Menurut legenda, di ujung sebuah padang gurun bagian barat terdapat satu negara yang begitu indah dan kaya, dari negara inilah tempat Valir berasal. Sejak hari pertamanya di akademi sihir, Valir dapat mengendalikan kekuatan Arcane dengan mudah. Gord yang merupakan salah satu guru Valir di jurusan Arcane pada waktu itu melihat Valir sedikit mirip dengan dirinya, dan mulai melatih Valir rahasia kekuatan Arcane ke murid serba ingin tahunya ini.
Namun Gord telah mengambil keputusan yang salah dan menyesalinya. Ia terganggu dengan energi negatif yang terpancar dari Valir dan sifat kasarnya. Saat itulah, Valir mulai mengombinasikan sihir api kuno dari tempat asalnya dengan kekuatan Arcane untuk menciptakan sihir api yang begitu dahsyat.
Gord merasa telah mengkhianati dirinya sendiri karena membiarkan kebijakan Arcane tercemar oleh sihir api asing yang berasal dari antah berantah. Dengan amarah yang begitu besar, Gord mencoba untuk menghapus kekuatan api dari tubuh Valir namun gagal.
Valir bertahan dengan segala kemampuannya sampai-sampai hampir setengah dari akademi sihir hancur lebur karena pertempuran hebat tersebut. Setelah pertarungan tersebut, Gord erasa bangga terhadap Valir karena kekuatan apinya dapat menyaingi kekuatan Arcane sejati miliknya.
Akhirnya Valir pun memutuskan untuk meninggalkan akademi, dan Gord menciptakan sebuah alat terbang yang digerakkan oleh kekuatan arcane dengan tujuan untuk mencari murid baru.
Valir adalah mage dengan kemampuan burst damage yang luar biasa besar, tetapi sangat membutuhkan support tim dan koordinasi yang baik untuk mencapai potensi maksimalnya. Karena kelemahannya ini, Valir dianggap cukup situasional pick dan tidak bisa digunakan di semua kondisi match.
Valir paling optimal ketika tim memiliki hero inisiator yang sangat baik, yang bisa mengumpulkan hero musuh di satu titik agar Hellfire Valir bisa mengenai banyak target sekaligus. Selain serangan Hellfire, Searing Torrent Valir sangat berguna ketika menghadapi hero-hero charge yang bergerak lurus, seperti misalnya Zilong, Gusion dan Karina.
Untuk mencapai potensi optimalnya, Valir bisa melengkapi dirinya dengan berbagai equipment yang memiliki cooldown reduction dan burst damage. Karena itu dia bisa membeli Enchanted Talisman untuk mana dan cooldown reduction, Arcane Boots untuk magic penetration, Glowing Wand untuk damage over time, Holy Crystal untuk magic power utama, Devils Tear, untuk magic penetration dan yang terakhir Blood Wings untuk tambahan magic power dan sedikit HP.
Saat mencapai potensi optimalnya, Valir akan berubah menjadi mesin burst damage yang mematikan dan sulit untuk dibendung, terutama saat terjadi team fight di tempat-tempat yang sempit, seperti di jungle ataupun di river. Dengan memanfaatkan tempat yang sempit, Hellfire Valir akan sulit dihindari sehingga musuh terkena berkali-kali.
Saat kamu menggunakan Valir, yang perlu kamu lakukan adalah selalu berjalan bersama tank ataupun hero lain yang memiliki disable. Jangan pernah berjalan sendirian kalau tidak ada peluang ataupun sangat terpaksa. Karena bagaimanapun caranya kamu adalah hero mage yang tidak memiliki escape mechanism apapun dan Flicker kamu kerap digunakan untuk melakukan inisiasi sehingga sering absen begitu dibutuhkan untuk melarikan diri.
Kalau tim lawan memiliki Valir, yang perlu kamu lakukan adalah berusaha melakukan ambush pada Valir tersebut. Buat dia terlambat scaling sehingga tidak bisa mencapai potensinya tepat waktu. Gunakan hero-hero yang bisa bergerak cepat sepereti misalnya Fanny, Helcurt dan Natalia. Hindari serangan Seraing Torrent miliknya, agar proses ambush atau charge berlangsung lebih mudah dan cepat.
