Jauh di antara pergunungan, kegelapan menyelimuti segalanya. Satu-satunya cahaya yang ada hanyalah lava yang mengalir di retakan tanpa dasar. Sejak awal kekuasaan Abyss di mainland, sudah sangat banyak iblis yang menjadi pengikut setia para Abyss. Dengan kepercayaan mereka yang kuat, para iblis memuja Will of The Abyss di kedalaman gua. “Yang pantas untuk berkuasa hanyalah yang terkuat!”.
Setelah menjaga abyss selama berabad-abad, suku Fire Demon akhirnya menjadi penguasa Abyss. Thamuz, sang raja Fire Demon bersama dengan rakyatnya membuat Abyss diselimuti hawa yang luar biasa kuat.
Thamuz dulunya adalah kesatria yang hebat dengan tempramen tinggi serta tidak segan-segan menggunakan metode kasar untuk mencapai tujuannya. Dengan kekuatan alaminya yang tidak karuan, Thamuz akhirnya ditunjuk sebagai chief dari para Abyss dan memimpin pasukannya untuk menaklukkan semua underworld.
Bagi Thamuz, semua musuhnya hanyalah sampah tak berharga dan tidak pantas hidup di dunia ini. Di matanya, hanya ia seorang yang pantas untuk memimpin. Ia tidak bisa menerima si Blood Demon, Alice, sebagai salah satu kerabatnya karena ia tidak murni. Lagipula, Alice dirasa tidak cukup berharga untuk memimpin dan berperang.
Dengan terbukanya gerbang abyss, pasukan iblis bersemangat menanti kedatangan Thamuz. Padahal, jika Thamuz kembali, ia akan membakar dan membunuh semua iblis lemah. Menurutnya, hanya yang terkuat yang pantas untuk menjadi bagian dari Abyssal Army. Thamuz menunggu hari di mana ia memimpin Abyssal Army ke Land of Dawn dan meneriakkan “Hanya yang terkuatlah yang pantas memerintah!”
Thamuz adalah hero fighter dengan kemampuan reap atau burst. Untuk memenuhi perannya tersebut Thamuz membutuhkan berbagai equipment yang memiliki properti lifesteal. Bloodlust Axe, memberikan damage besar dan Spell Vamp yang sangat efisien karena skill dan ultimate yang dimiliki Thamuz.
Rapid Boots sudah menjadi item yang sangat bagus terutama untuk hero yang sering berkeliaran mencari musuh. Dengan ini, Thamuz akan sangat mudah melakukan gank ke musuh lane lain. Endless Battle akan memberikan Thamuz banyak kesempatan untuk menghasilkan True Damage pada musuhnya berkat skill yang bisa dispam.
Blade of Despair membuat Thamuz mampu menghancurkan lawan dengan HP rendah dalam sekejap. Sky Guardian Helmet memberikan tambahan HP yang sangat besar bagi Thamuz dan memberikan kemampuan Regenerasi HP yang sangat tinggi saat berada di luar pertarungan
Yang terakhir adalah Wings of the Apocalypse Queen memberikan tambahan HP serta perlindungan yang besar saat Thamuz mulai sekarat, membuatnya dapat bertahan lebih lama lagi di garis depan.
Thamuz dapat bertahan sendirian di lane berkat skill-skill miliknya yang dapat digunakan dari jauh maupun dari dekat. Tapi hati-hati bila musuh melakukan gank, karena di awal permainan Thamuz belum cukup kuat untuk menghadapi serangan mendadak. Bila ada teman yang melakukan gank Thamuz dapat berkontribusi dengan sangat baik, jadi pastikan kamu melakukan roaming untuk membantu proses inisiasi.
Saat memasuki mid game, Thamuz sudah bisa melakukan roaming untuk mengincar hero carry lawan sebelum mereka menjadi lebih berbahaya, terutama bagi Thamuz sendiri. Jangan segan-segan menggunakan skill Ultimate bila melawan musuh yang berbahaya, terutama dalam jumlah banyak. Cooldownnya cukup sebentar bahkan untuk dipakai saat mensolo Turtle atau Lord sekalipun.
Di late game, Thamuz berperan sebagai pembuat panik lawan yang diterkamnya, jadi tetap incar musuh yang paling berbahaya terlebih dahulu. Bila tidak, Thamuz tetap dapat merusak formasi lawan karena berdiri di dekatnya saja akan menerima damage yang cukup signifikan.
