Kedapatan Selingkuh, Pria ini Gugat Uber Senilai 640 Milyar

Published: 13 Feb 2017, oleh Conny

Seorang pengusaha asal Prancis Selatan diberitakan telah menuntut perusahaan pemesanan transportasi online Uber. Ia melakukan hal tersebut setelah istrinya dapat mengetahui jejak perselingkuhan yang dilakukannya melalui riwayat pemesanan Uber di ponsel sang istri.

Sebagaimana dikutip dari BBC per hari ini (13/2/2017), pengacara bernama David-Andre Darmon menceritakan bahwa kliennya memang memesan layanan Uber dari smartphone milik sang istri.

Setelah kliennya melakukan logout dari aplikasi Uber yang terdapat di ponsel istrinya, alih-alih keluar dari akun tersebut, aplikasi Uber justru tak henti-hentinya mengirim notifikasi ke iPhone milik sang istri, yang berisikan riwayat perjalanan suaminya dan membuat pria itu jadi ketahuan sedang selingkuh.

Pasangan tersebut belakangan telah bercerai karena perselingkuhan yang dilakukan sang suami itu. Meski begitu, perkara hukum antara Uber dan pria yang tak disebutkan namanya itu tetap berlanjut dengan nilai gugatan sebesar US$ 48 juta (atau, setara Rp 640 milyar).

"Klien saya menjadi korban dari bug yang ada di aplikasi Uber," kata Darmon kepada kantor berita AFP saat mengajukan kasus tersebut di Pengadilan Grasse. Lebih lanjut, sang pengacara menambahkan, "Bug tersebut membuat masalah pada kehidupan pribadi klien saya."

Darmon tidak memberikan banyak komentar kepada media setempat tentang nilai gugatan hukum yang jumlahnya dinilai cukup fantastis itu. Ia juga tak menyebutkan nama klien yang diwakilinya dengan alasan untuk menjaga kerahasiaan klien tersebut.

Media setempat Le Figaro menyebutkan bahwa ada pengguna lain yang juga mendapati bug pada aplikasi Uber. Awak media tersebut juga melakukan percobaan sendiri dengan melakukan login dan logout dari dan ke aplikasi Uber melalui iPhone.

Lantas, setelah melakukan login lagi dengan akun yang sama pada perangkat lain dan memesan layanan Uber kembali, Le Figaro kemudian mendapati bahwa aplikasi tersebut rupanya tetap mengirimkan notifikasi pada kedua ponsel.

Disebutkan oleh media setempat tersebut, kesalahan itu terjadi pada perangkat iPhone yang belum diperbarui software-nya per Desember lalu. Sementara itu, pihak Uber tak berkomentar terkait kasus ini. Namun, mereka mengatakan bahwa perlindungan data pribadi klien merupakan prioritas perusahaan.

Tags

news uber aplikasi transportasi keamanan bug android ios

Share Artikel