Mungkin hampir semua pengguna smartphone pernah mengalami kejadian dimana handphone kita seakan-akan sedang bergetar, seperti yang biasanya diaktifkan kala kita mendapatkan notifikasi dari bermacam aplikasi mobile yang tertanam di gadget. Padahal, setelah kita cek, ternyata tidak ada notifikasi yang dimunculkan. Nah, itu adalah sebuah kondisi psikologis yang bernama Phantom Vibration Syndrome (PVS), dimana kita sebagai pengguna handphone sedang berhalusinasi bahwa piranti genggam milik kita itu seolah-olah bergetar.
Ternyata, masalah ini merupakan sebuah masalah yang cukup serius dan sebaiknya jangan sampai diabaikan. Berikut adalah penyebab Phantom Vibration Syndrome (PVS ), dan bagaimana cara untuk dapat menanggulanginya.
Penyebab “Getaran Palsu”
Dewasa ini, sudah menjadi kebiasaan tersendiri bagi kita untuk mengecek handphone kita pada setiap waktu. Berbagai macam aplikasi, mulai dari chat, e-mail, game hingga banyak media sosial, membuat kita merasakan semacam ketergantungan.Tubuh kita pun secara tidak langsung sudah terlatih untuk memberikan respons terhadap sensasi apa pun sebagai notifikasi yang dimunculkan di handphone. Ini semua disebabkan oleh rasa khawatir jika kita terlambat untuk memberikan respons untuk memeriksa notifikasi tersebut. Terkadang, 'pemberitahuan palsu' tersebut hanyalah terjadi karena adanya pergerakan urat syaraf di tubuh kita sendiri.
Meningkatnya Jumlah PVS
Diketahui bahwa jumlah penderita sindrom ini semakin meningkat, karena semakin banyaknya pengguna handphone yang semakin kecanduan dengan piranti genggam mereka. Dengan banyaknya jumlah aplikasi mobile yang tertanam di handphone yang kita miliki, maka semakin banyak pula notifikasi yang akan kita terima. Semua itu mengakibatkan sindrom ini akan lebih sering untuk terjadi.
Beberapa pakar psikologi menyebutkan PVS sebagai bentuk gangguan kecemasan di era teknologi modern dewasa ini. Bisa juga, sindrom tersebut disebabkan oleh adaptasi dan respons yang dikeluarkan oleh tubuh terhadap kemajuan teknologi.
Cara untuk Mengatasinya
Sindrom ini memang sedikit mengganggu, namun kita sebenarnya tidaklah perlu terlalu khawatir. Tapi, jika sindrom ini sudah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, maka kita perlu untuk lebih waspada.
Solusinya, kita harus bisa membiasakan tubuh kita untuk mengirimkan respons yang normal agar kita tidak lagi merasakan getaran-getaran palsu yang bisa mengakibatkan terganggunya aktivitas kita sehari-hari.
Yang pertama perlu kita lakukan untuk mengurangi sindrom ini adalah mengurangi penggunaan handphone secara sedikit demi sedikit. Tidak usah terlalu ekstrim. Cukup dengan menguranginya dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Tidak membawa handphone ke toilet, misalnya. Mulailah untuk terfokus ke orang-orang di sekitar kita juga, dan tidak menyibukkan diri sendiri dengan smartphone yang ada dalam genggaman.
