Apakah kalian sudah pernah mencoba game mengenai belajar mengemudi dengan benar? Game tersebut berjudul Dr. Driving, dan merupakan sebuah game simulasi yang cukup sulit dari Studio Upside Down. Nah, kali ini, mereka merilis sekuel dari game tersebut yang mereka beri judul Dr. Driving 2!
Apakah Dr. Driving 2 itu?
Dalam game Dr. Driving 2, pemain akan kembali duduk di belakang setir sebuah mobil demi belajar mengenai berkendara secara baik dan benar. Bisakah kalian melalui permaian sekolah mengemudi ini dengan sukses tanpa mengalami kecelakaan?
Mengendarai Mobil
Pengendalian kendaraan dalam Dr. Driving 2 menggunakan layar sentuh, di mana di bagian bawah layar terdapat beberapa tombol yang bisa digunakan oleh pemain. Ada tombol rem untuk menghentikan laju kendaraan, ada tombol gas untuk melaju ke depan, ada tombol warning light untuk menyalakan kedua lampu sen, serta ada setir mobil sendiri untuk membelokkan kendaraan. Di luar itu, ada juga setelah gigi otomatis yang bisa diatur, seperti untuk parkir, untuk melaju, atau untuk mundur.
Tujuan setiap Level
Di setiap level-nya, pemain akan diminta untuk mencapai garis finish sambil mengikuti aturan-aturan lalu lintas yang ada. Ada yang disuruh berhenti di lampu merah, ada yang harus jalan pelan-pelan di zona selamat sekolah, disuruh parkir, dan lain sebagainya. Apabila pemain menabrak sesuatu, maka kendaraan akan langsung hancur dan mengalami game over.
Macam-macam Mobil
Ada banyak kendaraan yang bisa digunakan oleh pemain, namun kendaraannya bukanlah menggunaan merk resmi. Jadi pemain akan menemukan merk-merk aneh seperti INDI, DECO, PRES, dan lain sebagainya yang mungkin mobilnya mirip-mirip dengan mobil merk ternama. Sayangnya, untuk mendapatkan kendaraan ini, pemain harus membeli sebuah loot box yang isinya sangat acak. Bisa berupa bagian dari mobil, bisa juga upgrade parts yang berguna untuk meng-upgrade mobil.
Berbagai Mode Unik
Selain mode karir untuk belajar berkendara, pemain juga akan menemukan berbagai macam mode lainnya di Dr. Driving 2. Ada mode Car Laboratory, ada Tournament, mode Championship, hingga mode Taxi.
Tampil dengan Grafis 3D
Mirip dengan yang pertama, Dr. Driving 2 ditampilkan dengan grafis 3D yang mungkin tidak terlalu "wah", tapi sudah cukup oke untuk dimainkan. Pemain mengendarai mobilnya dengan sudut pandang yang bisa mereka pilih sendiri, apakah itu ingin menggunakan tampilan dashboard mobil, tanpa dashboard, maupun chase cam. Yang pasti, kalau mau menikmati permainan ini secara penuh, sebaiknya memang dimainkan menggunakan tampilan dashboard, bahkan pemain bisa nge-drift juga lho!
Gratis dengan Mikrotransaksi
Seperti biasa, Dr. Driving 2 disajikan dengan model bisnis free-to-play di mana pemain bisa membeli mata uang premium Ruby via mikrotransaksi. Mata uang premium ini bisa digunakan untuk membeli lootbox yang lebih premium, demi mendapatkan kendaraan-kendaraan yang lebih memukau. Game ini juga banyak iklannya, jadi sebaiknya dimainkan tanpa koneksi internet, karena memang toh, game-nya tidak perlu online juga. Seperti biasa, pemain akan dibatasi oleh sebuah sistem bahan bakar, di mana kalau bahan bakarnya habis, pemain tidak bisa melanjutkan permainan untuk sementara waktu.
Sebagai game simulasi, Dr. Driving 2 memberikan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, apalagi kalau pemain sudah biasa dengan permainan mobil yang bertipe arcade. Salah sedikit saja akan mengakibatkan game over! Akibatnya, sama seperti game pertamanya, permainan Dr. Driving 2 ini masih tetap terasa kurang menyenangkan dan ribet, sehingga tetap masih tidak disarankan untuk dicoba.
