Seiring berkembangnya zaman, berbagai smartphone pun semakin marak berdatangan ke Tanah Air. Dari berbagai negara, datanglah ponsel-ponsel dengan masing-masing ciri khasnya. Misalnya Nokia yang berasal dari Finlandia, Samsung dari Korea Selatan, dan Blackberry dari Kanada.
Begitulah, pasar smartphone di Indonesia sangat menggiurkan. Data dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa negara kita adalah pasar smartphone terbesar ketiga di Asia setelah China dan India. Juga, disebutkan bahwa Tanah Air telah menduduki pasar smartphone keempat terbesar di dunia.
Bahkan, Indonesia menduduki urutan pertama di Asia Tenggara. Juga diperkuat oleh data yang dirilis dari lembaga riset GfK, seperti yang dilansir situs The Next Web, menunjukkan bahwa Indonesia pada kuartal pertama tahun 2014 telah memiliki pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun sebesar 68 persen.
Dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam dan Thailand, prestasi keduanya mengekor di belakang Indonesia dengan pertumbuhan pasar, yang masing-masingnya hanyalah sekira 59 persen dan 45 persen per tahunnya.
Terlebih lagi dengan jumlah total smartphone yang terjual di Tanah Air mencapai 7,3 juta unit, atau sekira dua per lima dari jumlah total penjualan di Asia Tenggara. Potensi pasar yang besar ini membuat produsen-produsen ponsel dunia kian menyerbu Indonesia.
Selain Samsung, Apple sebagai ‘perwakilan’ dari Amerika turut menjadi penguasa yang dominan di pasar smartphone Tanah Air. Di belakangan waktu, mulai bermunculan produsen-produsen ponsel pintar dari China. Sebutlah nama-nama seperti Huawei, Oppo, Xiaomi, dan masih banyak lagi.
Persaingan untuk merebut pasar smartphone di Indonesia akan bertambah sengit dengan masuknya beberapa produsen smartphone yang berasal dari India, di antaranya adalah Intex dan Lava, terhitung sejak bulan November lalu.
Amerika pun bakal kembali merangsek ke Indonesia. Diberitakan bahwa sebuah produsen ponsel pintar asal negara Paman Sam tersebut, yakni Kata, akan segera meluncurkan produk terbarunya di bulan ini untuk pasar smartphone Tanah Air. Sepertinya, pilihan smartphone bakal kian bervariasi, ya.
