istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Kontribusi Pengusaha Perempuan terhadap PDB Indonesia Capai 9,1 Persen

NanaMiku   16 Jan 2022
Kontribusi Pengusaha Perempuan terhadap PDB Indonesia Capai 9,1 Persen

Peranan kaum perempuan dalam perekonomian Indonesia dinilai cukup signifikan. Menurut survey Mastercard Index of Women Entrepreneurs di tahun 2020, Indonesia berada pada posisi 20 dari 58 negara secara global yang menyediakan kondisi kewirausahaan yang paling mendukung bagi perempuan. Posisi ini naik dari tahun sebelumnya, yaitu 22 di tahun 2019 dan menjadi 17 di tahun berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa kondisi Indonesia kondusif dalam mendukung ekosistem kewirausahaan perempuan untuk tetap berkembang.

Menurut Margaret Srijaya, pendiri Womanpreneur.id, tantangan menjadi pengusaha bagi wanita adalah pola pikir (mindset), support system, budaya dan adat istiadat, fleksibilitas, dan ketimpangan pada dunia usaha. “Lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan kita. Misalnya lingkungan terdekat kita adalah keluarga, yang mendukung kita untuk mandiri secara finansial tentunya bisa maju lebih cepat. Selain itu budaya juga menjadi tantangan tersendiri. Kita hidup di dalam adat ketimuran yang memberikan batasan terhadap cara kita berpikir. Misalnya, kita sebagai perempuan tidak boleh (berperan) lebih besar,” tuturnya saat menjadi narasumber webinar Bright Future Festival (BFF) yang diselenggaran oleh Sampoerna University beberapa waktu yang lalu.

Dari sisi fleksibilitas, tambahnya, perempuan dianggap sebagai sosok yang mampu mengerjakan segala hal. Menjadi terkendala dalam hal pekerjaan seperti membagi waktu di lapangan dan di rumah. “Sebagai perempuan harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga.”

Pengusaha perempuan memberikan kontribusi 9,1 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, terutama UMKM. 43 persen dari UMKM formal dimiliki oleh perempuan. “Meski demikian, 53 persen dari usaha yang dimiliki oleh perempuan masih skala kecil. Tiga bidang usaha yang digeluti perempuan di Indonesia adalah kuliner, fesyen dan kriya. Sebanyak 41,69 persen adalah kuliner, 18,15 persen fesyen, dan 15,70 persen kriya.”

Margaret pun memaparkan bahwa ketimpangan dunia usaha yang dialami perempuan umumnya disebabkan oleh dua faktor, yaitu diri sendiri dan faktor luar. Perempuan sering melibatkan perasaan dalam bekerja dan berusaha seperti memberikan keputusan maupun solusi. “Tantangan dari luar misalnya adalah peraturan manajemen. Ada perbedaan gaji sebesar 30 persen antara pekerja perempuan dan pekerja pria yang masih terjadi di Indonesia.”

Sebagai institusi pendidikan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, Sampoerna University konsisten terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan edukatif yang bisa mengakselerasi tercapainya tujuan tersebut. Webinar bertema The Power of Womanpreneur diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Sampoerna University agar perempuan di Indonesia bisa berkontribusi lebih tinggi lagi terhadap perekonomian nasional, terutama di era digital ekonomi ini.

“Kami juga memiliki fakultas dan jurusan bisnis yang berkolaborasi dengan University of Arizona untuk program Two Degree, di mana fokus kami adalah menciptakan pengusaha-pengusaha baru Indonesia ke depannya. Semakin banyak pengusaha, semakin kokoh ekonomi kita nantinya. Ini juga bagian dari bentuk komitmen kami untuk mendorong perempuan di tanah air untuk menjadi womanpreneur tangguh yang dapat berkontribusi pada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tutur Dr. Ivan Butar, Dekan Fakultas Bisnis Sampoerna University.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top