Kerjasama dengan 1900 Mitra, Ninja Xpress Hadirkan Ninja Point di Seluruh Pelosok Negeri

Published: 27 Jan 2021, oleh en19ma

Ninja Xpress, penyedia layanan logistik last-mile terkemuka di Asia Tenggara, di tahun 2021 ini menargetkan perkembangan bisnis dan operasional melalui kemitraan bersama Ninja Point (Agen) dari berbagai wilayah Indonesia sebanyak 1900 titik, atau dua kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya. Langkah strategis ini menjadi wujud Obsesinya Cuma Delivery Ninja Xpress dalam melakukan inovasi dan peningkatan layanan melalui jaringan Ninja Point yang tersedia di 100% wilayah Indonesia, agar memudahkan pengguna untuk melakukan pengiriman paket secara lebih cepat, tepat waktu, dan mudah dijangkau.

“Peningkatan peluang kemitraan Ninja Point di 100% wilayah Indonesia akan mendukung obsesi kami untuk selalu menghadirkan kenyamanan serta peace of mind bagi pengguna di seluruh pelosok Tanah Air. Inovasi produk dan layanan ini pun menjadi bagian dari obsesi Ninja Xpress dalam mendorong kemajuan industri logistik nasional, [yang dilakukan] dengan cara membuka peluang bisnis bagi mitra-mitra potensial di berbagai wilayah di Indonesia sehingga diharapkan akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tutur Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress.

Solusi ini juga merupakan respon dari Ninja Xpress terhadap peningkatan volume pengiriman barang nasional, khususnya selama masa pandemi pada tahun 2020 lalu. Masyarakat Indonesia memiliki harapan yang besar pada kemajuan industri logistik, sebab kontribusi industri ini selama pandemi COVID-10 menjadi sangat signifikan dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan produk atau barang yang dibutuhkan sehari-hari.

Potensi pertumbuhan industri logistik nasional pun masihlah sangat besar. Menurut data dari laporan Ken Research, tren pendapatan pasar industri logistik nasional diprediksi akan meningkat hingga tahun 2024 nanti. Masih mengacu pada laporan riset yang sama, pendapatan logistik Indonesia pada tahun 2020 menginjak angka US$ 220,9 miliar dan diprediksi akan tembus hingga mencapai angka US$ 300,3 miliar pada tahun 2024 nanti. Pendapatan tersebut termasuk angkutan barang, pergudangan, serta kurir, ekspres, dan parsel.

Di samping itu, pemerintah sudah menerbitkan Inpres No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE). Sistem NLE ini bertujuan untuk memangkas waktu dan biaya yang disebabkan oleh persoalan sistem logistik yang lama. Mengingat biaya logistik nasional dianggap masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN, pemerintah berharap agar sistem NLE ini dapat menurunkan biaya logistik senilai 23,5% dari PDB pada saat ini, dan akan terus ditekan hingga menjadi 17%.

“Ninja Point merupakan salah satu upaya [dari] kami untuk turut berpartisipasi membantu pemerintah dalam upayanya [untuk] menghadirkan sistem NLE yang lebih baik lagi di dalam negeri. Lebih dari itu, melalui peluang bisnis dari kemitraan Ninja Point, kami berharap [agar] semakin banyak masyarakat yang semakin terlibat dalam pengembangan ekosistem perekonomian digital di Indonesia, sehingga kita bersama-sama melalui kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital ini tidak hanya ke arah yang lebih baik, namun juga lebih merata ke seluruh wilayah di Indonesia,” lanjut Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress.

Untuk itu, melalui kemitraan Ninja Point, Ninja Xpress ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendapatkan peluang dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi digital serta berperan dalam percepatan pertumbuhan industri logistik nasional.

Tags

news ninja xpress kolaborasi ninja point agen industri logistik indonesia asia tenggara bisnis update pengiriman barang ekonomi ekonomi digital solusi pandemik COVID-19 coronavirus virus data laporan riset

Share Artikel