Teknologi informatika telah berkembang dengan sangat cepat. Segala sesuatu yang dulunya bisa terlihat sulit bagi kita, kini malah dapat dipermudah oleh perkembangan teknologi tersebut. Jika kita dulu melamar kerja dengan menggunakan surat lamaran, dan kita selanjutnya diharuskan untuk pergi ke tempat kita melamar kerja untuk melakukan interview. Sekarang ini, banyak interview yang sudah dilakukan lewat video call agar lebih menghemat waktu.
Sebagai salah satu raksasa dalam bidang Fast Food Restaurant, McDonald's memiliki inovasi untuk menarik kawula muda agar mau dan berminat untuk bekerja di McDonald's dengan cara mempermudah mereka untuk melamar kerja dengan menggunakan salah satu photo-sharing app terpopuler, Snapchat.
Pihak McDonald's menegaskan bahwa mereka akan merekrut sekitar 250.000 karyawan baru di seluruh Amerika Serikat untuk persiapan menghadapi musim sibuk selanjutnya.
Cara yang belakangan biasa disebut sebagai Snaplications ini sudah mulai diberlakukan di Australia pada beberapa waktu lalu. Caranya adalah dengan meminta sang calon karyawan untuk membuat video dengan filter spesial yang akan membuat mereka bisa mengenakan seragam khas McDonald's.
“Kami pikir Snaplication adalah cara yang bagus untuk kami dalam menemukan para job seekers di mana pun mereka berada lewat handphone,” ujar Jez Langhorn, Senior Director of Human Resources untuk McDonald's di Amerika Serikat.
Klip video audisi tersebut harus dikirim ke akun resmi milik McDonald's di Snapchat. Setelah itu, McDonald's akan mengirimkan link untuk mengirimkan lamaran kerja secara formal.
McDonald's mengungkapkan bahwa cara ini telah mempermudah mereka dalam proses seleksi karena rata-rata pelamar yang didapatkan mereka berusia antara 16 sampai 24 tahun.
Kebetulan, kisaran umur tersebut memang adalah kisaran utama dari para pengguna Snapchat. McDonald's juga sedang mempersiapkan diri untuk membuka lowongan melalui aplikasi-aplikasi mobile lainnya yang populer di kalangan anak muda, seperti Spotify dan Hulu.
