Jadilah pemimpin dari Sanctuary, sebuah Manor eskatologi di mana Anda akan memimpin orang-orangmu dan para pejuang untuk berperang melawan musuh dari kegelapan. Demikianlah segelintir kisah yang dibawakan oleh Leiting Games dalam game simulasi campur petualangan yang mereka beri judul Dungeon Survivor II, sebuah sekuel dari game klasik mereka, Dungeon Survivor.
Dungeon Survivor II merupakan sebuah game hybrid antara pembangunan Manor, mengumpulkan berbagai macam materi, serta petualangan dalam satu buah game yang unik. Pemain akan membangun sebuah Manor dari reruntuhan menjadi sebuah lokasi yang ramai dengan orang-orang, sementara untuk mengumpulkan materi, pemain bisa mempekerjakan orang-orang. Selain membangun Manor, pemain pun akan mengikuti jalan ceritanya sambil menjelajah sebuah dunia yang dipenuhi dengan kegelapan.
Mode utama dari permainan mengambil tempat di Manor eskatologi milik pemain. Di dalam mode ini, pemain bisa menyentuh pohon di tengah layar untuk mendapatkan kayu. Materi bernama kayu ini bisa digunakan untuk membangun berbagai macam bangunan di Manor tersebut, dan yang pertama dibuat tentu saja adalah Manor itu sendiri. Di dalam Manor, pemain bisa merekrut para pekerja untuk menghasilkan makanan dan menebang kayu secara otomatis.
Ada banyak bangunan yang bisa dibuat, namun yang terpenting adalah bangunan bernama Tavern, di mana pemain bisa merekrut para petualang untuk menjelajah lokasi yang tidak bersahabat di luar lingkungan Manor yang aman. Di dalam Tavern, pemain merekrut petualang-petualang yang jumlahnya terbatas, hanya tiga saja dalam satu waktu. Namun apabila pemain menunggu sekian lama, maka akan ada petualang baru yang bisa direkrut lagi.
Setelah pemain menyiapkan para petualang, maka mereka pun bisa membentuk sebuah tim di mana mereka akan bertualang keluar ke medan untuk menjelajah lokasi misterius. Tampilan saat bertualang ini dilihat dari atas, dan lokasi pemain ditandakan dengan sebuah bola api yang mungkin maksudnya adalah obor. Tapi untuk bisa berpetualang, pemain harus membawa suplai makanan yang akan dimakan setiap mereka melangkah satu kotak.
Pemain harus memperhitungkan jumlah makanan yang dibawa, karena apabila makanan terlalu banyak, maka mereka tidak bisa membawa loot yang ditemukan di luar, sementara apabila membawa makanan terlalu sedikit, maka petualangan mereka hanya akan berlangsung sebentar saja, sebelum harus kembali lagi ke Manor.
Ketika pemain menjelajahi lokasi misterius di luar Manor, akan terdapat berbagai lokasi yang menarik untuk dikunjungi, seperti gudang, dungeon, atau bahkan bertemu dengan musuh secara random. Apabila pemain menemukan sebuah lokasi, maka pemain pun bisa memilih untuk memeriksa lokasi tersebut. Pemeriksaan lokasi semuanya menggunakan kisah ala teks, jadi pemain akan diberikan sebuah situasi, dan akan ada pilihan untuk bisa memecahkan situasinya, tentu saja biasanya solusi tercepat adalah dengan bertempur.
Pertarungan melawan musuh terjadi secara real time menggunakan active time battle. Apabila meteran active time battle sudah penuh, maka pemain pun bisa memerintahkan mereka untuk melakukan sebuah aksi. Jangan khawatir, karena ada cara untuk membuat mereka bertarung secara otomatis apabila tidak ingin repot-repot mengendalikan mereka satu-persatu, yaitu dengan menyentuh nama mereka.
Asyiknya, meskipun pemain tidak sedang menyalakan game-nya, para pekerja di Manor milik pemain akan senantiasa menghasilkan material. Begitu pemain kembali ke dalam Dungeon Survivor II, dia pun akan menemukan berbagai macam material seperti makanan ataupun kayu yang sudah diproduksi oleh orang-orangnya. Selain itu, terdapat juga Achievements yang menantang, fitur PvP, serta jalan cerita yang menarik untuk diikuti.
Dungeon Survivor II memiliki grafis yang bernuansa kelam, namun cukup menawan. Para karakter yang bisa direkrut oleh pemain dari tavern tampil secara cantik dan memiliki sedikit animasi. Mereka pun masing-masing memiliki nama dan class sendiri yang membuat mereka unik, dan pemain pun bisa menyusun sebuah tim sesuai dengan selera. Sayangnya, tampilan saat pemain menjelajah lokasi misterius tidak menggunakan icon karakter, hanya sebuah bola api menyala saja. Pertarungan melawan monster pun tidak keren, karena cenderung statis.
Antarmuka permainan memang tidak terlalu bersahabat, lebih banyak icon dibandingkan dengan teks yang memperjelas. Bahkan untuk bisa berbicara dengan karakter, pemain harus berkunjung ke kastil dan kemudian memilih mereka via sebuah menu. Untungnya, kisah yang dibawakan oleh game ini cukup misterius dan menarik, kalau tidak, akan membosankan mengikuti pembicaraan dalam game-nya.
Meskipun Dungeon Survivor II merupakan sebuah game free-to-play, namun game ini mutlak membutuhkan koneksi Internet. Hal ini mungkin dikarenakan adanya sistem stamina yang digunakan oleh setiap karakter. Stamina di dalam Dungeon Survivor II tidaklah global, melainkan individual. Ketika pemain mengirimkan sebuah tim untuk bertualang, mereka pun akan menghabiskan stamina. Oleh karena itu, semakin banyak variasi tim yang dimiliki oleh pemain, semakin banyaklah pemain bisa mengirimkan tim untuk menjelajah dan mendapatkan loot. Terdapat mikrotransaksi untuk pembelian mata uang premium, gems.
Nah, apakah Anda termasuk penggemar game RPG dan Simulasi membangun sebuah Manor? Inilah kesempatan untuk mencoba sebuah game unik dalam sebuah paket petualangan fantasi di kontinen misterius, dan jadikanlah Manor milikmu besar dan megah!
