istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Kredit UMKM Amar Bank Tumbuh 310%, Ikut Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

en19ma   08 Dec 2019
Kredit UMKM Amar Bank Tumbuh 310%, Ikut Dorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Amar Bank, dengan produk unggulannya Tunaiku, mendapatkan penghargaan sebagai Bank Berkinerja Sangat Prima dalam Pembiayaan UMKM kategori BUKU 1, yang diberikan oleh Majalah Peluang pada Kamis (28/11) bertempat di Gedung Smesco, Jakarta. Penghargaan ini diserahkan oleh Irsyad Muchtar, Pemimpin Umum Majalah Peluang, yang diterima secara langsung oleh Tuk Yulianto, Direktur Operasional Amar Bank. Penghargaan ini membuktikan bahwa Amar Bank memiliki komitmen yang serius dalam mendorong pertumbuhan UMKM agar dapat tumbuh dan bersaing sehingga UMKM mampu untuk memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

Selaku Direktur Operasional Amar Bank, Tuk Yulianto mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti diakuinya eksistensi Amar Bank dari sisi bisnis mau pun peran sosial kepada masyarakat, “Menerima penghargaan ini tentunya sangat membanggakan bagi kami karena mendapatkan predikat sebagai Bank Berkinerja Sangat Prima dalam Pembiayaan UMKM kategori Bank BUKU 1, dengan aset Rp 1 triliun sampai Rp 2,5 triliun. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa, karena kami telah menerapkan keuangan berkelanjutan melalui penyaluran kredit UMKM kami yang meningkat sebesar 310% per Juli 2019 (yoy). Ini merupakan bentuk kontribusi nyata [dari] Amar Bank terhadap pembangunan, karena bagi kami, peran bank bukan hanya sekadar lembaga bisnis, tapi juga sebagai agent of change, yang memiliki misi untuk memberikan perubahan sosial dalam bentuk pemberdayaan nasabah UMKM. Karena, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara.”


Tuk Yulianto, Direktur Operasional Amar Bank (kiri) menerima penghargaan sebagai Bank Berkinerja Sangat Prima dalam Pembiayaan UMKM Kategori Buku 1. Penghargaan diberikan langsung oleh Irsyad Muchtar, Pemimpin Umum Majalah Peluang.

Berdasarkan data dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dibuktikan dengan lebih dari 90% pelaku usaha di Indonesia masuk dalam kategori sektor UMKM. Maka dari itu, untuk mendorong perbankan agar dapat menyalurkan kredit atau pembiayaan UMKM, Pemerintah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 17/12/PBI/2015 tentang Pemberian Kredit Atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan UMKM. Dalam regulasi tersebut, dicantumkan mengenai rasio kredit UMKM terhadap total kredit setiap bank yang ditargetkan minimal sebesar 20% pada akhir tahun 2018 lalu. Hal tersebut dilakukan secara bertahap, dimana rasio kredit UMKM pada tahun 2015 terhadap total kredit minimal 5%, tahun 2016 senilai 10%, dan tahun 2017 sebesar 15%.

Selaku Pemimpin Umum Majalah Peluang, Irsyad Muchtar pada saat acara penghargaan mengungkapkan, “Sejalan dengan semangat Pemerintah untuk mengembangkan UMKM, Majalah Peluang mengukur bank-bank berkinerja terbaik dalam pembiayaan UMKM. Didapatkan hasil rating, dimana 19 Bank mendapatkan predikat berkinerja Sangat Prima. Melalui penghargaan ini, Majalah Peluang ingin mengapresiasi bank-bank yang memiliki komitmen dalam mendorong kemajuan UMKM. Kami berharap, dengan adanya penghargaan ini, perbankan semakin bergairah untuk menyalurkan dananya ke UMKM.”

Metodologi yang digunakan dalam menentukan rating untuk memberikan Penghargaan Bank Berkinerja Sangat Prima yang digagas oleh Majalah Peluang diukur berdasarkan Pertumbuhan dan Rasio-rasio. Pada kriteria Pertumbuhan, diukur melalui perkembangan tahunan kredit UMK dan kredit UMKM selama tahun 2017 hingga 2018. Sedangkan, untuk Rasio, ada empat kategori yang diukur. Pertama dari Rasio kredit UMKM terhadap total kredit, kedua berdasarkan Rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM, ketiga dari Rasio kredit UMK terhadap kredit UMKM, dan keempat berdasarkan Rasio Permodalan (CAR).

“Dari penilaian yang ditentukan mengenai angka pertumbuhan dan rasio kredit, Amar Bank sendiri telah memenuhi seluruh kriteria tersebut. Per Oktober 2019, kami telah menyalurkan 30% kredit UMKM dari total portofolio kredit [milik] Amar Bank kepada masyarakat, atau lebih dari 55 ribu UMKM telah merasakan manfaat [dalam] menggunakan layanan Amar Bank melalui aplikasi KTA digitalnya, Tunaiku. Keberhasilan tersebut dikarenakan strategi kami sangat tepat di era digitalisasi saat ini. Hal ini dibuktikan dengan capaian yang diperoleh, sebagian besar dari pertumbuhan kredit melalui produk unggulan kami, yaitu Tunaiku, yang notabene berbasis digital. Pertumbuhan positif dan penghargaan ini juga menunjukan akselerasi strategi kami di bidang perkreditan sudah sesuai dengan kondisi perkembangan pasar bisnis perbankan, yang saat ini mengarah kepada digitalisasi di tengah pemberian kredit UMKM yang masih konvensional. Untuk itu, Amar Bank hadir sebagai pionir bank yang memberikan pemberian kredit UMKM melalui aplikasi berbasis digital, Tunaiku,” ungkap Tuk Yulianto, Direktur Operasional Amar Bank.


Tuk Yulianto, Direktur Operasional Amar Bank setelah menerima penghargaan mengungkapkan Amar Bank terus mendukung dan memprioritaskan UMKM agar terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia

Berdasarkan data dari laporan Mckinsey, yang berjudul Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi digital di Indonesia secara strategis dan luas memiliki potensi terhadap dampak ekonomi yang signifikan, termasuk menciptakan 3,7 juta lapangan pekerjaan tambahan pada tahun 2025. Tidak hanya itu, laporan dari Deloitte Access Economics, yang bertajuk SMEs Powering Indonesia’s Success, menyebutkan bahwa penggunaan teknologi digital menghasilkan pertumbuhan pendapatan hingga 80% lebih tinggi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Ke depan, Amar Bank memprioritaskan UMKM sebagai kegiatan usaha berkelanjutan yang ditargetkan untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan seiring dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2009 tentang UMKM, dimana UMKM bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional,” tutup Tuk Yulianto, Direktur Operasional Amar Bank.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top