Turnamen PUBG Mobile terbesar di Indonesia telah berakhir. Aerowolf Limax berhasil membawa pulang gelar juara atas performa apik dari mereka di babak Grand Finals hingga melampaui 15 tim lainnya selama 3 hari. Aerowolf Limax berhasil mengumpulkan sebanyak 184 poin dan 1 Winner Winner Chicken Dinner (WWCD). Tim yang beranggotakan Spaov, Renalre, Potato, hzlnuts, dan SuperUnaa tersebut pun berhak atas hadiah utama sebesar USD 20,000, atau setara kurang lebih 290 juta rupiah, dan tiket utama ke PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA Finals). Diadakan pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2020 mendatang, PMPL SEA Finals akan mempertandingkan sebanyak 16 tim PUBG Mobile profesional yang berasal dari 5 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
“Kami mengawali PUBG Mobile Pro League Season 2 ini dengan tujuan [untuk] membawakan perspektif lain dari turnamen ini agar para penggemar PUBG Mobile di Indonesia bisa melihat usaha dan perjuangan yang telah dilalui sebuah tim hingga menjadi juara di tahap ini. Selain itu, pencapaian tim Indonesia yang menjadi juara dunia di PMWL 2020 lalu [telah] membuat kami [jadi] semakin optimis dan semangat akan penampilan mereka di kancah internasional. Kami bangga bisa kembali berpartisipasi dan ikut berperan dalam pengembangan ekosistem Esports di Indonesia, salah satu negara dengan potensi talenta Esports [yang] terbesar di dunia,” ujar Oliver Ye, Direktur PUBG Mobile Asia Tenggara
Hari Pertama
Pada hari pertama, Aerowolf Limax masih belum menunjukkan tajinya setelah dibayangi oleh BOOM Esports dan ION Esports, yang menampilkan performa mengesankan dan saling menempel ketat di puncak klasemen. Aerowolf Limax menyelinap di posisi ketiga dengan perolehan sebanyak 63 poin dan belum ada WWCD. BOOM Esports berada di posisi kedua dengan 69 poin berkat WWCD mereka pada map Vikendi dan Sanhok, sekaligus mengganjar sang juara bertahan Bigetron RA dengan too soon. Sedikit lebih unggul, ION Esports menguasai puncak klasemen berkat perolehan sebanyak 79 poin dalam 2 kali WWCD pada map Miramar dan Erangel. Berkebalikan dengan ION Esports, Bigetron RA yang merupakan juara bertahan dan juara Regular Season haruslah bersabar dan melakukan evaluasi tim setelah menjadi juru kunci pada posisi dasar dari klasemen sementara.
Hari Kedua
Melanjutkan tren yang positif, ION Esports dan BOOM Esports mampu untuk menjaga konsistensi performa mereka di hari kedua, yang terlihat dari penambahan sebanyak masing-masing 1 WWCD. Tak ingin tertinggal, Aerowolf Limax memberikan performa mengejutkan, yang sebelumnya terbayangi oleh dua tim pemuncak klasemen. Ronde kedua menjadi panggung milik Aerowolf Limax sepenuhnya setelah mengirimkan skuat Bigetron RA ke lobi permainan dengan titel “too soon.” Tambahan poin dan WWCD mendorong posisi Aerowolf Limax ke posisi puncak klasemen dengan 140 dengan hanya 1 WWCD. Menempel ketat di belakang Aerowolf Limax, adalah BOOM Esports yang berada di posisi kedua dengan 117 poin, 3 WWCD dan ION Esports yang berada di posisi ketiga dengan 111 poin, 3 WWCD.
Hari Ketiga
Hari ketiga dan terakhir menjadi momen yang paling dinamis selama turnamen PMPL ID Season 2 berlangsung. Ke-16 tim saling berebut perolehan poin dan WWCD. Para pemuncak klasemen nyatanya tidak ada yang berhasil untuk menambahkan WWCD, baik Aerowolf Limax, BOOM Esports, mau pun ION Esports.
Namun, kemenangan terpenting datang dari Aura Esports pada map Vikendi di ronde ke-3. Kemenangan ini berhasil menambahkan pundi-pundi poin mereka menjadi 164 poin dan 1 WWCD, sehingga mendorong peringkat mereka dari posisi 4 menjadi runner up pada klasemen akhir. Aura Esports pun berhak atas hadiah senilai USD 10,000, atau setara 140 juta rupiah, dan tiket utama ke PMPL SEA Finals. Sementara, Aerowolf Limax sebagai sang pemuncak klasemen mampu meraih 19 poin yang berharga berkat peringkat kedua mereka di ronde ke-5. Penambahan poin ini membuat mereka semakin tidak terkejar dan memastikan gelar juara utama dari PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2.
Pada akhirnya, pencapaian tim tidaklah lepas dari kontribusi yang gemilang dari talenta para pemainnya, dan PMPL ID Season 2 telah menjadi taman bermain bagi mereka. Pemain terbaik pada PMPL Season 2 adalah ONIC Cleon, dengan rating 2.13 dan gelar Most Valuable Player pada namanya. Bersanding ketat dengan sang MVP, adalah Morph No Mercy yang menjadi Terminator pada turnamen PMPL ID Season 2 ini dengan 29 kills, hanya selisih 1 kills saja dengan ONIC Cleon yang berada di posisi ke-2.
Bersamaan dengan berakhirnya turnamen PMPL ID Season 2, Indonesia pun telah menemukan 3 tim PUBG Mobile terbaik yang akan mewakili di PMPL SEA Finals, yaitu Aerowolf Limax, Aura Esports, dan Bigetron Red Aliens berkat titel juara yang berhasil mereka raih pada babak Regular Season lalu. PUBG Mobile juga mencatat pencapaian yang luar biasa setelah mencatatkan lebih dari 138.000 viewers live streaming selama berjalannya babak Grand Finals. Antusiasme penggemar yang semakin meningkat ditambah dengan peningkatan kualitas siaran yang diimbuhi dengan implementasi AR (Augmented Reality) pada penjelasan statistik pertandingan dan segmen performa pemain pun semakin memperkaya dan mematangkan ekosistem Esports di Indonesia.
