Dalam Realm of the Ancients, Morgana telah menyebabkan kekacauan, dan hanyalah seorang pahlawan saja, yakni Ray sang Brick Wizard, yang bisa menyelamatkan negeri ini. Bantulah dia untuk menyelamatkan makhluk Tribbies yang lucu dari perangkap, dan kalahkan Morgana, sang penjahat besar, bersama dengan kroni-kroninya. Itulah latar belakang dari game berjudul Brick Wizard buatan King ini. Ya, King, sang developer dari game tenar Candy Crush Saga.
Kini, tidak membuat puzzle match-three lagi, King membuat sebuah game arcade yang seru, dimana pemain mengendalikan Ray sang Brick Wizard dalam memantulkan bola sihirnya ke arah medan permainan untuk menghancurkan balok. Tujuan permainan biasanya adalah untuk menghancurkan semua balok dan musuh-musuh yang ada, meski pun ada dua mode khusus lainnya, yaitu menolong makhluk Baby Tribbies yang lucu yang terjebak dengan cara memantulkan bola ke arah jeratnya, juga ada boss battle untuk mengalahkan Morgana.
Pengendalian Ray pun sangatlah mudah. Untuk menembakkan bola sihir di awal permainan, pemain hanyalah perlu melakukan tap saja. Setelah itu, pemain hanya perlu menyentuh dan menggeser Ray di layar, dan dia pun akan mengikuti gerakan jari pemain ke kiri serta ke kanan. Pemain harus mencoba untuk memantulkan bola yang mengarah ke bawah dengan menggunakan medan pelindung di depan Ray. Arah pantulan pun tergantung dari sisi mana bolanya yang terkena pelindung tersebut. Jadi, ada taktik tersendiri jika ingin mengarahkan bola ke suatu tempat.
Jika pemain sampai gagal untuk memantulkan bola ke atas, alias bolanya terjatuh ke bawah, maka pemain akan terkena damage dan mengurangi sejumlah HP. Pemain juga bisa mengalami damage apabila tertembak oleh musuh yang berada di layar. Begitu HP ini sampai habis, maka terjadilah game over, dan Life Count pun berkurang satu. Pemain tidak bisa memainkan sebuah stage apabila tidak memiliki Life. Itulah sistem stamina / energi yang digunakan oleh Brick Wizard. Tidak akan berkurang, dan pemain bisa main seterusnya selama berhasil menyelesaikan stage.
Di tengah-tengah medan permainan, terkadang ada peti harta yang bisa dihancurkan. Dari peti harta ini, biasanya jatuhlah berbagai macam jenis power up. Ada yang berguna untuk melipatgandakan bola sihir, ada yang berguna untuk melebarkan medan pelindung di depan Ray, ada bola api yang bisa menembus apa pun, dan sebagainya. Yang paling asyik, tentunya adalah yang berguna untuk melipatgandakan bola yang ada di layar. Bayangkan, keseruan dari empat buah bola yang berpantulan dan Anda sebagai pemain berusaha agar tidak satu pun dari bola tersebut sampai terjatuh ke bawah layar. Saking ramainya, pemain akan mengalami kesulitan untuk membedakan mana koin yang terjatuh, mana bola yang milik pemain, dan mana yang merupakan tembakan musuh. Seru, bukan?
Tapi, kalau boleh dibilang, grafis yang digunakan game Brick Wizard ini mendetil dan keren. Terdapat empat buah pulau untuk dijelajahi oleh Ray, dan masing-masing pulau tersebut memiliki skema desain tersendiri. Ada pulau yang hijau rimbun, ada yang merah, dan sebagainya. Dan, asyiknya, layar tidaklah statis ketika sedang bermain, karena medan permainan itu lebih panjang jika dibandingkan dengan layar ponselmu, sehingga pemain bisa melihat Ray bergerak ke atas seiring dengan penghancuran balok-balok yang ada di bagian bawah layar.
Sama halnya seperti game King lainnya, Brick Wizard juga hadir sebagai sebuah game free-to-play yang tidak memerlukan koneksi Internet untuk bisa dimainkan. Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, terdapat yang namanya sistem stamina berupa Life. Tidak ada iklan yang mengganggu ketika memainkan Brick Wizard, dan pemain bisa membeli item in-game via mikrotransaksi.
Brick Wizard menyediakan lebih dari 70 stage untuk diselesaikan, namun sayangnya hanya ada tiga buah mode permainan saja pada intinya, yakni menghancurkan semua balok, menyelamatkan semua makhluk, serta mengalahkan Morgana dalam sebuah boss battle. Tapi, sebagai salah satu klon game Arkanoid, Brick Wizard dengan segala fitur tambahannya ini tidaklah mengecewakan.
