Ji Changwook Terlibat di Proses Produksi? Ini Fakta Menarik dari The Worst of Evil

Published: 03 Nov 2023, oleh Vent Fleur

Salah satu drama Korea Selatan eksklusif di Disney+ Hotstar, The Worst of Evil telah tayang per 27 September 2023 dengan membawa total 12 episode. Drama bergenre crime thriller ini mengambil latar di Seoul 1990-an, yang mengisahkan tentang petugas kepolisian yang harus menyusup ke dalam sebuah geng baru berbahaya untuk menginvestigasi penyebaran obat terlarang baru dan populer bernama “Gangnam Crystal”.

The Worst of Evil dibintangi oleh deretan aktor dan aktris favorit para penggemar seperti Ji Changwook, Wi Hajun, dan Lim Semi. Dipenuhi dengan adegan aksi yang kompleks, serta memacu adrenalin, berikut adalah berbagai fakta menarik yang diungkap oleh Han Dongwook, Sutradara The Worst of Evil dan Kwon Jihoon, Action Coordinator The Worst of Evil.

Ji Changwook Terlibat dalam Pengembangan Adegan Aksi dari Proses Pra-Produksi

Pada serial ini, Han Dongwook banyak menampilkan adegan action hampir di setiap episodenya. Ia mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan adegan yang sealami mungkin, sejak tahap pra-produksi ia banyak berdiskusi dengan Ji Changwook (Park Junmo) untuk menyampaikan ekspresi dengan cara yang tidak terduga. Karakter Junmo dibuat menjadi kejam dalam perkelahian untuk menunjukkan tekanan mental yang dialaminya sebagai polisi yang menyamar.

“​​Kami berdiskusi untuk membuat adegan perkelahian terlihat senyata mungkin, itulah sebabnya mengapa orang-orang saling menggigit atau memukul dengan cara yang tidak terkendali, seperti dalam perkelahian yang sesungguhnya,” ungkap sang sutradara.

Adegan Paling Menantang dalam Serial “The Worst of Evil”

Salah satu adegan yang paling kompleks dalam serial The Worst of Evil adalah ketika Junmo berusaha masuk ke dalam geng yang dipimpin oleh Gicheul.

“Ketika Junmo sadar bahwa dirinya sedang diuji, ia harus berlagak tangguh dan berkelahi. Saya menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi dengan Han Dongwook dalam pengambilan adegan ini. Untuk menciptakan adegan aksi yang baik, tidak segalanya dapat terlihat keren, namun tidak segalanya juga dapat terlihat ‘berantakan’. Kami fokus berdiskusi untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara teknis dan aksi natural,” ungkap Kwon Jihoon, Action Coordinator dari serial tersebut.

Pendekatan antara Pemeran dan Kru Terbangun dengan Sangat Kuat

Selama proses syuting The Worst of Evil, kedekatan yang terbangun tidak hanya di antara Han Dongwook dengan Ji Changwook saja, melainkan di antara seluruh aktor dan kru yang terlibat.

“Ada banyak sekali aktor dan kru yang terlibat dalam serial ini. Saya rasa ‘chemistry’ yang tercipta di antaranya sangat mengagumkan. Berkat chemistry tersebut, saya hanya perlu memberikan panduan kepada mereka, dan mereka melakukan sisanya,” ucap Jihoon.

Penggunaan Title Card yang Unik di Pembukaan tiap Episode untuk Memperkenalkan Karakter

Hal unik dari serial The Worst of Evil adalah title card-nya yang berbeda di tiap episode. “Daripada membuat urutan judul yang mengulang di setiap episode, kami berdiskusi untuk memanfaatkan 12 episode dengan membuat format yang mirip kalender. Kemudian, kami mengembangkan ide tersebut dengan menunjukkan karakter utama dari setiap episode yang terjebak dalam situasi mengerikan,” ujar Han Dongwook.

Emosi Karakter menjadi Prioritas dalam Adegan Aksi

Terlepas dari banyaknya adegan aksi yang menegangkan dalam The Worst of Evil, Han Dongwook dan tim sepakat untuk fokus menunjukkan perasaan para karakter dalam tiap adegan tersebut.

“Sangat penting untuk memperlihatkan emosi Junmo yang kompleks selama adegan-adegan ini. Dia adalah seorang petugas polisi yang menyamar, dan harus mengatasi rintangan psikologis serta emosional. Saya ingin memperlihatkan perjuangan Junmo dalam adegan-adegan ini,” ungkap Dongwook.

Tags

Review disney disney+ Disney+ Hotstar The Worst of Evil drama drakor series crime thriller aplikasi android ios korea selatan streaming aplikasi mobile

Share Artikel