti tidak bisa untuk diakses. Bila pengguna tetap ingin mengakses akun tersebut, maka pengguna cukup memilih pilihan untuk tetap melanjutkan mengakses akun tersebut.

Twitter menyebutkan bahwa fitur ini bekerja mirip dengan bagaimana konten sensitif lainnya ditandai oleh Twitter, namun kali ini berdasarkan pengaturan pengguna.

Pengguna juga dapat menandai dirinya sendiri sebagai seseorang yang mengunggah sebuah konten sensitif. Untuk melakukan hal tersebut, pengguna cukup mengakses opsi Privacy and Safety.

Setelah tahap ujicoba ini selesai, Twitter kemungkinan besar akan memperluasnya ke pengguna lainnya. "Ini adalah sesuatu yang sedang kita uji sebagai upaya dari untuk membuat Twitter lebih aman,” jelas juru bicara dari Twitter.

Tags

twitter update Fitur news versi beta android ios

Share Artikel