Kita semua mengetahui bahwa teknologi berkembang dengan sangat cepat. Mulai dari teknologi yang besar hingga teknologi sehari-hari yang bersentuhan dengan kehidupan kita sendiri. Salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat itu adalah smartphone. Masih ingat, kita dahulu sering mendengar ganti baterai handphone dengan mudahnya? Nah, baterai smartphone sekarang sudah hampir seluruhnya menggunakan metode tanam atau non-removable batteries.
Dulu yang mempelopori pengenalan teknologi ini ke masyarakat adalah Apple. Pada saat hampir semua produsen menggunakan baterai lepas yang standar, Apple sudah menggunakan teknologi non-removable batteries ini. Sekarang, semua produsen handphone mulai beralih ke baterai tanam berukuran mini. Samsung yang merupakan saingan utama dari Apple juga telah meninggalkan teknologi baterai lepas pada tahun 2014 lalu.
Lantas, alasan apakah yang pada akhirnya menyebabkan hal ini untuk terjadi?
Desain dengan Anti Air dan Anti Debu
Dengan menggunakan baterai tanam, maka bentuk baterai bisa diatur dengan sedemikian rupa agar bisa memenuhi ruang sehingga banyak rongga yang sebelumnya ada bisa menjadi tertutup sekarang. Memang, desain baterai tidak lagi menjadi berbentuk kotak seperti dulu lagi, bahkan cenderung berbentuk aneh. Namun, hal ini juga membantu agar bisa menampung lebih banyak daya karena baterai bisa berukuran lebih besar tanpa harus berpusing ria demi memikirkan bentuk.
Jangan terlupa juga, rongga yang tertutup pun memungkinkan untuk menghindarkan mesin ponsel dari masuknya debu sehingga mesin pun jadi lebih awet.
Estetika Desain Handphone
Memang, baterai yang dulu akan lebih memudahkan kita melepas baterai dan menggantinya, namun hal ini akan membatasi desain handphone untuk menjadi lebih indah karena harus memikirkan bentuk baterai.
Dengan sistem baterai tanam, desain akan bisa diatur agar lebih berestetika dan baterai pun bisa mengikutinya, bukanlah sebaliknya yang terjadi.
Menghemat Ruang
Dengan teknologi baterai tanam, para produsen handphone bisa mengatur agar ruangan dalam handphone agar bisa lebih efisien dan jadi dapat menambahkan teknologi lainnya. Sensor sidik jari, wireless charging, bahkan triple camera pun bisa disematkan di sini.
Memang, teknologi baterai tanam masih menjadi perdebatan karena banyak yang menganggapnya merepotkan apalagi jika sampai terjadi kerusakan. Namun, dengan beberapa keuntungan yang ada, apakah hal tersebut sepadan?
Jika ada komentar atau keuntungan yang belum dicantumkan, silahkan komentar di bawah, ya!
