istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Komentar Prilly Latuconsina & Lagu OST untuk I Do(nt’) Love Him

NanaMiku   31 Oct 2023
Komentar Prilly Latuconsina & Lagu OST untuk I Do(nt’) Love Him

Sejak tahun 2020, Prilly Latuconsina melebarkan peran ke dunia hiburan. Tak hanya berakting di depan kamera sebagai aktor, ia juga ambil peran di balik layar sebagai eksekutif produser. Ia juga mendirikan rumah produksi bernama Sinemaku Pictures.

Dalam Viu Original yang tayang Oktober ini berjudul I Do(n’t) Love Him, Prilly kembali menjalani dua peran, produser dan pemain utama. Wanita kelahiran 15 Oktober 1996 ini berperan sebagai penulis buku bernama Kayna Riandhini. Kayna adalah seorang penulis novel yang punya karakter ambisius, idealis, persisten dengan apa yang ia lakukan. Karakter yang menurut Prilly bisa jadi panutan.

Keseluruhan serial drama ini menurut Prilly sangat ringan, menghibur, dan bisa bikin senyum-senyum. Cocok banget kalian tonton pada saat lagi capek dan butuh hiburan. Meski ringan, tapi serial ini punya pesan yang lumayan dalam. Pesan kuat dari serial ini adalah tentang kejujuran. Menurut Prilly, salah satu pesan yang bisa dipetik adalah bagaimanapun juga bohong adalah bohong. “Kebohongan walaupun katanya demi kebaikan pasti akan terbongkar. Makanya lebih baik jujur, walaupun pahit, tapi juga kasih solusi,” ujarnya dalam program Viu Talk di channel Youtube Viu Indonesia

Dalam serial tersebut, Kayna tersandung masalah bertubi-tubi. Saat hubungan dengan pacarnya berakhir tiba-tiba, ia juga menghadapi tuduhan plagiarisme. Ia dituding menjiplak karya penulis lain. Reputasinya runtuh seketika meski plagiarisme itu belum terbukti benar. Ia pun sempat bersembunyi dan stres. Tapi hidup dan kebutuhan hidup terus berjalan dan perlu biaya. Akhirnya Kayna bangkit. Karena tak bisa lagi menjadi novelis untuk sementara waktu, ia pun memutuskan bekerja menjadi editor di sebuah penerbitan. Perusahaan ini milik Bisma, pria ini awalnya terlihat dingin dan jude tapi lama kelamaan menunjukkan perubahan sikap menjadi lebih hangat. Bisma diperankan oleh Cinta Brian.

Perlahan-lahan, hubungan Kayna dan Bisma menjadi semakin dekat. Namun yang jadi masalah, di kantor itu ada aturan kalau tidak boleh ada hubungan asmara antar pegawai. Aturan yang tak lain dibuat oleh Bisma, yang waktu itu sedang patah hati. Terpaksalah Kayna dan Bisma menjalani hubungan diam-diam alias backstreet. Apakah mereka akan mempertahankan kebohongan itu selamanya? Apakah Kayna benar-benar melakukan plagiarisme? Semua akan terjawab dalam serial bergenre komedi romantis ini.

Kebohongan yang Tertunda

Sebagian orang mungkin memilih berbohong demi menghindari konflik. Padahal menurut Prilly itu salah. Konflik itu bukan untuk dihindari, tapi harus dihadapi. Menurut Prilly, white lies (berbohong tapi untuk kebaikan) itu kebohongan yang tertunda. Dia bakla jadi bom waktu yang malah memperparah keadaan ketika kebohongannya terbongkar. Yang lebih parah, biasanya dari satu kebohongan akan ada kebohongan lain, dan bisa merembet ke mana-mana. Ia meningatkan, jangan bohong kalau tidak siap konsekuensinya ketika kebohongan itu terbongkar.

