istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Kerennya Penjelajahan Bus Pembasmi Zombie dalam Dead Ahead: Zombie Warfare

Andy Chan   24 Jun 2019
Kerennya Penjelajahan Bus Pembasmi Zombie dalam Dead Ahead: Zombie Warfare

JurnalApps pernah membahas mengenai sebuah game zombie unik berjudul Dead Ahead. Dalam game tersebut, pemain berperan sebagai seorang pengendara motor yang mencoba menerobos kerumunan zombie yang siap menyantapnya. Game tersebut memang lebih bersifat arcade, namun kini Mobirate telah mempersembahkan sekuelnya yang berjudul Dead Ahead: Zombie Warfare yang memiliki genre agak berbeda, dari endless runner berubah menjadi strategi survival.

Pergi Bertualang di Dunia Kiamat Zombie

Dead Ahead: Zombie Warfare masih memiliki sedikit tema yang sama dengan game sebelumnya, yaitu tema perjalanan dan bertualang. Bedanya, jika dulu pemain menerobos kerumunan zombie menggunakan motor yang sangat riskan, kini pemain menggunakan sebuah bus yang memiliki pertahanan keren. Setiap stage-nya, pemain akan menemui rintangan yang harus dijebol menggunakan pasukan yang dikirimkan dari dalam bus, sebelum kerumunan zombie berhasil mencapai bus dan menghancurkannya.

Manajemen Pasukan Pembasmi Zombie

Konsep dari Dead Ahead: Zombie Warfare sangat menarik. Meskipun game-nya boleh dibilang sebagai variasi dari tower defense, namun keberadaan bus sebagai "tower" dan para penumpang bus sebagai pasukan pembasmi zombie memberikan konsep unik. Pemain akan berperang melawan para zombie yang datang dari sisi kanan layar dengan cara menyentuh icon pasukan yang berada di bagian bawah layar. Untuk bisa membeli pasukan, pemain butuh uang yang berupa air kemasan botol. Pasukan dari bus akan bertarung melawan zombie ketika mereka bertemu di tengah-tengah medan permainan. Pemain harus bisa menghancurkan barikade zombie sebelum mereka menghancurkan busnya.

Lempar Tong Besi

Selain membeli pasukan menggunakan air botolan, pemain juga bisa mengumpulkan Rage dengan cara membunuh para zombie. Begitu Rage sudah terkumpul beberapa buah, maka pemain bisa melemparkan sebuah tong besi ke arah para zombie untuk membunuh mereka dari jarak jauh. Yah, anggap saja fitur bom pemusnah zombie secara masal.

Upgrade Pasukan dan Bus

Seperti biasanya game defense, para pasukan milik pemain pun bisa di-upgrade agar menjadi lebih kuat. Bedanya di sini, upgrade pasukan membutuhkan benda-benda yang spesifik, seperti Roti untuk menaikkan Life, Sikat Gigi untuk menaikkan Serangan, dan lain sebagainya. Begitu ketiga slot equipment ini penuh, barulah pemain bisa menaikkan level pasukannya. Pemain juga bisa mengkustomisasi bus yang berlaku sebagai markas tersebut. Selain meng-upgrade level dari bus, pemain juga bisa mengkustomisasikannya dengan berbagai item, sekaligus mengganti warnanya.

Bensin sebagai Bahan Bakar Menjelajah

Pada dasarnya, Dead Ahead: Zombie Warfare menggunakan sistem stamina berupa bahan bakar bensin. Setiap pemain ingin memulai sebuah stage, maka dia harus menghabiskan bahan bakar karena memang busnya harus dijalankan ke lokasi yang dimaksud. Selain untuk bertempur, bahan bakar bensin ini juga digunakan untuk meneliti peta dunia yang bisa dibuka sekotak demi sekotak. Terkadang pemain akan menguak material yang berguna di salah satu kotak tersebut.

Pixel Art yang Keren

Dead Ahead: Zombie Warfare masih mirip dengan game sebelumnya yang menggunakan artwork kartun lucu ala pixel art. Bukan berarti artwork-nya tidak bagus ya, malah animasinya justru membuat game ini tampak keren. Peperangan manusia melawan zombie dalam art pixel art di sini sangat menyenangkan untuk dilihat, meskipun terkadang game-nya melakukan zoom pada karakter sehingga terlihat pecah. Yah, namanya juga pixel art di-zoom.

Kini, Wajib Online

Berbeda dengan Dead Ahead yang bisa dimainkan secara offline, Dead Ahead: Zombie Warfare justru mewajibkan pemainnya untuk main secara online. Dan seperti yang sudah disebutkan, game ini juga menggunakan sistem stamina berupa bahan bakar bensin, sehingga pemain akan terhenti permainannya apabila bahan bakar tersebut habis. Game-nya sendiri menyediakan mikrotransaksi untuk pemain membeli Gold serta loot box.

Dengan total 8 buah stage berupa peta besar dengan berbagai macam misi, Dead Ahead: Zombie Warfare dijamin cocok sebagai game penghabis waktu yang seru dan keren. Seberapa jauh kalian bisa menjelajah dunia dalam bus pembasmi zombie ini? Cari tahu dengan memainkan Dead Ahead: Zombie Warfare!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top