Juragan Ojek, Cara LYTO Mobi Susul Own Games

Published: 31 Jan 2017, oleh Anduril

Sejak Tahu Bulat meledak, banyak developer Indonesia yang berusaha mengekor kesuksesan game mobile tersebut. Salah satu di antaranya adalah LYTO Mobi, yang baru saja mengeluarkan idle game berjudul Juragan Ojek –yang semula merupakan game mobile garapan Binary Studio– lengkap dengan campaign viral yang bisa dikatakan cukup abstrak.

Juragan Ojek sendiri adalah sebuah idle game yang dibalut dengan nuansa Indonesia yang kental. Bahkan, kalian akan menemukan lagu 'Gundul-gundul Pacul' dan seruan-seruan kernet yang khas terminal bus, walau pun game mobile ini sebenarnya menggunakan ojek online sebagai objek bisnis, yang notabene jarang mangkal di terminal-terminal bus.

Pada awalnya, kalian harus menggerakkan unit kalian secara manual sehingga agak mirip dengan clicker game. Ketika kalian mendapatkan manajer, barulah game mobile ini berubah 100 persen menjadi idle game. Setiap manajer memiliki skill sendiri-sendiri, seperti mengurangi harga update, menambah kecepatan ojek, mempercepat waktu antar, dan mempercepat waktu muat.

Selain skill, para manajer ini juga memiliki peringkat yang akan mempengaruhi durasi efek dan presentasi efek. Peringkat terendah adalah Junior, kemudian disusul dengan Senior, dan yang paling tinggi adalah Executive. Sepertinya, chance untuk mendapatkan manajer ini cukuplah besar dan berimbang dengan harga yang kalian bayarkan.

Hal pertama yang kalian miliki adalah sebuah halte yang dilengkapi dengan bus Telolet. Kalian bisa meng-upgrade tempat ini sehingga menghasilkan uang yang lebih banyak. Dan, setiap kali bus Telolet lewat, kalian bisa melakukan tap pada bus tersebut agar mendapatkan Gems.

Setelah menguasai halte, maka kalian bisa mengembangkan usaha di tempat lain, seperti misalnya jasa antar warung nasi padang, apotek, dan seterusnya. Bila sebuah wilayah sudah dikuasai, kalian pun bisa membuka cabang di kota lain. Lucunya, peta kota lain yang merupakan pulau Jawa ini digambarkan secara vertikal sehingga membuat kami mengerjap-ngerjapkan mata sampai berkali-kali, karena mengira pulau Jawa tersebut adalah sebagian dari pulau Jepang yang digambar dengan tidak mirip.

Setiap tempat usaha bisa di-upgrade, yang akan memberikan jumlah pengemudi, kecepatan motor, waktu muat, waktu antar, dan pendapatan yang lebih besar. Pada intinya, bila kalian tidak asing dengan gameplay clicker atau idle game, kalian dipastikan tidaklah bakal asing juga dengan gameplay yang dimiliki Juragan Ojek.

Sulit untuk menilai baik atau buruknya Juragan Ojek, sebab game mobile dengan tipe begini memang memiliki pangsa pasarnya sendiri. Satu-satunya hal yang kami sayangkan dari Juragan Ojek adalah pilihan artwork-nya yang terbilang sangat kaku dan borosnya daya baterai yang dibutuhkan ketika menyalakan game mobile ini secara terus-menerus.

Secara garis besar, Juragan Ojek adalah sebuah idle game yang cukup menarik walau pun kami sangat khawatir dengan future proof-nya. Mengingat demam idle game paska Tahu Bulat dapat dibilang sudah berakhir, dan LYTO Mobi entah mengapa malah memilih untuk menggunakan campaign viral yang cukup aneh dan diingat orang hanya karena keanehannya itu, bukanlah karena produk dan pesannya yang menawan. Suka atau tidak suka, kedua hal itu saling berhubungan meski di campaign viral Juragan Gojek, kami menyaksikan bahwa efek viral dan pesan yang ingin disampaikan nyatanya malah kurang bisa diterima dengan baik.

Tags

Juragan Ojek LYTO Mobi idle game Review lytojek android

Share Artikel