Sebagai produser, Prilly juga menggarap serial ini secara serius. Selain bertanggung jawab memilih pemain, rupanya Prilly juga menerapkan idealismenya. Ia tidak mau ada pemeran yang tidak penting dalma sebuah serial atau film. Ketika memproduseri sebuah serial atau film, ia akan memastikan semua pemain itu punya konflik masing-masing dan kehadirannya di sana itu penting. “Bukan sekadar hiasan atau yang penting ada, tapi mereka juga harus punya konflik dan keterlibatan yang besar di serial ini,” ujarnya.

Menurut Prilly, dengan begitu penonton bisa melihat banyak sisi kehidupan. Kalian juga bisa lebih terkoneksi dengan konflik yang dialami karakter-karakter dalam serial atau film. Jadi kehadiran tokoh ibu, adik, teman sekantor, hingga mantan pacarnya di serial ini juga punya makna dan memperkaya cerita. Inilah yang menjadi kekuatan serial yang disutradarai Umay Shahab dan didukung aktor Fero Walandouw, Gemi Nastiti Chaniago, Cathy Natafitria Fakandi, Mentari De Marelle, Laras Sardi, Bukie Basudewa Mansyur, Amel Carla, Richard Ivander Prima Jaya, dan Unique Priscilla ini.

Perjalanan Cinta dalam OST Original berjudul (Not) Fallin’ For You

Vi juga mengumumkan bahwa peluncuran soundtrack dari Viu Original I Do(n’t) Love Him yang berjudul (Not) Fallin’ For You, sudah bisa kalian akses melalui platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Langit Musik, Joox, TikTok Music, dan lainnya.

Soundtrack ini menggambarkan perjalanan rasa antara dua karakter utama dalam Viu Original I Do(n’t) Love Him, Kayna dan Bisma. Kayna adalah penulis yang terpuruk karena tuduhan plagiarisme dari novel terbarunya. Tekanan sosial dan tuntutan ekonomi memaksanya beralihr menajdi pegawai kantoran dan bertemu dengan Bisma, atasannya.

Awalnya hubungan mereka sangat dingin dan jauh dari romantis. Kayna pun masih terbenam dalam rasa kecewa karena hubungan dengan mantannya yang kandas. Ketika pertama kali bertemu di kantor, Kayna bahkan merasa bahwa Bisma bersikap sombong, tanpa menyadari bahwa Bisma adalah atasannya. Hubungan Kayna dan Bisma semakin rumit, dan keduanya saling menguji hingga menyadari saat cinta mulai muncul. Namun berbagai ketegangan mulai mewarnai kisah asmara mereka.

Perjalanan cinta keduanya juga tergambar dalam lirik (Not) Fallin’ For You. Lirik para chorus pertama dalam lagu ini menyatakan “I’m not falling for you,” tetapi di chorus kedua berubah menjadi “I think, I’m falling for you.” Lirik ini menggambarkan perasaan yang mulai tumbuh, dan di chorus ketiga, ketika mereka menyadari jatuh cinta, liriknya berkata “I’ve fallen for you.”

ABRAM, Ian Kimmel berkolaborasi dengan Reikko dalam soundtrack (Not) Fallin’ For You. Lagu ini merupakan karya kolaboratif dari para seniman berbakat, seperti Abram A Lembono, Ian Kimmel, Joie Tan, Will Campbell, Angelo Velasquez, dan Patrick Kelly. Lagu ini juga didukung oleh Sony Music Publishing Indonesia sebagai publisher.

ABRAM adalah musisi yang telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi level internasional. Alumni Berklee College of Music, Amerika Serikat, ini juga pernah masuk nominasi AMI Awards dan kerap dinantikan pecinta musik di berbagai festival, termasuk Java Jazz.

Ian Kimmel adalah produser, penulis lagu, dan seniman asal Amerika Serikat yang pernah bekerja sama dengan musisi dunia seperti Mary J Blige, Rick Ross, dan BTS.

Reikko merupakan penyanyi dan penulis lagu yang memiliki karakter vokal RnB yang khas dan telah berkolaborasi dengan DJ internasional, Yellow Claw serta Weird Genius.

Jangan lewatkan Viu Original I Do(n’t) Love Him yang penuh emosi dan dengarkan lagu (Not) Falling For You menyatu dalam cerita Kayna dan Bisma.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top