istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Kembalinya Game Bodoh yang Adiktif, Dumb Ways to Die 2: The Games

Andy Chan   07 Dec 2017
Kembalinya Game Bodoh yang Adiktif, Dumb Ways to Die 2: The Games

Setelah sukses dengan sebuah game bodoh yang berjudul Dumb Ways to Die, Metro Trains kembali untuk menghadirkan kelanjutan dari kisah para karakter lucu, yang berbentuk seperti kentang tersebut, dalam versi terbarunya, Dumb Ways to Die 2: The Games. Kali ini, mengambil tema sebuah taman ria, ikutilah perlombaan dari para karakter lucu tersebut dalam puluhan macam mini games yang adiktif dan kocak.

Dumb Ways to Die 2: The Games merupakan kumpulan dari puluhan mini games yang masing-masingnya memiliki kendali yang berbeda. Ada yang pengendaliannya dengan menggunakan layar sentuh, misalnya untuk memanipulasikan elemen-elemen yang ada di layar, juga ada yang dengan melakukan tapping, flicking, bahkan sampai ada yang menggunakan gyro untuk menggerakkan sesuatu di layar. Semua itu bakal tergantung dari mini game apa yang sedang dimainkan.

Para karakter berbentuk kentang lucu tersebut biasanya bakal melakukan sebuah aktivitas, dan tugas pemain adalah untuk menyelesaikan apa yang sedang mereka kerjakan. Ada lomba lari, berjemur di pantai, memanjat menara, surfing, menggosok gigi naga, dan masih banyak lagi. Apabila pemain sampai gagal dalam melakukan tugas tersebut, maka kematian yang ditampilkan secara absurd pun bakal menanti para karakter lucu itu. Sedikit peringatan, meski pun kematian mereka itu rata-rata terlihat kocak, sebagian di antara kematian-kematian mereka juga ada yang ditampilkan secara sadis.

Pemain memiliki tiga buah nyawa saja sebelum mengalami game over. Sebelum hal itu terjadi, pemain harus mengumpulkan skor hingga setinggi mungkin, dimana setiap menyelesaikan sebuah mini game akan mendapatkan 100 poin. Skor ini bakal diadu dengan seluruh pemain dari seluruh dunia, sehingga pemain bisa memperlihatkan kebolehannya secara global. Bahkan, pemain juga bisa mengabdikan dirinya kepada salah satu karakter di dalam Dumb Ways to Die 2: The Games. Misalnya, mengabdi kepada Tim Dippy, supaya setiap kali memainkan mini games, skornya akan ditambahkan ke total skor Tim Dippy untuk menaikkan ranking-nya.

Seperti yang sudah disebutkan, Dumb Ways to Die 2: The Games mengambil setting di sebuah Taman Ria. Ada berbagai macam atraksi di dalamnya yang bisa dicapai dengan menggunakan kereta. Dan, setiap kali pemain berpindah lokasi, akan ada mini game tersendiri yang berhubungan dengan kereta. Contohnya, menjaga para karakter bodoh tersebut agar tidak tergilas kereta. Dengan menyelesaikan mini game kereta ini, pemain akan mendapatkan bonus poin yang disebut "safety point." Lokasi-lokasi atraksinya pun cukup menarik. Ada Adrenaland, Rio Stadidumb, Drown Town, Dumb Dome, Freezerville, Camp Catastrophe, Area Fiftydumb, dan The Dumbgeon, yang masing-masingnya memiliki delapan mini games yang unik.

Dalam Taman Ria ini, pemain juga bisa mendapatkan sebuah tiket khusus yang disebut Token untuk memainkan atraksi utama, DUMBEST of the DUMB. Atraksi epik ini akan membawa pemain untuk mendapatkan skor tertinggi dengan memainkan seluruh mini games yang ada dari semua atraksi secara acak. Dengan memainkan DUMBEST of the DUMB, pemain akan mendapatkan karakter tambahan yang akan menghiasi Taman Ria tersebut. Juga, tersedia fitur Challenges dimana pemain bakal bisa menghubungkan game ini dengan Facebook, dan menantang teman-teman.

Dumb Ways to Die 2: The Games tampil dengan grafis kartun minimalis bak game komputer di tahun 80'an, namun memiliki animasi yang sangat bagus, tentunya ini termasuk dengan berbagai macam gore yang menimpa para karakter lucu tersebut. Yang paling asyik, lagu yang disediakan penuh dengan fanfare sehingga sangat mendukung tema Taman Ria game ini. Dan, efek suara yang muncul ketika para karakter lucu tersebut mati, "Splosh!", "Splat!" benar-benar grim namun juga sekaligus terasa lucu.

Game-nya sendiri hadir secara free-to-play, namun sayangnya ada video iklan yang durasinya lumayan panjang dan sangat mengganggu ketika sedang dimainkan. Sebaiknya, mainkanlah Dumb Ways to Die 2: The Games tanpa koneksi Internet apabila tidak ingin diganggu iklan. Namun, sayangnya, ada beberapa fitur yang tidak bisa berjalan secara offline, seperti fitur pengabdian kepada Tim Dippy. Untunglah, tidak ada sistem stamina. Jadi, pemain bisa terus-terusan untuk mencoba mini games yang disediakan, karena Anda sudah pasti akan merasa penasaran. Terdapat mikrotransaksi untuk menghilangkan iklan dan untuk membeli Token.

Karakter yang unik serta mini games yang absurd ini ternyata bisa membuat Dumb Ways to Die 2: The Games menjadi adiktif. Dan, percayalah kalau Anda pun sesekali ingin tahu bagaimana para karakter lucu tersebut sampai mati. Jadi, Anda mungkin akan dengan sengaja menggagalkan mini games yang sedang dimainkan untuk tertawa. Jika Anda membutuhkan satu game yang bisa menghibur sekaligus penuh tantangan, maka tidak perlu mencari jauh-jauh lagi, cobalah Dumb Ways to Die 2: The Games sekarang juga!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top