Bagi sebagian besar pelaku usaha, menyusun rencana pemasaran yang bisa menjangkau pelanggan di seluruh dunia merupakan tantangan besar. Berdasarkan laporan dari CSA Research, sebesar 72% pelanggan di dunia cenderung membeli produk atau menggunakan suatu layanan apabila informasi ditampilkan dalam bahasa mereka sendiri. Untuk dapat menjangkau pelanggan internasional dengan pesan yang relevan ke khalayak yang dituju, para pelaku usaha di Indonesia perlu menyesuaikan materi pemasaran mereka, seperti halaman situs, deskripsi produk, ulasan produk, hingga interaksi dengan pelanggan baru tersebut. Perubahan ini cukup berat dilakukan, bahkan oleh tim yang berpengalaman sekalipun.
Jadi, bagaimana sebuah bisnis dapat membuat rencana pemasaran global yang benar-benar efektif di era digital yang sangat kompetitif dan dinamis? Teknologi kecerdasan buatan (AI) menyediakan solusi unik untuk mengatasi tantangan pemasaran berskala besar tersebut.
Berbagai penelitian konsumen telah membuktikan betapa pentingnya komunikasi dengan pelanggan dalam bahasa yang mereka pahami. Jika ingin bersaing di tingkat global, perusahaan perlu menyesuaikan materi pemasaran sehingga relevan dengan pelanggan dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian.
Namun, proses lokalisasi yang dilakukan secara manual tidak semudah yang dibayangkan. Sebab pada umumnya, jasa penerjemahan pihak ketiga memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Perusahaan pun dapat mempermudah proses lokalisasi ini dengan teknologi penerjemahan berbasis AI, yang memberikan solusi efisien dan ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.
DeepL, perusahaan komunikasi global berbasis AI, telah berhasil menguasai seni penerjemahan yang sangat akurat setelah bertahun-tahun melakukan beragam riset modern. Ketika DeepL baru mulai di tahun 2017, mereka menjadi pelopor dalam penerapan teknologi AI terbaru di bidang terjemahan mesin (machine translation). Tim DeepL bahkan melatih model AI mereka untuk memproses bahasa dengan cara yang serupa dengan proses penerjemahan oleh manusia.
Produk unggulan mereka, DeepL Translator, menghasilkan terjemahan yang terdengar alami dan mampu menangkap konteks serta nuansa tulisan dan pola bicara sehari-hari. Perangkat ini bahkan mampu mengenali terminologi khusus dalam industri yang sangat penting untuk keberhasilan tersampaikannya pesan dalam proses pemasaran. Dengan menjadikan komunikasi multilingual sebagai komponen utama dalam setiap strategi pemasaran, serta menggunakan AI, perusahaan dapat dengan mudah mengadaptasi situs web mereka, menyediakan materi pelengkap seputar produk, dan menjawab pertanyaan pelanggan dalam 31 bahasa.
Matilde Calza, Product Marketing Manager DeepL, membawa pengalamannya di industri teknologi yang mendalam dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Microsoft, Meta, dan Google. Ia memanfaatkan kekuatan perangkat penerjemah berbasis AI dalam membentuk masa depan inovasi dunia pemasaran. Berbekal wawasan dan keahliannya yang unik, setiap masukkan yang diberikan Matilde menjadi sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran berbasis AI.
"Di era digital ini, integrasi solusi AI seharusnya menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran setiap perusahaan," kata Matilde. "Bukan sekedar menambah keunggulan untuk tetap kompetitif, tetapi integrasi tersebut juga menjadi kompas yang dapat membimbing brand mengarungi pasar global. Penerjemah berbasis AI kami membuka peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi para pelaku usaha, baik yang berskala kecil maupun besar. Akurasi hasil terjemahan kami memungkinkan perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka ke khalayak yang baru—dan benar-benar menjadi relevan dengan para pelanggan dalam skala global."
Bagi perusahaan dengan strategi pemasaran global yang mapan, perangkat penerjemah berbasis AI dapat membantu menyederhanakan komunikasi di dalam tim. Dengan menggunakan DeepL dalam tim, karyawan dapat mengatasi hambatan bahasa saat berkomunikasi, sehingga aktivitas seperti membuat email maupun rapat menjadi lebih efisien.
Perangkat penerjemah tersebut dapat digunakan secara gratis dan tersedia dalam lebih dari 30 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Dengan kata lain, terdapat banyak kombinasi bahasa yang membantu mendorong pertumbuhan global bagi bisnis dalam negeri maupun bisnis asing yang ingin memperluas pasarnya ke Indonesia.
Dengan banyaknya ragam solusi berbasis AI yang tersedia, sangat penting bagi pelaku usaha untuk mempertimbangkan solusi yang paling cocok untuk kebutuhan bisnisnya. Hasil terjemahan menggunakan AI akan semakin membaik, dan perusahaan yang memanfaatkan kemampuan ini untuk memasarkan produk mereka di pasar asing akan menjadi perusahaan terdepan dalam industrinya.