Kemenparekraf Dukung Fantasy Town Lestarikan Budaya Indonesia secara Digital

Published: 31 Jul 2020, oleh en19ma

Indonesia sangat kaya dengan beragam peninggalan budaya, seni rupa, dan sejarah dari masa lampau, yang biasanya dapat dinikmati oleh kita dengan berkunjung ke museum atau tempat-tempat bersejarah lainnya. Namun, dengan adanya masa pandemi ini, terdapat keterbatasan untuk melakukan hal tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman, mengenal budaya Indonesia kini pun dapat diakses melalui dunia digital, yang salah satunya dilakukan lewat Garena Fantasy Town yang menghadirkan sejumlah tempat bersejarah di Indonesia bagi kita untuk mengenal serta melestarikan budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang menyenangkan melalui genre farming simulator.

Tempat-tempat bersejarah di Indonesia yang resmi dihadirkan dalam Fantasy Town per kemarin, tanggal 30 Juli 2020, yang di antaranya adalah Candi Borobudur, Monumen Nasional (Monas), Lawang Sewu, Kota Tua Jakarta, Rumah Gadang hingga Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Makassar, yang juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena hal tersebut sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia, yang memperkenalkan budaya dan cerita rakyat melalui sarana digital, yakni mobile games dalam hal ini.

Setelah sebelumnya melakukan peluncuran di pertengahan Juli lalu, Fantasy Town telah menghadirkan berbagai karakter dan kostum yang berasal dari cerita rakyat Indonesia, seperti Kabayan, Iteung, hingga Radu yang terinspirasi dari pakaian adat Madura. Melalui karakter dan kostum tersebut,  para Bossku (sebutan bagi pemain di Fantasy Town) dapat mempelajari budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang seru dan menyenangkan lewat permainan bercocok tanam, beternak, berdagang, menjelajahi area misterius, hingga membangun kota impian dengan nuansa budaya yang khas Indonesia.

Hans Kurniadi Saleh, Direktur Garena Indonesia, mengatakan, “Ada begitu banyak kekayaan dan material penting dari kultur Indonesia, seperti seni, sejarah, dan peninggalan, yang sebelumnya hanya dapat dilihat oleh mereka yang cukup beruntung [karena] bisa mengunjungi tempat tersebut [secara langsung]. Fantasy Town merupakan sebuah usaha dari Garena Indonesia untuk melestarikan budaya lokal ini sehingga dapat diakses oleh siapa saja secara digital. Melalui game ini, diharapkan dapat juga bermanfaat untuk kepentingan edukasi budaya dalam menginspirasi generasi mendatang.”

“Kemenparekraf menyambut baik kehadiran Fantasy Town dalam perannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kami akan terus mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia terutama karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang mengusung budaya bangsa Indonesia. Kami juga berharap, semoga ke depannya, Fantasy Town dapat ikut terus mengenalkan budaya Indonesia hingga ke mancanegara,“ tutup Josua Puji Mulia Simanjuntak, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.

Sejumlah tempat bersejarah asal Indonesia yang ada di Fantasy Town secara resmi sudah dapat diakses dan dijelajahi mulai kemarin, tanggal 30 Juli 2020, oleh siapa pun yang memiliki koneksi Internet, sehingga dapat diunduh melalui aplikasi di perangkat Android dan iOS. Game Fantasy Town sendiri dikembangkan oleh ©Arumgames, serta dirilis oleh Garena Indonesia.

Download sekarang, dan bangun kota impianmu bersama Fantasy Town!

Lebih lanjutnya dari game mobile yang bisa di-download dari tautan ini, bisa kalian dapatkan informasinya secara lebih lengkap dengan mengunjungi situs resmifanpage resmi di Facebookakun Instagram resmi, dan kanal YouTube resmi dari Fantasy Town.

Tags

news game mobile mobile game budaya lokal sejarah indonesia pandemik COVID-19 coronavirus virus digital Garena Garena Indonesia Garena Fantasy Town fantasy town farming Simulator Simulator Game kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif kemenparekraf Fitur konten town building game education pendidikan bisnis

Share Artikel