istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Jelajahi Planet-Planet dengan Kapal Perangmu Sendiri dalam Ark of War

Andy Chan   12 Mar 2017
Jelajahi Planet-Planet dengan Kapal Perangmu Sendiri dalam Ark of War

Bayangkan menjelajahi sebuah planet dengan kapal perangmu sendiri, dimana kalian diberi kebebasan untuk pergi ke mana pun, menyerang siapa pun, dan menyusun pasukan sendiri. Itulah yang ditawarkan oleh Ark of War, sebuah game MMO buatan Seven Pirates.

Dalam Ark of War, dikisahkan bahwa perang antara sesama umat manusia dan makhluk luar angkasa terjadi dikarenakan membengkaknya populasi dari masing-masing pihak. Berbagai pihak tersebut pun berperang demi menguasai galaksi, dan Anda sebagai pemain Ark of War, diberikan sebuah kapal perang raksasa yang memiliki kemampuan untuk membuat armada sendiri. Misi Anda cukup sederhana (meski pun tidak bisa dibilang mudah), yakni membuat armada sendiri dan taklukkan lawan untuk mengembalikan kestabilan dunia.

Seperti yang sudah disebutkan, pemain diberikan sebuah kapal perang raksasa yang kalau dilihat sekilas, mirip dengan kapal luar angkasa Yamato dari serial anime klasik Star Blazers aka Uchuu Senkan Yamato buatan Leiji Matsumoto. Kapal ini merupakan kapal yang "self sufficient," alias bisa mencukupi kebutuhannya sendiri karena memiliki berbagai fasilitas, seperti Power Station, Gas Station, Integral Mart, Diner Ship, dan Recycling Station. Kelimanya menghasilkan material yang dibutuhkan untuk hidupnya kapal, yaitu makanan, spare part, listrik, gas, dan uang.

Kesemua stasiun tersebut bisa di-upgrade, dan selain fasilitas vital tersebut, ada juga fasilitas lainnya macam Barrack, Bridge, Research Lab, dan lainnya yang tidak kalah pentingnya. Kapal perang ini juga memiliki pasukan sendiri yang bisa direkrut dan dilatih menggunakan Barrack. Tersedia tiga macam pasukan berupa Infantri, Walker, dan Pesawat Tempur.

Ark of War juga memiliki sedikit Gacha berupa Commander. Commander ini merupakan pemimpin dari pasukan tempur, dan cara mendapatkannya adalah dengan mengaktifkan Warp Gate. Warp Gate ini bisa digunakan secara gratis setiap hari, namun hanya sekali saja per harinya. Selebihnya harus dibeli menggunakan mata uang premium berupa Gold.

Pemain menggerakkan kapal perang milik mereka secara real-time dalam sebuah peta yang dilihat dari atas. Dalam peta ini, ada berbagai obyek yang bisa diinteraksikan seperti Private Bank, Gas Field, Wreckage, bahkan ada juga makhluk alien seperti Sandworm. Dengan mengirimkan Commander dan pasukan, pemain bisa merebut obyek tersebut dan mengambil material yang ada di dalamnya, atau membunuh monster dan mengambil reward yang diberikan.

Ark of War merupakan sebuah game MMO. Jadi, selain obyek-obyek tersebut, kapal perang pemain juga bisa bertemu dengan kapal perang milik pemain lain yang ikut berkeliaran di dunia yang sama. Ya, para pemain juga bisa saling melakukan PvP alias perang antar pemain. Tapi tenang saja, karena ketika Anda baru mulai bermain, Ark of War memberikan yang namanya Shield selama 150 jam lebih. Shield ini mencegah pemain lain untuk menyerang kapal perang Anda, namun juga mencegah Anda untuk menyerang pemain lain. Apabila ingin melakukan PvP, maka Shield-nya harus dibuka. Sehingga, jika kapal Anda kurang kuat, bisa jadi malah dihantam oleh pemain lain dan mereka bisa merebut material yang telah Anda kumpulkan dengan susah payah.

Tentu saja, titik lemah dari Ark of War adalah fitur MMO tersebut sendiri. Karena, hal ini berarti pemain harus meninggalkan kapal mereka tanpa dijaga, apabila tidak sedang dimainkan. Dan, kapal tersebut bisa-bisa malah diserang oleh pemain lain yang jahat! Game-nya sendiri memang menyediakan Shield agar pemain lain tidak bisa menyerang. Namun, Shield tersebut sayangnya hanya bisa dibeli dengan menggunakan Gold (alias mata uang premium), sehingga Anda mungkin harus lebih aktif dalam memainkan game-nya agar tidak diserang pemain lain.

Yang pasti, ada banyak hal yang bisa dilakukan di game mobile ini. Mulai dari memperbagus kapal perang Anda, melakukan riset agar bisa menciptakan pasukan yang lebih elit, menjelajahi planet untuk mendapatkan material, berperang dengan pemain lain, melakukan eksplorasi, duel dalam mode Ace of Galaxy, pergi keluar planet dan mengunjungi planet lain serta masih banyak hal lain yang membuat pemain betah untuk bermain.

Game mobile ini juga didukung dengan grafis yang bagus, dengan efek suara perang yang seru, dan lagu yang memberikan perasaan tersendiri layaknya menjadi seorang komandan. Sayangnya, sebagian besar dari grafis ini tampil statis, bukanlah grafis 3D. Hanya sedikit perang saja yang ditampilkan secara animasi, seperti perang pada mode Explore dan perang melawan pemain lain (via fitur replay, itu pun apabila mereka sudah memasang tim penjaga. Kalau tidak, maka tidak ada animasi perang).

Ark of War merupakan game free-to-play, namun berhubung pada intinya merupakan game MMO, maka koneksi Internet pun wajib untuk dimiliki. Game-nya sendiri secara teknis menggunakan sistem stamina dan sistem menunggu. Setiap pemain melakukan upgrade, maka upgrade tersebut akan selesai dalam waktu yang ditentukan. Upgrade bisa dipercepat apabila pemain memiliki benda speedup, atau membayar dengan menggunakan Gold.

Untuk menggerakan kapal perang pun membutuhkan waktu. Jadi, jika ingin bergerak dari point A ke point B, pemain benar-benar diharuskan untuk menunggu kapal perangnya tiba di tujuan secara fisik. Demikian halnya dengan mengirimkan pasukan tempur, mereka akan pergi ke lokasi secara real-time, dan kembalinya pun dilakukan secara real-time.

Disediakan In-App Store, dimana pemain bisa membeli uang Premium berupa Gold. Namun Gold ini sebenarnya bisa didapatkan juga tanpa harus membayar dengan cara melakukan login setiap hari, atau pun mengalahkan monster yang memiliki reward Gold. Tentu saja, monster yang memiliki Reward Gold ini biasanya memiliki difficulty tinggi. Sehingga, jika pasukan Anda masih rendah, bisa-bisa malah rontok dan pulang dengan tangan kosong.

Tapi secara garis besar, Ark of War merupakan game mobile impian bagi para fans dari serial anime klasik Space Battleship Yamato, yang membuat Anda merasa bagaikan menjadi seorang Kapten Okita yang memiliki kapal bernama Yamato (Ya, Anda bisa mengganti nama kapal tersebut). Game-nya sendiri bisa ditinggal tanpa diawasi, dan apabila ada kejadian penting, maka akan ada notifikasi, seperti "Kapten, produksi pasukan sudah selesai." atau, "Kapten, upgrade Bridge sudah selesai." di ponsel Anda.

Nah, siapkah Anda menjadi kapten kapal perang sendiri? Ark of War bisa diambil di Google Play Store dan Apple Apps Store.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top