Salah satu perusahaan penyedia transportasi online, Uber Technologies Inc. mulai melebarkan sayapnya di Indonesia. Kali ini, giliran Jogjakarta yang menjadi target market dari perusahaan asal San Fransisco tersebut. Setelah beroperasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, akhirnya Jogjakarta memiliki Uber sebagai pilihan moda transportasi yang cepat dan aman.
Terhitung sejak awal Desember 2016, UberMotor sudah dapat ditemui di sekitar Jogjakarta, seperti bundaran Universitas Gadjah Mada, Bandara Adisutjipto, Malioboro, bahkan area stasiun, seperti Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan. Tentunya, hal ini disambut baik oleh warga Jogjakarta yang membutuhkan alternatif ojek online untuk memacu mobilitas mereka.
Namun, Uber baru menyediakan layanan transportasi armada roda dua atau sepeda motor (ojek), sedangkan untuk layanan dengan mobil pribadi atau UberX yang merupakan layanan utama Uber masihlah belum bisa dinikmati oleh masyarakat Jogja. Belum ada keterangan resmi menyoal kapan layanan mobil pribadi ini akan diluncurkan, namun kemungkinan besar tidak akan membutuhkan waktu yang lama dari masa ditelurkannya UberMotor. Proses rekruitmen driver secara massal pun sedang gencar dilaksanakan di Kota Pelajar itu demi memenuhi tuntutan pasar.
Masuknya UberMotor tentu memberi warna persaingan baru terhadap sesama ojek online, yaitu Go-Jek dan Grab. Untuk tarif UberMOTOR, biaya hanya dihitung per KM atau jarak perjalanan antara titik penjemputan dan titik penurunan, tanpa ada biaya per menit, seperti layaknya UberX.
Berikut ini, daftar tarif UberMOTOR di Jogja per Desember 2016:
- Biaya minimum: Rp 5.000 per perjalanan
- Biaya per km: Rp 1.800
- Biaya pembatalan lebih dari 5 menit: Rp 5.000
Sebagai magnet untuk para user baru, pihak UberMotor pun memberikan promo gratis biaya perjalanan sampai dengan Rp. 15.000. Caranya, cukup dengan memasukan kode UBERDIJOGJA, dan promo ini bisa dinikmati hingga hari ini, tanggal 23 Desember 2016.
